adanya motivasi untuk memenuhi kebutuhan sehingga mendorong seseorang untuk melakukan tindakan secara benar Maulana, 2009.
Penelitian ini lebih fokus pada peningkatan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan. Maka penyajian data menunjukkan aspek-aspek tersebut pada
tingkat kategori baik saja. Perbandingan jumlah responden pada aspek
pengetahuan, sikap, dan tindakan kategori baik ditunjukkan pada gambar 4.
Gambar 4. Perbandingan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan pada Kategori Baik antara Post-1, Post-2, dan Post-3 CBIA
D. Perbandingan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Responden Sebelum dan Setelah CBIA
1. Pengetahuan
Metode CBIA dapat meningkatkan pengetahuan responden terkait tentang antibiotika. Hal tersebut dibuktikan dengan perbandingan tingkat
pengetahuan responden sebelum dan setelah dilakukan CBIA. Sebelum dilakukan CBIA, ada 2 orang responden memiliki tingkat pengetahuan yang buruk, setelah
dilakukan CBIA tidak ada lagi responden dengan tingkat pengetahuan yang buruk.
29 25
21 28
26 25
28 27
23
5 10
15 20
25 30
35
Pengetahuan Sikap
Tindakan Post-1
Post-2 Post-3
Untuk melihat ada tidaknya pengaruh intervensi, dalam penelitian ini CBIA terhadap peningkatan pengetahuan, maka dilakukan uji normalitas terlebih
dahulu dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Apabila p-value 0,05 maka data dikatakan terdistribusi normal, sedangkan bila p-value 0,05 maka data dikatakan
terdistribusi tidak normal. Berdasarkan hitungan statistika dengan menggunakan aplikasi R. Pada
uji normalitas, ditemukan data tersebut seluruhnya tidak normal dilihat dari p- value
yang diperoleh masing-masing 0,05. Pada pre-intervensi p=0,03, post-1 p=0,00, post-2 p=0,01, dan post-3 CBIA p=0,00.
Setelah dilakukan uji normalitas dan diketahui hasilnya terdistribusi tidak normal, maka selanjutnya dilakukan uji hipotetsis untuk mengetahui hipotesis
penelitian diterima atau tidak. Karena data terdistribusi tidak normal, maka dilakukan uji Wilcoxon dengan masih menggunakan aplikasi R. Hipotesis
menggunakan uji Wilcoxon diterima bila p-value yang didapat 0,05. P-value yang diperoleh dari pre
– post-1 intervensi p=0,00, pada pre – post-2 intervensi p=0,01, dan pre
– post-3 intervensi p=0,03. Dari hasil yang diperoleh, diketahui p-value seluruhnya 0,05 sehingga menunjukkan bahwa hipotesis
penelitian diterima, yaitu terjadi peningkatan yang signifikan pada tingkat pengetahuan responden sesudah dilakukan CBIA.
2. Sikap