35
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. SEJARAH PERUSAHAAN
PT. Samitex Sewon Bantul adalah sebuah PMDN Penanaman Modal Dalam Negeri yang beroperasi dalam pembuatan kain tenun putih
dan kain tenun siap printing siap cetak, khususnya kain sebagai bahan batik. PT. Samitex Sewon Bantul didirikan atas dasar Akte Notaris Raden
Ma’aroef Suprapto, SH. NO. 16 tanggal 22 November 1973. Dengan Nomor HO:503I1995 tanggal 22 Juli 1995 dan Nomor HO:
503IHOT1996 tanggal 22 November 1996. Nomor dan tanggal SIUPSIUISIUKJ: 49120PBUI1991. PT Samitex Sewon Bantul
berlokasi di daerah krapyak, Sewon, Bantul, Yogyakarta dengan menempati luas daerah ± 6 Hektar. Sekarang PT.Samitex mempunyai
karyawan sebanyak 1918 orang yang terdiri dari 631 laki-laki dan 1287 perempuan.
Untuk menunjang proses produksi kini PT.Samitex Sewon Bantul mempunyai sejumlah mesin yang beroperasi antara lain:
1. Bagian Persiapan
a. Mesin Warping berjumlah 5 mesin.
b. Mesin kanji berjumlah 5 mesin.
c. Mesin palet berjumlah 377 mesin.
d. Mesin kelos berjumlah 3 mesin.
2. Bagian pertenunan
a. Mesin tenun berjumlah 1745 mesin.
3. Bagian Inspecting
a. Mesin lipat berjumlah 3 mesin.
4. Bagian Finishing
a. Mesin bakar bulu berjumlah 2 mesin.
b. Mesin Bleaching berjumlah 2 mesin.
c. Mesin Drying Washing
berjumlah 2 mesin. d.
Mesin Calender berjumlah 1 mesin. e.
Ketel uap berbahan bakar batu bara 1 buah. 5.
Bagian bengkel dan listrik a.
Mesin bubut berjumlah 2 mesin. b.
Mesin Bor berjumlah 1 mesin. c.
Mesin Frais Universal berjumlah 1 mesin. d.
Mesin gerinda berjumlah 3 buah. e.
Mesin las listrik berjumlah 3 mesin. f.
Mesin las asitelen berjumlah 1 mesin. g.
Mesin gergaji potong berjumlah 1 mesin. 6.
Bagian Boiler dan Pembangkit listrik
a. Mesin diesel 5 buah dengan kapasitas 1.490 kva.
b. Ketel uap bahan bakar FO berjumlah 4 buah tidak beroperasi.
c. Ketel uap berbahan bakar batu bara berjumlah 1 buah.
Untuk pemasaran dari produk yang dihasilkan dari PT.Samitex Sewon Bantul yang berupa kain tenun putih maupun kain tenun siap
printing hanya dipasarkan dalam negeri saja belum ada kegiatan Export. Wilayah pemasaran meliputi: Jakarta, Solo, Pekalongan, Semarang,
Surabaya, dan juga Yogyakarta.
B. LOKASI PERUSAHAAN