Jenis dan Rancangan Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu karena peneliti memberikan perlakuan atau intervensi namun tidak memungkinkan untuk mengontrol semua hal pada subyek uji. Rancangan penelitian yang digunakan adalah time series, dimana pengambilan data dilakukan secara berulang dalam kurun waktu tertentu. Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali, selama empat bulan.

B. Variabel Penelitian

1. Variable bebas dalam penelitian ini adalah CBIA. 2. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan responden. 3. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini diantaranya adalah informasi yang didapatkan wanita dewasa sebelumnya baik secara formal maupun non- formal, seperti mengikuti kursus, seminar, sekolah, penyuluhan. 4. Variabel pengacau tidak terkendali adalah informasi yang didapatkan wanita dewasa sebelum mengikuti CBIA secara informal yang dapat berasal dari penjelasan dokter atau melalui media televisi, radio, internet, surat kabar.

C. Definisi Operasional

1. Wanita usia dewasa adalah wanita yang berusia 26 hingga 45 tahun Depkes RI, 2009 yang berdomisili di Kelurahan Warungboto. 2. Penggolongan tingkat pengetahuan: a. Tingkat pengetahuan dikategorikan baik jika responden memperoleh skor 76-100, yaitu responden mampu menjawab secara benar sebanyak 11 –15 peryataan dari total 15 pernyataan. b. Tingkat pengetahuan dikategorikan sedang jika responden memperoleh skor 56-75, yaitu mampu menjawab secara benar sebanyak 8 –10 pernyataan dari total 15 pernyataan. c. Tingkat pengetahuan dikategorikan rendah jika responden memperoleh skor 56 yaitu mampu menjawab secara benar 8 pernyataan dari total 15 pernyataan. 3. Penggolongan tingkat sikap: a. Tingkat sikap dikategorikan baik jika responden mampu menjawab pernyataan dengan benar sebesar 76-100, dengan perolehan skor 30-40. b. Tingkat sikap dikategorikan sedang jika responden mampu menjawab pernyataan dengan benar sebesar 56-75, dengan perolehan skor 22-29. c. Tingkat sikap dikategorikan buruk jika responden mampu menjawab pernyataan dengan benar 56, dengan perolehan skor 22. 4. Penggolongan tingkat tindakan: a. Tingkat tindakan dikategorikan baik jika responden mampu menjawab pernyataan dengan benar sebesar 76-100, dengan perolehan skor 30-40. b. Tingkat tindakan dikategorikan sedang jika responden mampu menjawab pernyataan dengan benar sebesar 56-75, dengan perolehan skor 22-29. c. Tingkat tindakan dikategorikan buruk jika responden mampu menjawab pernyataan dengan benar 56, dengan perolehan skor 22. 5. CBIA CBIA Cara Belajar Insan Aktif merupakan metode edukasi dengan melibatkan subyek penelitian secara aktif pada setiap kegiatan, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan responden. 6. Pre dan Post Intervensi a. Pre-intervensi merupakan keadaan tingkat pengetahuan, sikap, dan tidakan responden sebelum dilakukan CBIA. b. Post-1 intervensi merupakan keadaan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan responden segera setelah dilaksanakan kegiatan CBIA. c. Post-2 intervensi merupakan keadaan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan responden 6 minggu setelah dilaksanakan kegiatan CBIA. d. Post-3 intervensi merupakan keadaan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan responden 11 minggu setelah dilaksanakan kegiatan CBIA.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 148

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja laki-laki di SMK Negeri 4 Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif).

1 11 148

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 134

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122