Efektivitas Audit Internal ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Tabel 5.6 Validitas Penerapan GCG Lanjutan Pernyataan
Corrected Item Total Correlation
r hitung r tabel
Keterangan
Pernyataan 7 0,582
0,2681 Valid
Pernyataan 8 0,551
0,2681 Valid
Pernyataan 9 0,435
0,2681 Valid
Pernyataan 10 0,399
0,2681 Valid
Pernyataan 11 0,412
0,2681 Valid
Pernyataan 12 0,367
0,2681 Valid
Pernyataan 13 0,307
0,2681 Valid
Pernyataan 14 0,409
0,2681 Valid
Pernyataan 15 0,317
0,2681 Valid
Pernyataan 16 0,379
0,2681 Valid
Pernyataan 17 0,503
0,2681 Valid
Pernyataan 18 0,475
0,2681 Valid
Pernyataan 19 0,396
0,2681 Valid
Pernyataan 20 0,627
0,2681 Valid
Pernyataan 21 0,575
0,2681 Valid
Pernyataan 22 0,527
0,2681 Valid
Pernyataan 23 0,527
0,2681 Valid
Pernyataan 24 0,490
0,2681 Valid
Pernyataan 25 0,530
0,2681 Valid
Pernyataan 26 0,617
0,2681 Valid
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS, 2015 Dari tabel 5.6 dapat disimpulkan bahwa instrumen kuesioner
penerapan GCG yang berisi 26 pernyataan dinyatakan valid. 3.
Reliabilitas Instrumen Efektivitas Audit Internal
Tabel 5.7 Reliabilitas Instrumen Efektivitas Audit Internal
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS, 2015 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
.871 .874
20
Tabel 5.7 menunjukkan nilai cronbach alpha instrumen sebesar 0,871. Hal ini bahwa koefisien reliabilitas lebih dari 0,6 sehingga dapat dikatakan seluruh
item teruji reliabilitasnya dan tergolong sangat relibel. 4.
Reliabilitas Instrumen Penerapan GCG
Tabel 5.8 Reliabilitas Instrumen Penerapan GCG
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS, 2015 Berdasarkan tabel 5.8 didapat nilai cronbach alpha sebesar 0,855 yang artinya seluruh
item reliabel. 5.
Analisis Deskriptif Setelah menguji validitas dan reliabilitas, analisis berikutnya adalah
menjawab pertanyaan efektif atau tidaknya audit internal PT Madubaru Yogyakarta tahun 20152016. Hasil penelitian disajikan dalam tabel 5.9. Tabel
berikut ini berisikan data setiap responden yang dikelompokkan berdasarkan rentang skor yang telah dihitung sebelumnya.
Reliability Statistics Cronbachs
Alpha Cronbachs
Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
.855 .854
26
Tabel 5.9. Tingkat Efektivitas Audit Internal PT Madubaru Yogyakarta Tahun 20152016
Rentang Skor
Jumlah Responden Total
Kategori Div
1 Div
2 Div
3 Div
4 Div
5 Div
6 Resp.
20 X ≤ 35
Kategori sangat tidak
efektif sangat rendah
35 X ≤ 50
1 2
3 5,6
Kategori tidak efektif
rendah 50 X
≤ 65 1
9 8
12 6
2 38
70,4 Kategori
efektif tinggi 65 X
≤ 80 3
2 3
4 1
13 24
Kategori sangat efektif
sangat tinggi
Total 4
11 12
18 7
2 54
100
Sumber : Data primer diolah
Keterangan : Div 1 : Divisi SPI
Div 4 : Divisi Instalasi Div 2 : Divisi Akuntansi dan Keuangan
Div 5 :Divisi Pabrikasi Div 3 : Divisi SDM dan Umum
Div 6 :Divisi Pemasaran Dari tabel 5.9 tampak bahwa hanya sebanyak 3 orang saja yang
beranggapan bahwa divisi SPI belum efektif dalam melaksanakan tugasnya. Sebanyak 38 orang dengan persentase 70,4 menyatakan bahwa audit internal
telah berjalan dengan efektif. Sisanya sebanyak 13 orang 24 menyatakan tingkat keefektifan audit internal sangat tinggi, itu artinya bahwa sudah berjalan
sangat efektif. Dari kategori tidak efektif sampai dengan sangat efektif, responden yang mempunyai andil yang besar dalam memberikan tanggapan adalah divisi 4
yaitu divisi instalasi. Hal tersebut dikarenakan karyawan dari divisi instalasi memang lebih banyak dibandingkan dengan divisi lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa secara umum, sebanyak 94,4 responden menyatakan bahwa audit internal di PT Madubaru telah efektif dan sangat efektif.
Sisanya, sebesar 5,6 responden menyatakan audit internal di PT Madubaru tidak efektif.
Berikut ini akan dijabarkan hasil analisis data responden berdasarkan sembilan indikator dari efektivitas audit internal :
a. Kelayakan dan arti penting temuan pemeriksaan beserta rekomendasinya
Tolok ukur ini untuk melihat apakah temuan atau rekomendasi dari audit SPI dapat memberikan nilai tambah bagi auditeenya.
Tabel 5.10. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Kelayakan dan Arti Penting Temuan Pemeriksaan Beserta Rekomendasinya
No Pernyataan Penilaian Responden
Total Responden
SS S
TS STS
Jumlah
1 Audit
internal memberikan
nilai tambah untuk
departemen BapakIbu
7 13
39 72,2
8 14,8
54 100
3 Internal
audit membantu
dalam menjamin
premises untuk
proyek selanjutnya
12 22,2
34 62,9
8 14,8
54 100
Tabel 5.10 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Kelayakan dan Arti Penting Temuan Pemeriksaan Beserta Rekomendasinya Lanjutan
No Pernyataan Penilaian Responden
Total Responden
SS S
TS STS
Jumlah
4 Audit
internal memberikan
rekomendasi yang berarti
atau signifikan
16 29,6
33 61,1
4 7,4
1 1,85
54 100
Jumlah 35
106 20
1 162
21,60 65,43
12,35 0,62
100 Sumber : Data primer diolah
Keterangan : SS
: Sangat Setuju TS
:Tidak Setuju S
: Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Dari tabel 5.10 dapat dilihat bahwa ada satu pernyataan yaitu
pernyataan 4 yang mendapatkan penilaian “sangat tidak setuju” dari responden sebanyak 1 orang. Meskipun begitu, pernyataan 4 mendapatkan
penilaian “sangat setuju” dari responden cukup tinggi dibandingkan pernyataan 1 dan 3. Hal ini menunjukkan bahwa audit internal atau SPI di
PT Madubaru telah memberikan rekomendasi yang berarti meskipun ada sedikit pihak yang tidak sependapat dengan hal tersebut. Pernyataan 1 dan
3 telah mendapatkan penilaian “setuju” melebihi 50, artinya kedua
pernyataan ini telah tercapai di PT Madubaru. Pada tabel 5.10, secara umum dapat dilihat bahwa sebesar 87,03
responden memberikan tanggapan sangat setuju dan setuju. Sisanya yaitu
sebesar 12,97 responden memberikan tanggapan sangat tidak setuju dan tidak setuju. Hal ini berarti dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan
divisi SPI sudah sangat efektif dan efektif dalam menjalankan peranan yang berkaitan dengan kelayakan dan arti penting temuan pemeriksaan
beserta rekomendasinya. b.
Respon dari obyek yang diperiksa Indikator ini berkaitan dengan respon dari auditee. Apakah temuan
atau rekomendasi dari auditor internal mendapatkan tanggapan yang positif dan dapat dijalankan oleh auditee. Di dalam kuesioner, tolok ukur ini tertera
pada pernyataan 2. Hasil penilaian responden mengenai respon dari obyek yang
diperiksa dapat dilihat di tabel 5.11. Tabel 5.11. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Respon dari Obyek
yang Diperiksa
No Pernyataan Penilaian Responden
Total Responden
SS S
TS STS Jumlah
2 Temuan
diungkapkan dengan
argumen yang tepat
13 24,1
38 70,4
3 5,5
54 100
Sumber : Data primer diolah Keterangan :
SS : Sangat Setuju
TS :Tidak Setuju
S : Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Temuan pemeriksaan dan rekomendasi dari auditor yang tidak mendapat respon dari auditee kemungkinan terjadi karena adanya kesalahan dalam proses
pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor atau sebab-sebab lainnya. Hasil tabel 5.11 menunjukkan 94,5 responden memberikan tanggapan setuju dan sangat
setuju dan 5,5 responden tidak setuju bahwa temuan dari SPI diungkapkan dengan argumen yang tepat. Oleh karena sebagian besar menyatakan setuju dan
sangat setuju maka dimungkinkan bahwa temuan diungkapkan dengan tepat dan mendapat respon dari auditee. Artinya tidak ada kesalahan dalam proses
pemeriksaan yang dilakukan SPI. Hal ini berarti bahwa divisi SPI mendapatkan tanggapan yang positif dan dapat dijalankan oleh auditee. Divisi SPI dianggap
mampu menjalankan peranannya secara efektif. c.
Profesionalisme auditor Kriteria dari profesionalisme ada 7 menurut SPAI dalam Tugiman 1997
yaitu : independensi; integritas seluruh personil pemeriksaan; kejelian dan ketajaman review pimpinan tim pemeriksa; penampilan, sikap dan perilaku
pemeriksa; kesanggupan dan kemampuan dalam memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan auditee atas permalahan yang diajukan; kemampuan tim
pemeriksa dalam melakukan komunikasi dan didapatnya tanggapan yang baik dari auditee atau manajemen puncak; pendidikan dan keahlian pemeriksa. Seluruh
kriteria tersebut tertera pada pernyataan 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, dan 18. Hasil penilaian responden mengenai profesionalisme auditor dapat dilihat
di tabel 5.12.
Tabel 5.12. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Profesionalisme Auditor
No Pernyataan
Penilaian Responden Total
Responden SS
S TS
STS Jum
lah
7 Auditor internal bebas
independen dari
pengaruh manajemen 9
16,7 30
55,5 15
27,8 54
100
10 Pekerjaan audit internal
dilakukan dengan penuh tanggung jawab
18 33,3
30 55,5
6 11,1
54 100
11 Auditor internal memiliki
kemampuan yang baik dalam mewujudkan good
corporate governance 6
11,1 37
68,5 11
20,4 54
100
12 Audit
internal telah
mengembangkan kerja
sama yang baik antara auditor
dengan pihak
yang diaudit 16
29,6 34
62,9 4
7,4 54
100
13 Staf audit internal telah
dan lulus
dalam menjalani
pelatihan bidang audit intern lewat
masa pendidikan 8
14,8 33
61,1 13
24,1 54
100
14 Bagian
audit intern
memiliki pegawai yang berkualifikasi
dalam berbagai disiplin ilmu
untuk melaksanakan
tanggung jawab
pemeriksaan 12
22,2 26
48,1 16
29,6 54
100
15 Tim audit internal telah
fokus pada unsur-unsur yang penting
11 20,4
34 62,9
9 16,7
54 15
Tabel 5.12 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Profesionalisme Auditor Lanjutan
No Pernyataan
Penilaian Responden Total
Responden SS
S TS
STS Jum
lah
18 Auditor internal yang
memiliki latar belakang pendidikan S-2 lebih ahli
dalam memeriksa laporan keuangan
daripada yang berlatar belakang S-1
10 18,5
23 42,6
18 33,3
3 5,6
54 18
Jumlah 90
247 92
3 432
20,83 57,18
21,3 0,69
100 Sumber : Data primer diolah
Keterangan : SS
: Sangat Setuju TS
:Tidak Setuju S
: Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Pernyataan 7
tidak mendapatkan penilaian “sangat tidak setuju” dan mendapatkan penilaian
“setuju” yang melebihi dari 50. Hal ini berati bahwa kedua pernyataan tersebut menunjukkan karyawan SPI selaku auditor internal
telah independen dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaannya. Pernyataan 10 dan pernyataan 11 saling berhubungan. Jika pernyataan 11
telah tercapai, maka pernyataan 10 juga akan tercapai. Hal itu dibuktikan pada tabel 5.12
, kedua pernyataan tersebut mendapatkan penilaian “setuju” dari responden masing-masing 55,5 dan 68,5. Pernyataan 12 mendapatkan
tanggapan “sangat setuju” sebesar 29,6 dan “sangat tidak setuju” yang kecil sebesar 7,4. Artinya, hubungan pegawai SPI dan dengan auditeenya telah
berlangsung dengan baik. Hal tersebut diperkuat dengan adanya respon positif dari auditee mengenai temuan dan rekomendasi dari pegawai SPI.
Pernyataan 13 dan pernyataan 14 bersangkutan dengan pendidikan dan keahlian para pemeriksa yaitu pegawai SPI. Pernyataan 13 dan 14 memiliki
tanggapan “tidak setuju” dari para responden cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan divisi SPI belum memiliki seluruh disiplin ilmu. Pegawai di divisi
SPI PT Madubaru belum pernah mengikuti pelatihan klaim bidang perpajakan. Meskipun begitu, bukan berarti pernyataan 13 dan 14 tidak terdapat pada diri para
pegawai divisi SPI. Seluruh pegawai SPI telah menjalani pendidikan dasar mengenai bidang audit intern. Pernyataan 18 terkait tentang penilaian responden
mengenai apakah auditor internal lulusan S2 lebih ahli dalam memeriksa laporan keuangan daripada S1. Pernyataan ini mendapatkan tanggapan “sangat tidak
setuju” sebanyak 5,5. Hal ini bisa terjadi dikarenakan para responden menganggap keahlian pegawai SPI selaku auditor internal di PT Madubaru bukan
semata dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan S1 atau S2, tetapi lebih dipengaruhi oleh pengalaman yang dimilikinya. Pernyataan 15 juga mendukung
kriteria profesionalisme yaitu kejelian dan ketajaman review pimpinan tim pemeriksa. Pernyataan 15 mendapatkan tanggapan “tidak setuju” sebanyak 16,7,
tetapi mendapatkan tanggapan “setuju” melebihi 50 yaitu sebanyak 62,9. Hal
itu menunjukkan bahwa pegawai SPI di PT Madubaru sudah memiliki ketajaman dan kejelian.
Hasil tabel 5.12 menunjukkan 78,01 responden memberikan penilaian sangat setuju dan setuju, sedangkan 21,99 memberikan penilaian sangat tidak
setuju dan tidak setuju mengenai pernyataan profesionalisme auditor. Artinya, secara umum dapat dilihat bahwa SPI sudah mampu menciptakan profesionalisme
dalam bekerja sehingga mampu menjalankan peranannya secara efektif. d.
Peringatan dini Tolok ukur ini adalah mengenai auditor yang dapat memberikan laporan
peringatan dini mengenai kelemahan atau permasalahan pengendalian manajemen. Hasil penilaian responden mengenai peringatan dini dapat dilihat di
tabel 5.13. Tabel 5.13. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Peringatan Dini
No Pernyataan
Penilaian Responden Total
Responden SS
S TS
STS Jumlah
8 Hasil
pekerjaan auditor
internal disepakati
sebelum dilaporkan,
dengan tujuan untuk
memberikan jaminan
bahwa pekerjaan
audit intern telah
dilaksanakan secara
objektif 13
24,1 37
68,5 4
7,4 54
100
Sumber : Data primer diolah
Keterangan : SS
: Sangat Setuju TS
:Tidak Setuju S
: Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Hasil pekerjaan auditor internal yaitu SPI disepakati sebelum
dilaporkan, sehingga saat melaporkan, pegawai SPI juga bisa sekaligus memberikan laporan peringatan dini mengenai pengendalian manajemen.
Hasil tabel 5.13, 92,6 responden memberikan penilaian sangat setuju dan setuju mengenai pernyataan peringatan dini. Sisanya sebanyak 7,4
memberikan tanggapan tidak setuju. Hal ini berarti bahwa SPI sudah mampu menjalankan peranannya secara efektif dan sangat efektif dalam hal
kesepakatan mengenai hasil pekerjaan auditor sehingga terlaksana adanya peringatan dini dan pengendalian manajemen.
e. Kehematan biaya pemeriksaan
Sebenarnya output dari biaya pemeriksaan tidak dapat diukur, namun dapat dikatakan efektif pemeriksaan tersebut jika dapat meminimalisasi biaya
yang dikeluarkan saat pemeriksaan tanpa mengurangi nilai tambah yang dihasilkan. Di dalam kuesioner, indikator ini tertera pada pernyataan 5 dan 20.
Hasil penilaian responden mengenai kehematan biaya pemeriksaaan dapat dilihat di tabel 5.14
Tabel 5.14. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Kehematan Biaya Pemeriksaan
No Pernyataan Penilaian Responden
Total Responden
SS S
TS STS
Jumlah
5 Laporan audit
internal dikeluarkan
tepat waktu 6
11,1 35 64,8
13 24,1
54 100
20 Laporan
auditor internal juga
mencakup analisis
manfaat- biaya dari
rekomendasi, assessment
terhadap semua aspek
lingkungan pengendalian,
dan fokus audit ke
depan
24 44,4 24
44,4 6
11,1 54
100
Jumlah 30
59 19
108 27,78
54,63 17,59
100 Sumber : Data primer diolah
Keterangan : SS
: Sangat Setuju TS
: Tidak Setuju S
: Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Jika laporan audit internal dikeluarkan tidak melebihi waktu yang telah
ditentukan, artinya tidak ada biaya tambahan yang dibutuhkan sehingga biaya pemeriksaan mampu diminimalisasi. Responden memberikan pendapat
“setuju” 64,8 dan pendapat “tidak setuju” hanya 24,1 pada pernyataan 5.
Artinya, karyawan PT Madubaru berpendapat bahwa divisi SPI telah mengeluarkan laporan audit internal tepat waktu.
Selain pernyataan 5, ada juga pernyataan 20 yang dapat membuktikan bahwa divisi SPI di PT Madubaru sudah efektif ditinjau dari indikator ini.
Pernyataan 20 mendapatkan tanggapan “tidak setuju” yang kecil yaitu 11,1.
Maka, biaya sudah diperhitungkan dan dapat meminimalisasi biaya tanpa mengurangi nilai tambah.
Hasil tabel 5.14, secara umum sebesar 82,41 responden memberikan penilaian sangat setuju dan setuju. Sisanya sebesar 17,59 responden
memberikan tanggapan tidak setuju mengenai pernyataan kehematan biaya pemeriksaaan. Hal ini berarti bahwa divisi SPI secara keseluruhan sudah
mampu menjalankan peranannya secara efektif dan sangat efektif dalam hal penghematan biaya pemeriksaan.
f. Pengembangan personil
Indikator ini tertera di dalam kuesioner pada pernyataan 19. Pernyataan 19 adalah auditor internal diberi kesempatan mengikuti pendidikan
dan pelatihan pada bidang tugas masing-masing. Hasil penilaian responden mengenai pengembangan personil dapat dilihat di tabel 5.15.
Tabel 5.15 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Pengembangan Personil
No Pernyataan Penilaian Responden
Total Responden
SS S
TS STS Jumlah 100
19 Auditor internal diberi
kesempatan mengikuti
pendidikan dan pelatihan pada
bidang tugas masing-masing
10 18,5 36 66,7
8 14,8
54 100
Sumber : Data primer diolah Keterangan :
SS : Sangat Setuju
TS :Tidak Setuju
S : Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Dapat dilihat dari tabel 5.15, responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 18,5, “setuju” sebanyak 66,7. Hal ini membuktikan bahwa
pegawai SPI selaku auditor internal di PT Madubaru selalu mengikuti pelatihan jika ada kesempatan seperti misalnya mengikuti forum komunikasi
pengembangan SPI. Namun bisa dilihat juga bahwa masih ada yang memberikan tanggapan “tidak setuju” sebesar 14,8. Artinya, masih ada
responden yang beranggapan bahwa pegawai divisi SPI tidak diberikan kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan pada bidang tugas masing-
masing. Hal ini bisa disebabkan karena pegawai SPI jarang sekali mempunyai waktu luang. Jadi meskipun sudah diberikan kesempatan, mereka tidak sempat
untuk mengikuti pelatihan pada bidang masing-masing.
Hasil tabel 5.15, 85,2 responden menyatakan sangat setuju dan setuju mengenai pernyataan pengembangan personil. Hal ini berarti bahwa
SPI sudah mampu menjalankan peranannya secara efektif dan sangat efektif dalam hal pengembangan personil.
g. Umpan balik dari manajemen lainnya
Indikator ini adalah untuk melihat sejauh mana dukungan yang diberikan oleh para manajemen lainnya terhadap para auditor internal dalam
melakukan pemeriksaan. Pada kuesioner hal ini terletak pada pernyataan 16. Hasil penilaian responden mengenai umpan balik dapat dilihat pada tabel 5.16.
Tabel 5.16 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Umpan Balik dari Manajemen Lainnya
No Pernyataan Penilaian Responden
Total Responden
SS S
TS STS Jumlah
16 Memberikan akses yang
diperlukan untuk auditor internal untuk
melaksanakan audit berupa informasi,
fasilitas maupun catatan 12 22,2 35 64,8
7 13
54 100
Sumber : Data primer diolah Keterangan :
SS : Sangat Setuju
TS :Tidak Setuju
S : Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Secara tidak langsung pernyataan 16 membuktikan bahwa pegawai PT Madubaru khususnya pada divisi SPI telah menerapkan prinsip GCG yaitu
transparansi. Pernyataan 16 mendapatkan tanggapan “sangat setuju” sebesar
22,2, “setuju” sebesar 64,8 dan hanya mendapatkan pendapat “tidak setuju” sebanyak 13. Artinya, auditee memberikan respon positif kepada
divisi SPI. Auditee memberikan akses yang diperlukan SPI dalam melaksanakan audit, sehingga pemeriksaan dapat berjalan dengan lancar.
Hasil tabel 5.16, sebesar 87 responden menyatakan sangat setuju dan setuju mengenai pernyataan umpan balik dari manajemen lainnya. Hal ini
berarti bahwa SPI sudah mampu menjalankan peranannya secara sangat efektif dan efektif dalam hal memberikan akses yang diperlukan untuk auditor
internal melaksanakan audit berupa informasi, fasilitas maupun catatan. h.
Meningkatnya Jumlah Pemeriksaan Menurut SPAI yang terdapat dalam Tugiman 1997, makin
meningkatnya kemampuan auditor maka akan manfaat dari audit akan semakin dirasakan. Semakin dirasakannya manfaat tersebut, maka jumlah
pemeriksaan pun akan semakin meningkat. Indikator ini tertera pada pernyataan 17.
Tabel 5.17. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Meningkatnya Jumlah Pemeriksaan
No Pernyataan Penilaian Responden
Total Responden
SS S
TS STS Jumlah
17 Ada
peningkatan reputasi auditor
internal dari dulu Hingga
sekarang 14
26 28 51,8
12 22,2 54
100
Sumber : Data primer diolah
Keterangan : SS
: Sangat Setuju TS
:Tidak Setuju S
: Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Meskipun yang memberikan tanggapan “tidak setuju” sebanyak 22,2
bukan berarti reputasi auditor di PT Madubaru tidak ada peningkatan. Hal ini didukung dengan adanya ta
nggapan “setuju” yang mencapai 51,8. Hasil tabel 5.17, sebesar 77,8 responden menyatakan sangat setuju dan
setuju mengenai pernyataan peningkatan jumlah pemeriksaan. Hal ini berarti bahwa secara umum divisi SPI sudah mampu meningkatkan reputasi auditor
sehingga dapat menjalankan peranannya secara sangat efektif dan efektif. i.
Tercapainya program pemeriksaan Audit Internal dikatakan efektif salah satunya jika telah mencapai
program pemeriksaan. Di dalam kuesioner, tolok ukur ini tertera dalam pernyataan 6, 9. Hasil penilaian responden mengenai pencapaian program
pemeriksaan dapat dilihat pada tabel 5.18 Tabel 5.18. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Tercapainya Program
Pemeriksaan
No Pernyataan Penilaian Responden
Total Responden
SS S
TS STS Jumlah
6 Laporan audit
internal jelas dan logis
7 13
40 74
7 13
54 100
Tabel 5.18 Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Tercapainya Program Pemeriksaan Lanjutan
No Pernyataan Penilaian Responden
Total Responden
SS S
TS STS Jumlah
9 Auditor
internal melakukan
evaluasi, pengawasan,
dan pengontrolan
dalam pelaksanaan
manajemen dan gcg
5 9,25
32 59,25 17
31,5 54
100
Jumlah 12
72 24
108 11,11
66,67 22,22
100
Sumber : Data primer diolah Keterangan :
SS : Sangat Setuju
TS :Tidak Setuju
S : Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Apabila laporan audit internal jelas dan logis, maka program pemeriksaan telah tercapai. Pernyataan ini sudah dicapai pada PT Madubaru,
terbukti dengan sedikitnya tanggapan “tidak setuju” terhadap pernyataan 6 serta tanggap
an “setuju” yang mencapai 74. Menurut Tugiman 1997, tercapainya program pemeriksaan meliputi
tindakan evaluasi terhadap risiko objek yang diperiksa. Pernyataan 9 mendapatkan tanggapan setuju yang besar. Artinya, responden menganggap
bahwa auditor telah melakukan evaluasi dan pengawasan.
Hasil tabel 5.18 menunjukkan 77,78 responden memberikan penilaian sangat setuju dan setuju mengenai pernyataan terciptanya
pencapaian program pemeriksaan. Hal ini berarti bahwa SPI sudah mampu menjalankan peranannya secara sangat efektif dan efektif sehingga pencapaian
program pemeriksaan.