Tabel 3.1.Operasionalisasi Variabel Lanjutan
Variabel Sub Variabel
Indikator
Efektivitas Peran Audit
Internal X 3.
Profesionalisme auditor
professionalism of the internal audit department
4. Peringatan dini absence of surprise
5. Kehematan biaya pemeriksaan cost
effectiveness of the internal audit department
6. Pengembangan personil development
of people 7.
Umpan balik dari manajemen lainnya operating management’s feedback
8. Meningkatnya jumlah pemeriksaan
number of requests for audit work 9.
Tercapainya program pemeriksaan Pelaksanaan
good corporate
governance Y
Transparansi
Akuntabilitas Responsibilitas
Independensi Kewajaran
1. Keterbukaan,
yaitu mengeluarkan
informasi yang dapat diakses oleh publik.
2. Hak informasi, yaitu hak publik untuk
mengakses informasi dan kewajiban pemerintah untuk memfasilitasi akses
informasi
1. Penetapan rincian tugas dan tanggung
jawab masing-masing
organ perusahaan dan karyawan secara jelas
2. Karyawan mempunyai kompetensi
sesuai dengan tugasnya masing- masing
Organ perusahaan
patuh terhadap
peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan peraturan perusahaan
1.
Kemandirian Eksternal 2.
Kemandirian Internal Memberikan perlakuan yang setara dan
wajar kepada
para pemangku
kepentingan secara wajar dan setara Sumber: 1.Tugiman 1997
2. KNKG 2006
E. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di seluruh divisi PT Madubaru Yogyakarta. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik
purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan- pertimbangan tertentu. Penulis menggunakan teknik purposive sampling karena
penulis memiliki pertimbangan dalam menentukan sampel sesuai dengan tujuan penelitiannya. Kriteria atau pertimbangan penentuan sampel adalah para karyawan
PT Madubaru yang memahami peran auditor internal di dalam aktivitas perusahaan, khususnya dalam penerapan GCG. Berdasarkan kriteria tersebut,
maka berikut ini merupakan pihak-pihak yang dijadikan sampel penelitian: 1. Divisi SPI di dalam perusahaan
2. Manajer di setiap divisi 3. Beberapa karyawan di divisi
F. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari narasumber atau responden berupa pengisian
kuesioner mengenai efektivitas audit internal terhadap penerapan GCG.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1. Kuesioner Teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca
dan menyatakan pendapatnya terhadap penyataan yang diajukan. Kuesioner dikembangkan dari penelitian Cristina dan Cristina 2010 serta Gumilang
2009. Kuisioner akan dibagi menjadi tiga bagian. Bagian ke dua untuk mendapatkan data mengenai efektivitas audit internal variabel independen.
Bagian ketiga dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai penerapan GCG variabel dependen.
2. Dokumentasi Pengumpulan data yang dilakukan pada teknik ini adalah dengan
mengambil data-data yang dibutuhkan untuk melihat penerapan GCG di dalam perusahaan. Data tersebut misalnya pedoman GCG yang memuat
prinsip-prinsip GCG di dalam perusahaan. 3. Wawancara
Dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada pihak-pihak yang berhubungan dan mengetahui keberadaan auditor
internal. Teknik ini untuk mendapatkan data tambahan mengenai kerja dan kegiatan dari auditor internal yang berkaitan dengan penerapan GCG.
H. Uji Instrumen
1. Uji Validitas Menurut Siregar 2013:75, validitas menujukkan sejauh mana suatu
alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur a valid measure if it successfully measure the phenomenon. Dalam penelitian yang menggunakan
instrument berupa kuesioner ,uji validitas digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan pertanyaan dapat mengetahui jawaban responden. Semakin
tinggi tingkat validitas suatu alat ukur,semakin tepat pula alat ukur tersebut mengukur.
Uji signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r table untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah
jumlah sampel.Menguji apakah masing-masing indikator valid atau tidak, dapat dilihat dalam tampilan output Cronbach Alpha pada kolom Correlated
Item-Total Correlation. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas Realibilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsiten apabila dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula
Siregar, 2013: 87. Menurut Siregar 2013: 89-90 Cronbach Alpha adalah salah satu metode yang digunakan untuk menghitung reabilitas suatu tes yang
tidak mempunyai pilihan “benar” atau “salah” maupun “ya” atau “tidak”,
melainkan untuk menghitung realibilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku. Cronbach Alpha sangat umum digunakan sehingga koefisien yang
umum juga untuk mengevaluasi internal constensy. Kriteria suatu instrument penelitian diakatakan reliabel dengan menggunakan tehnik ini bila koefisienr
eabilitas 0,6. Jika nilai alpha 0,7 artinya reliabilitas mencukupi
sufficient reliability sementara jika alpha 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliable dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki
reliabilitas yang kuat.