1 2
3 4
S22 56,3
Tidak Tuntas Kurang Baik
S23 87,5
Tuntas Sangat Baik
S24 62,5
Tidak Tuntas Cukup Baik
S25 100
Tuntas Sangat Baik
S26 75
Tuntas Baik
S27 37,5
Tidak Tuntas Sangat Kurang
Baik S28
62,5 Tidak Tuntas
Cukup Baik S29
87,5 Tuntas
Sangat Baik
Hasil belajar siswa jika dikelompokkan berdasarkan kriteria pencapaian adalah sebagai berikut :
Tabel 4.12 Jumlah Siswa dalam Kriteria Pencapaian Hasil Belajar
Kriteria Prestasi Jumlah Siswa
Sangat Baik 13
Baik 5
Cukup Baik 5
Kurang Baik 3
Sangat Kurang Baik 3
Skor hasil belajar siswa jika dikelompokkan berdasarkan kriteria efektifitas hasil belajar secara kualitatif adalah sebagai berikut :
a. Persentase efektifitas nilai tes hasil belajar sangat tinggi nilai≥80
ܲ݁ݎݏ݁݊ݐܽݏ݁ =
௨௦௦௪௬ஹ଼ ௨௦௦௪௬௨௧௧௦௦
×100
=
ଵଷ ଶଽ
× 100
= 44,84 b.
Persentase efektifitas nilai tes hasil belajar tinggi nilai ≥70
ܲ݁ݎݏ݁݊ݐܽݏ݁ =
௨௦௦௪௬ஹ ௨௦௦௪௬௨௧௧௦௦
× 100
=
ହ ଶଽ
× 100 = 17,24
c. Persentase efektifitas nilai kuis cukup nilai
≥60
݁ݎݏ݁݊ݐܽݏ݁ =
௨௦௦௪௬ஹ ௨௦௦௪௬௨௧௧௦௦
× 100
=
ହ ଶଽ
× 100 = 17,24
d.
Persentase efektifitas nilai kuis rendah nilai ≥50
ܲ݁ݎݏ݁݊ݐܽݏ݁ =
௨௦௦௪௬ஹହ ௨௦௦௪௬௨௧௧௦௦
× 100
=
ଷ ଶଽ
× 100 = 10,34
e. Persentase efektifitas nilai kuis sangat rendah nilai 50
ܲ݁ݎݏ݁݊ݐܽݏ݁ =
௨௦௦௪௬ழହ ௨௦௦௪௬௨௧௧௦௦
× 100
=
ଷ ଶଽ
× 100 = 10, 34
Dari perhitungan persentase jumlah siswa yang memperoleh nilai sesuai dengan kriteria efektifitas nilai tes hasil belajar secara kualitatif
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.13 Jumlah siswa dan kriteria efektifitas hasil belajar secara kualitatif
Jumlah siswa yang memperoleh nilai Efektifitas
≥ 80 13 siswa ≥ 70 5 siswa ≥ 60 5 siswa ≥ 50 3 siswa ≥ 44,84
Sangat tinggi
44,84 ≥ 62,08
Tinggi
62,08 ≥ 79,32
Cukup
79,32 ≥ 89,66
Rendah
100 3
siswa Sangat Rendah
Dari tabel kriteria di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa kriteria efektifitas hasil belajar pada kelas VII-D adalah cukup, karena
kriteria cukup ≥ 65 Kartika Budi, 2001:54 dan kriteria cukup pada tabel 4.13 dengan kriteria 79,32 ≥ 65. Selanjutnya hasil belajar
ditinjau dari kualifikasi ketuntasan dan kriteria pencapaian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.14 Persentasi dan Kualifikasi Hasil Belajar Siswa
Persentase Keterangan
Kriterian Pencapaian
62,08 Tuntas
Baik 17,24
Tidak Tuntas Cukup Baik
10,34 Tidak Tuntas
Kurang Baik 10,34
Tidak Tuntas Sangat Kurang Baik
Dari tabel kriteria di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa, 62,08 berjumlah 18 siswa nilai tes hasil belajar nya tuntas dengan
kriteria pencapaian 13 siswa sangat baik, kemudian 5 siswa dengan kriteria pencapaian baik. Sejumlah 17,24 berjumlah 5 siswa nilai
tes hasil belajarnya tidak tuntas dengan kriteria pencapaian cukup baik. 10,34 berjumlah 3 siswa nilai tes hasil belajarnya tidak tuntas
dengan kriteria pencapaian kurang baik. 10,34 berjumlah 3 siswa nilai tes hasil belajarnya tidak tuntas dengan kriteria pencapaian
sangat kurang baik.
6. Analisis Secara Keseluruhan
Analisis secara keseluruhan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Guru mampu melaksanakan seluruh kegiatan pada saat proses
pembelajaran dengan
menggunakan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 100.
b. Hasil observasi siswa menunjukkan siswa yang awalnya kurang antusias menjadi antusias dalam setiap proses pembelajaran. Siswa
juga mampu mengikuti alur dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD. c. Hasil kuis siswa pada akhir setiap pertemuan, setelah dirata-rata
dalam pembelajaran pada materi persegipanjang dan persegi dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD yang mempunyai kriteria efektifitas sangat tinggi, dengan presentase 75,88.
d. Seluruh siswa tidak dapat mencapai kriteria yang mempunyai motivasi belajar tinggi, dalam pembelajaran matematika dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan presentase 75,86.
e. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran pada materi persegi panjang dan persegi dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatiff tipe STAD yang mempunyai kriteria efektifitas cukup dengan persentase 79,32.
D. Pembahasan 1. Pembahasan Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP
Dalam proses pembelajaran guru yang paling banyak berperan. Peran guru tersebut, harus sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP. Dalam penelitian ini, guru mampu melaksanakan semua
kegiatan yang
tertera dalam
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP.
Keterlaksanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada pertemuan I yaitu 100, sedangkan
Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada pertemuan II yaitu 100. Dengan hasil tersebut pembelajaran dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terlaksana dengan baik.
2. Pembahasan Observasi Siswa
Hasil observasi siswa menunjukkan bahwa, kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang pertemuan I kurang baik,
pertemuan II sudah melakukan persiapan, contohnya menyiapkan dan membuka buku pelajaran. Siswa dapat mengikuti proses pembelajaran
dengan baik, dimulai dari diskusi dengan kelompok heterogen, dan
disitulah masing-masing siswa berpartisipasi dan menyampaikan pendapat masing-masing siswa, setelah diskusi selesai, setiap siswa
dalam perwakilan kelompok melakukan presentasi. Setelah presentasi selesai,
guru menyampaikan
kesimpulan pada
setiap proses
pembelajaran, dan siswa mendengarkan sambil mencatat kesimpulan dalam buku catatan siswa. Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan
bahwa guru dan siswa mampu mengikuti semua kegiatan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan penerapan model
pembelajaran tipe STAD.
3. Pembahasan Hasil Kuis Siswa
Hasil kuis siswa dalam setiap pertemuan saat mengikuti pembelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada materi persegi panjang dan persegi. Berdasarkan hasil dari kuis siswa setelah di rata-rata terdapat 25 siswa
yang nilainya memenuhi kriteria prestasi baik hingga sangat baik, 2 siswa yang nilainya memenuhi kriteria prestasi cukup baik, 1 siswa
yang nilainya memenuhi kriteria prestasi kurang baik, dan 1 siswa yang nilainya memenuhi kriteria prestasi sangat kurang baik. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa hasil kuis siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai kriteria efektifitas
sangat tinggi dengan presentase 75,88. Dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar siswa
telah mengerti
dan memahami
materi