21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah suatu
penyelidikan intensif tentang seorang secara individu atau unit sosial secara detail. Peneliti mengumpulkan data tentang keadaan subjek, bawaan masa lalu,
kebiasaanperilaku, karakter, serta faktor-faktor yang dapat dikaitkan dengan apa yang diteliti Kasmadi, 2013: 62.
B. Subyek dan Objek Penelitian
1. Subyek penelitian adalah auditor internal yang di dalam penelitian ini selanjutnya akan disebut sebagai divisi Sistem Pengendalian Internal SPI,
manajer di tiap departemen, dan karyawan tiap departemen yang pernah diperiksa oleh divisi Sistem Pengendalian Internal SPI.
2. Obyek penelitian adalah Audit Internal dan Good Corporate Governance. C. Lokasi Penelitian
Tempat dilakukan penelitianadalah di PT Madubaru Desa Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
D. Definisi Operasional Variabel Operasionalisasi Variabel
1. Variabel bebas independent variable
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah efektivitas peran audit internal. Indikatornya berupa persepsi karyawan mengenai kelayakan dan arti
penting temuan pemeriksaan beserta rekomendasinya reasonable and
meaningful findings and recommendations, respon dari objek yang diperiksa auditee’s response and feedback, profesionalisme auditor profesionalism of
the internal audit department, peringatan dini absence of surprise, kehematan biaya pemeriksaan cost effectiveness of the internal audit
department, pengembangan personil development of people, umpan balik dari manajemen lainnya
operating management’s feedback, meningkatnya jumlah pemeriksaan number of requests for audit work, dan tercapainya
program pemeriksaan. Variabel ini diukur dengan skala likert 4 poin dari 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 setuju dan,4 sangat setuju.
2. Variable terikat dependent variable
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penerapan Good Corporate Governance Y. Penerapan good corporate governance ini dilihat dari
prinsip-prinsip yang dikeluarkan oleh KNKG 2006 yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran. Apabila kelima
prinsip ini sudah terpenuhi maka dapat dikatakan perusahaan sudah menerapkan good corporate governance dengan baik. Variabel ini diukur
dengan skala likert 4 poin dari 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3setuju dan,4 sangat setuju.
Tabel 3.1.Operasionalisasi Variabel
Variabel Sub Variabel
Indikator
Efektivitas Peran Audit
Internal X 1.
Kelayakan dan arti penting temuan pemeriksaan beserta rekomendasinya
reasonable and meaningful findings and recommendations
2. Respon dari objek yang diperiksa
auditee’s response and feedback
Tabel 3.1.Operasionalisasi Variabel Lanjutan
Variabel Sub Variabel
Indikator
Efektivitas Peran Audit
Internal X 3.
Profesionalisme auditor
professionalism of the internal audit department
4. Peringatan dini absence of surprise
5. Kehematan biaya pemeriksaan cost
effectiveness of the internal audit department
6. Pengembangan personil development
of people 7.
Umpan balik dari manajemen lainnya operating management’s feedback
8. Meningkatnya jumlah pemeriksaan
number of requests for audit work 9.
Tercapainya program pemeriksaan Pelaksanaan
good corporate
governance Y
Transparansi
Akuntabilitas Responsibilitas
Independensi Kewajaran
1. Keterbukaan,
yaitu mengeluarkan
informasi yang dapat diakses oleh publik.
2. Hak informasi, yaitu hak publik untuk
mengakses informasi dan kewajiban pemerintah untuk memfasilitasi akses
informasi
1. Penetapan rincian tugas dan tanggung
jawab masing-masing
organ perusahaan dan karyawan secara jelas
2. Karyawan mempunyai kompetensi
sesuai dengan tugasnya masing- masing
Organ perusahaan
patuh terhadap
peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan peraturan perusahaan
1.
Kemandirian Eksternal 2.
Kemandirian Internal Memberikan perlakuan yang setara dan
wajar kepada
para pemangku
kepentingan secara wajar dan setara Sumber: 1.Tugiman 1997
2. KNKG 2006