No Keterangan
1 Topik
Berempati 2
Tugas Perkembangan
Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
3 Bidang
Bimbingan Pribadi-Sosial
4 Jenis Layanan
Layanan Informasi 5
Fungsi Bimbingan
Pemahaman, Pemeliharaan danPengembangan
6 Sasaran
Siswa SMP kelas VII 7
Standar Kompetensi
Siswa dapat menerapkan perilaku komunikasi empati dalam kehidupannya sehari-hari
8 Kompetensi
Dasar Siswa mampu memahami dan mengembangkan sikap
komunikasi empati dalam kehidupan sehari-hari 9
Indikator a. Pesera didik mampu melaksanakan komunikasi
empati b. Peserta didik mampu mengetahui cara komunikasi
empati 10
Materi c. Pengertian komunikasi empati
d. Cara agar komunikasi ermpati tercipta 11
Metode Membaca, experiental learning, tanya-jawab,diskusi,
refleksi 12
Waktu 120 menit
A. Rancangan Pelayanan
13 Tempat
Ruang Kelas 14
Media Laptop, LCD, speaker, alat tulis, kertas handout,
skenario sosiodrama, lembar kuesioner 15
Prosedur Terlampir dalam skenarip pelayanan bimbingan
16 PenilaianEvaluas
i Self Assessment dan refleksi hasil belajar
17 Rencana Tindak
Lanjut c. Siswa yang belu memahami materi diberi layanan
bimbingan kelompok kecil d. Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif
dalam layanan di kelas akan diberi layanan konseling 18
Sumber Pustaka a. Taufik. 2012. Empati Pendekatan Psikologi
Sosial. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. b.
http:www.vedcmalang.compppptkboemlgindex phpmenuutamaedukasi505-
komunikasi-efektif-empatik-dan-persuasif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Kegiatan
Pembimbing Peserta
Waktu
1 Pembukaan
a. Memimpin doa dan memberikan salam
pembuka. b. Memberikan permainan
sederhana c. Menjelaskan tema dan
tujuan bimbingan. d. Melakukan tanya jawab
tentang tema bimbingan sebagai pengantar untuk
masuk dalam bagian materi.
a. Peserta ikut berdoa dan menjawab salam
b. Peserta ikut bermain.
c. Memberikan respon dari pertanyaan yang
diajukan pembimbing.
10’
2 Kegiatan initi
a. Menonton film pendek “Empathy”
f. Membagi menjadi 5 kelompok lagi, setiap
kelompok terdiri dari 4-5 siswa,
b. Meminta untuk peserta berdiskusi tentang drama
yang telah dimainkan. c. Bertanya tentang naskah
tersebut. g. Menjelaskan materi dari
naskah tersebut. a. Peserta menonton
film “Empathy”
e. Peserta memainkan
drama. f.
Berdiskusi tentang naskah dan drama
yang dimainkan g. Merespon
pertanyaan. 30’
3 Penutup
a. Pembimbing meminta salah satu peserta untuk
menyimpulkan dari a. Salah satu peserta
memberikan kesimpulan dan
10’
B. Skenario Pelayanan
sosiodrama yang telah dilakukan .
b. Memberikan umpan balik dan memberikan
penguatan. c. Membagikan kuesioner
keterampilan komunikasi interpersonal
d. Memberikan salam penutup dan doa
yang lainnya mendengarkan.
b. Mengisi kuisioner c. Berdoa
C. Handout Materi
Komunikasi Empatik Komunikasi empatik adalah komunikasi
yang menunjukkan adanya saling pengertian antara komunikator dengan
komunikan. Komunikasi ini menciptakan interaksi yang membuat
satu pihak memahami sudut pandang pihak lainnya. Sebagai contoh, auditor
meminta kerjasama dari auditan berupa penyediaan data secara lengkap. Setelah
berkomunikasi, akhirnya auditan memahami kebutuhan auditor dan
mengerti bahwa tanpa bantuannya, maka auditor akan mengalami kesulitan dalam
penyelesaian tugas. Dalam kondisi ini, auditan telah berempati terhadap
kebutuhan auditor. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Agar komunikasi empatik tercipta