79
kehidupan bersama, bagainana seharusnya orang muda bersikap terhadap orang yang lebih tua. Setiap manusia sama-sama ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa. Setiap manusia memiliki derajat yang sama. Setiap manusia memiliki hak yang sama untuk memperoleh keadilan, karena sesama manusia adalah
saudara. Antar sesama manusia ada kewajiban untuk saling membantu dan saling menolong.
Contoh dari norma agama ini diantaranya adalah1 “Kamu dilarang
membunuh”; 2 “Kamu dilarang mencuri”; 3 “Kamu harus patuh kepada orang tua”; 4 “Kamu harus beribadah”; dan 5 “Kamu jangan menipu”.
2. Norma Kesusilaan
Norma Kesusilaan ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia.. Norma kesusilaan bersifat umum, universal, dan dapat
diterima oleh seluruh umat manusia. Norma kesusilaan bersumber dari hati nurani. Sanksi norma kesusilaan adalah pelanggaran perasaan yang berakibat
penyesalan. Contoh norma ini diantaranya adalah 1 “Kamu harus berlaku jujur”;
2 “Kamu harus berbuat baik terhadap sesama manusia”; dan 3 “Kamu dilarang membunuh sesama manusia”.
3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan peraturan hidup yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan sehingga masing-masing
anggota masyarakat saling hormat menghormati. Peraturan-peraturan itu ditaati sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku manusia terhadap manusia yang
ada di sekitarnya. Peraturan itu mengatur mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Norma kesopanan sebenarnya tidak memiliki lingkungan pengaruh yang luas. Norma kesopanan itu bersifat khusus hanya berlaku bagi golongan
masyarakat tertentu. Apa yang dianggap sopan oleh suatu masyarakat, belum tentu bagi masyarakat lain tetap dianggap sopan. Perilaku sopan santun dalam
pergaulan hidup manusia dapat dilihat bagaimana cara bersikap pada saat-saat tertentu, bagaimana seharusnya anak muda berhadapan dengan orang tua,
bagaimana berhadapan dengan guru, bagaimana tata cara menerima tamu, dan
80
bagaimana tata cara berteman. Akibat pelanggaran terhadap norma kesopanan ini dicela sesamanya.
Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Norma kesopanan sering disebut sopan santun,
tata krama atau adat istiadat yang merupakan tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola-pola perikelakuan masyarakat dan kekuatan
mengikatnya dapat meningkat, misalnya gotong royong. Sumber norma kesopanan adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri dapat
berupa hal-hal yang bersifat dari kepantasan, kepatutan, kebiasaan. Sanksi norma kesopanan adalah mendapat cemooh atau celaan dari anggota
masyarakat . Contoh dari norma ini adalah 1 “Berilah tempat terlebih dahulu
kepada wanita di dalam kereta api, bus dan lain-lain, terutama wanita yang tua, hamil atau membawa bayi”; 2 “Jangan makan sambil berbicara”; 3 “Janganlah
meludah di lantai atau di sembarang tempat” dan 4 “Orang muda harus menghormati ora
ng yang lebih tua”.
4. Norma Hukum
Norma hukum ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara. Norma hukum merupakan aturan-aturan yang
dibuat oleh negara atau perlengkapannya. Isinya mengikat setiap orang dan berlakunya dapat dipaksankan oleh alat-alat kekuasaan negara seperti polisi,
jaksa, dan hakim. Adapun ciri-ciri norma hukum adalah 1 aturan yang dibuat oleh badan resmi negara; 2 aturan bersifat memaksa; 3 adanya sanksi yang
tegas; 4 adanya perintah dan larangan dari negara; dan 5 perintah atau larangan itu harus ditaati oleh setiap orang. Jika aturan tersebut tidak ditaati,
akan mendapatkan sanksi hukuman. Norma hukum bertujuan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara agat tercipta ketertiban, keadilan, kedamaian dan kesejahteraan. Oleh sebab itu setiap peraturan hukum harus
dipatuhi agar: 1 dapat menciptakan ketertiban dan ketenteraman dalam masyarakat; 2 mengusahakan keseimbangan antara berbagai kepentingan
yang ada dalam masyarakat; dan 3 menjaga dan melindungi hak-hak warganegara. Sementara fungsinya adalah menjamin kepastian hukum,
menjamin keadilan sosial dan sebagai pengayoman kepentingan masyarakat.