c. Mengkoordinir administrasi tebu rakyat dan timbangan tebu.
d. Mengawasi hasil produksi di gudang gula.
3. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum
a. Bertanggung jawab di bagian tata usaha dan personalia.
b. Mengkoordinasi dan memimpin kegiatan pengolahan tenaga kerja dan
kesehatan karyawan. c.
Mengkoordinir kegiatan pendidikan bagi karyawan. d.
Bertanggung jawab pada kegiatankegiatan umum, seperti pengaturan dan penggunaan kendaraan dan koordinasi keamanan perusahaan.
4. Kepala Bagian Instalasi
a. Bertanggung jawab kepada Direktur di bidang instalasi ataumesin.
b. Mengkoordinir dan memimpin semua kegiatan di bidanginstalasi.
c. Meningkatkan efisiensi kerja alat produksi untuk kelangsunganproses.
5. Kepala Bagian Pabrikasi
a. Bertanggung jawab kepada Direktur di bidang pabrikasi.
b. Mengkoordinir dan memimpin semua kegiatan di bagian pabrikasi.
c. Meningkatkan efisiensi proses dan menjaga kualitas produkgula.
6. Kepala Bagian Pemasaran
a. Menyusun strategi pemasaran.
b. Mengusahakan pengembangan pasar untuk produk-produk PT Madubaru.
c. Mengadakan perbaikan sistem pemasaran.
d. Menilai prestasi kerja staff pemasaran
.
E. Visi dan Misi
1. Visi
PT Madubaru, Yogyakarta menjadi perusahaan Agro Industri yang unggul di Indonesia dengan petani sebagai mitra sejati.
2. Misi
a. Menghasilkan gula dan ethanol yang berkualitas untuk memenuhi
permintaan masyarakat dan industri di Indonesia. b.
Menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi maju yang ramah lingkungan, dikelola secara profesional dan inovatif,
memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan serta mengutamakan kemitraan dengan petani.
c. Mengembangkan produkbisnis baru yang mendukung bisnis inti.
d. Menempatkan karyawan dan stakeholders lainnya sebagai bagian
terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan pencapaian shareholders values.
F. Sumber Daya Manusia
Berdasarkan sistem pengupahanny, karyawan PT Madubaru Yogyakarta terdapat dua macam yaitu karyawan tetap dan tidak tetap. Karyawan tetap terdiri
dari karyawan pimpinan dan pelaksana, sedangkan karyawan tidak tetap terdiri dari karyawan kerja waktu tertentu hanya bekerja pada masa produksi dan
karyawan borong hanya bekerja pada saat ada pekerjaan borong. Jumlah keseluruhan karyawan PT Madubaru pada bulan Januari 2015 adalah 730 orang.
Pada tahun 2000, organisasi karyawan PT Madubaru Yogyakarta membentuk Serikat Pekerja PT Madubaru dan mengesahkan Perjanjian Kerja
Bersama PKB pada tahun 2001 yang berisi tentang hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan. Sebagai bentuk hak untuk karyawan PT Madubaru
memberikan beberapa Jaminan Sosial kepada karyawannya yaitu : 1.
Program JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga Kerja untuk semua karyawan.
2. Hak pensiun untuk karyawan tetap Pimpinan dan Pelaksana.
3. Perumahan Dinas untuk Karyawan Tetap.
4. Koperasi Karyawan dan Pensiunan PT Madubaru.
5. Program Taskat Tabungan Asuransi Kesejahteraan Hari Tua.
6. Biaya Pengobatan
7. Rekreasi Karyawan dan Keluarga.
8. Poliklinik dan Klinik KB Perusahaan untuk semua Karyawan dan
Keluarga. 9.
Taman Kanak-kanak Perusahaan untuk Karyawan dan Umum. 10.
Pakaian Dinas untuk Karyawan Tetap, Kampanye, dan Umum.
42
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Karakterisitik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah karyawan divisi pengawasanSPI, divisi akuntansi, divisi SDM Umum, divisi pemasaran, divisi pabrikasi, dan
divisi instalasi. Total kuesioner yang disebarkan adalah 71 kuesioner. Dari total 71 kuesioner yang disebarkan, 11 kuesioner tidak kembali, 6 kuesioner tidak
lengkap, dan hanya 54 kuesioner yang dapat dianalisis. Data mengenai karakteristik responden adalah sebagai berikut :
1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Profil responden berdasarkan Jenis Kelamin dapat dilihat pada tabel 5.1
sebagai berikut : Tabel 5.1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Jumlah
1 Laki-laki
29 53,7
2 Perempuan
25 46,3
Jumlah 54
100
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukan bahwa responden yang paling banyak berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki yaitu sebesar 53,7.
Hasil ini dapat disebabkan karena di PT Madubaru memang lebih banyak membutuhkan karyawan laki-laki, terlebih untuk divisi tanaman dan pabrikasi
yang membutuhkan karyawan bertenaga kuat untuk melakukan proses penggilingan dan pengangkutan.