adalah kebenaran dan kejujuran, sehingga wanita akan memberikan penjelasan yang sederhana namun jelas, dan seluruh tindakan mereka dikendalikan oleh
kebenaran. Dengan begitu maka informasi yang diberikan diharapkan akan lebih bermanfaat karena dapat langsung diterapkan pada tiap keluarga, dan diharapkan
akan menjadi kebiasaan masyarakat untuk menggunakan obat secara tepat.
1. Permasalahan
Berdasarkan latar
belakang yang
telah dikemukakan,
timbul permasalahan untuk diteliti yaitu:
a. Seperti apakah karakteristik demografi dari wanita usia dewasa di
Kecamatan Umbulharjo tahun 2015? b.
Seperti apakah tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa sebelum CBIA di Kecamatan Umbulharjo tahun 2015?
c. Seperti apakah tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan wanita usia dewasa
setelah CBIA di Kecamatan Umbulharjo tahun 2015? d.
Apakah terdapat peningkatan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan responden setelah dilakukan CBIA?
2. Keaslian penelitian
Berdasarkan hasil pencarian informasi terkait pada penelitian mengenai “peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang
antibiotika dengan metode CBIA ”, belum pernah dilakukan sebelumnya. Namun,
terdapat beberapa penelitian yang hampir mirip dengan yang pernah dilakukan sebelumnya, diantaranya:
a. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat
mengenai Antibiotika di Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta Tahun 2011, yang dilakukan oleh Maretta Putri Ardenari tahun 2012. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan peneliti tersebut terletak pada subyek yang diteliti, waktu dan tempat pelaksanaan
penelitian. Selain itu penelitian tersebut hanya mengukur tingkat pengetahuan masyarakat saja, sedangkan pada penelitian ini melihat pula
pada aspek sikap dan tindakan masyarakat. b.
Perbedaan Edukasi secara Ceramah dan CBIA mengenai Kanker Serviks dan Papsmear terhadap Peningkatan Pengetahuan, Perubahan Sikap dan
Tindakan Ibu-Ibu di Kecamatan Gamping dan Kecamatan Mlati yang Ditinjau dari Tingkat Pendidikan, yang dilakukan oleh Amelia Kristina
tahun 2010. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut terletak pada subyek yang diteliti, waktu dan tempat
pelaksanaan penelitian. Selain itu, penelitian tersebut mengukur tingkat pengetahuan masyarakat tentang kanker serviks dan papsmear, sedangkan
penelitian yang dilakukan peneliti saat ini mengukur pemahaman masyarakat mengenai antibiotika.
c. Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Terkait Penyakit Hipertensi di
Kecamatan Pakualaman Yogyakarta Periode Tahun 2012, yang dilakukan oleh Aloysius Singgih Janu Saputro pada tahun 2013. Perbedaan penelitian
ini dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut, subyek yang diteliti, waktu dan tempat penelitian. Selain itu, pada penelitian tersebut yang
diteliti adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan terkait penyakit hipertensi,
sedangkan pada penelitian ini terkait dengan antibiotika. 3. Manfaat penelitian
a.
Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat mendukung
perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan dan menunjukkan bahwa edukasi dengan metode CBIA dapat meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan tindakan responden.
b. Manfaat praktis
1. Bagi Masyarakat, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
penggunaan antibiotika dan membuat masyarakat lebih lebih cermat menentukan sikap serta tindakan dalam menggunakan antibiotika.
2. Bagi Pemerintah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber
informasi dalam melakukan evaluasi tentang pelayanan pemberian informasi obat antibiotika kepada masyarakat.
3. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat meningkatkan peran apoteker di
bidang kesehatan masyarakat sebagai public educator, dimana diharapkan apoteker dapat memberikan informasi terkait obat
diantaranya termasuk fungsi, manfaat, aturan pakai, cara pakai antibiotika dan memberikan informasi yang dibutuhkan pasien secara
lengkap dan bertanggungjawab.
B. Tujuan Penelitian 1.