Penerapan GCG ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Transparansi
Prinsip pertama dari GCG adalah transparansi atau keterbukaan. Di dalam kuesioner, prinsip ini tertera pada pernyataan 1 sampai 6. Hasil
penilaian responden mengenai transparansi dapat dilihat di tabel 5.20. Tabel 5.20. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Transparansi
No Pernyataan
Penilaian Responden Total
Responden SS
S TS
STS Jumlah
1 Perusahaan
menyediakan informasi yang
memadai 16 29,6 36 66,7
2 3,7
54 100
2 Perusahaan
menyediakan informasi yang
jelas
dan mudah diakses
oleh pihak-
pihak yang
berkepentingan khususnya
pemegang saham
19 35,2
35 64,8
54 100
3 Manajemen
menyediakan informasi
perusahaan tepat waktu
9 16,7
41 75,9
4 7,4
54 100
4 Setiap
organ perusahaan
dan karyawan tetap menjaga
kerahasiaan perusahaan
sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku
14 25,9
37 68,5
3 5,5
54 100
Tabel 5.20. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Transparansi Lanjutan
No Pernyataan
Penilaian Responden Total
Responden SS
S TS STS Jumlah
5 Perusahaan
menjamin hak-
hak pribadi setiap karyawan
18 33,3 34
62,9 2
3,7 54
100
6 Setiap kebijakan
didokumentasikan dan
dikomunikasikan kepada internal
perusahaan maupun kepada
pemegang saham
18 24,1 32
72,2 4
7,4 54
100
Jumlah 94
215 15
324 29
66,4 4,6
100 Sumber : Data primer diolah
Keterangan : SS
: Sangat Setuju TS
:Tidak Setuju S
: Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Berdasarkan tabel 5.20 dapat diketahui bahwa pernyataan 2 adalah
pernyataan yang memiliki tanggapan “sangat setuju” paling tinggi dari responden daripada pernyataan lainnya. Pernyataan 2 menunjukkan
responden sangat setuju bahwa PT Madubaru menyediakan informasi yang jelas dan mudah diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan khususnya
pemegang saham. PT Madubaru rutin mengadakan RUPS sehingga para pemegang saham selalu mendapatkan informasi mengenai perusahaan.
Pernyataan 5, responden yang menyatakan sangat setuju terhadap hal tersebut
adalah sebanyak 18 orang 33,3. Pendapat “sangat setuju” dari responden dibuktikan dengan adanya beberapa jaminan sosial seperti JAMSOSTEK,
hak pensiun dan lain-lain yang diberikan oleh PT Madubaru kepada karyawannya. Di sisi lain bisa terlihat pernyataan nomor 3 memiliki
tanggapan “sangat setuju” paling sedikit yaitu sebanyak 9 orang 16,7 dan tanggapan
“tidak setuju” paling banyak yaitu 4 orang 7,4 dari responden. Hal tersebut dimungkinkan karena meskipun pegawai PT
Madubaru yang bersangkutan telah rutin mengadakan RUPS, tetapi mereka tidak tepat waktu dalam melaksanakannya.
Pernyataan lainnya yang banyak memiliki tanggapan “tidak setuju” adalah pernyataan 6 yaitu sebesar 7,4. Meskipun memiliki respons “tidak
setuju” yang tinggi namun pernyataan 6 ini mendapatkan respons “sangat setuju” yang cukup banyak yakni 18 orang. Pendapat “sangat setuju” ini
sejalan dengan pernyataan 2 yang juga tinggi. Artinya, SPI dan karyawan PT Madubaru telah menerapkan transparansi di dalam perusahaan. Hal ini
dikarenakan PT Madubaru menyediakan informasi yang jelas karena setiap kebijakan
didokumentasikan dan
dikomunikasikan kepada
internal perusahaan dan pemegang saham.
Dari tabel 5.20, sebanyak 95,4 responden memberikan tanggapan sangat setuju dan setuju. Artinya, membuktikan bahwa perusahaan sudah
menerapkan dan bahkan sangat menerapkan transparansi sebagai salah satu unsur dari penerapan GCG.
2. Akuntabilitas
Prinsip kedua dari GCG adalah akuntabilitas. Di dalam kuesioner, prinsip ini tertera pada pernyataan 7 sampai 11. Hasil penilaian responden
mengenai akuntabilitas dapat dilihat pada tabel 5.22. Tabel 5.21. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Akuntabilitas
No Pernyataan Penilaian Responden
Total Responden
SS S
TS STS Jumlah
7 Rincian tugas dan
tanggung jawab
masing-masing organ perusahaan
dan karyawan
ditetapkan secara jelas
selaras dengan visi, misi
dan strategi
perusahaan 13
24 39 72,2
2 3,7
54 100
8 Setiap
organ perusahaan
dan karyawan
mempunyai kemampuan
sesuai
dengan tugas,
tanggung jawab
dan peranan masing-
masing 12
22,2 38 70,3 4
7,4 54
100
Tabel 5.21. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Akuntabilitas Lanjutan
No Pernyataan
Penilaian Responden Total
Responden SS
S TS STS Jumlah
9 Dalam
melaksanakan tugas
dan tanggung
jawab, selalu
berpegang pada etika bisnis dan
pedoman perilaku yang
telah disepakati 13
24,1 36 66,7
5 9,2
54 100
10 Perusahaan
memiliki pedoman
corporate governance
yang tertulis dimana di
dalamnya mengatur
secara rinci mengenai
pengungkapan disclosure
13 24,1
36 66,7 5
9,2 54
100
11 Perusahaan
telah memastikan
adanya sistem pengendalian
internal yang efektif dalam
pengelolaan perusahaan.
7 13
42 77,8 5
9,2 54
100
Jumlah 58
191 21
270 21,5
70,7 7,8
100 Sumber : data diolah
Keterangan : SS
: Sangat Setuju TS
:Tidak Setuju S
: Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Dari tabel 5.21 dapat diketahui bahwa pernyataan yang mendapat
jawaban “tidak setuju” terendah adalah penyataan 7 yaitu 3,7. Pernyataan 7 tersebut terbukti dari masing-masing divisi yang
mendokumentasikan rincian tugas dan tanggung jawab. Hal tersebut didukung dengan pernyataan 8 bahwa setiap organ perusahaan dan
karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan peranan masing-masing. Pernyataan 8 ini memiliki jumlah respon
“tidak setuju” yang rendah yaitu 7,4. P
ernyataan 9,10,11 memiliki tanggapan “tidak setuju” paling tinggi dari responden yaitu 9,2. Meskipun begitu, yang memberikan tanggapan
“setuju” juga cukup tinggi. Tanggapan “setuju” yang cukup tinggi tersebut kemungkinan karena PT Madubaru memiliki pedoman GCG, dan
mendapatkan tanggapan “tidak setuju” disebabkan pedoman GCG yang dimiliki oleh PT Madubaru terakhir dilakukan pembaharuan tahun 2007.
Pernyataan 11 didukung dengan bukti bahwa di PT Madubaru memiliki sistem penghargaan dan sanksi terhadap kinerja organ
perusahaan. Divisi SPI juga selalu memberikan sangsi kepada auditee yang terbukti melakukan penyimpangan.
Hasil tabel 5.21, sebesar 92,2 responden memberikan pendapat sangat setuju dan setuju. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan sudah
menerapkan dan bahkan sangat menerapkan akuntabilitas sebagai salah satu unsur dari penerapan GCG.
3. Pertanggungjawaban
Prinsip ketiga
dari GCG
adalah pertanggungjawaban
responsibility yang tertuang pada kuesioner pernyataan 12 sampai dengan
16. Hasil
penilaian responden
mengenai pernyataan
pertanggungjawaban dapat dilihat di tabel 5.22. Tabel 5.22. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Pertanggungjawaban
No Pernyataan
Penilaian Responden Total
Responden SS
S TS
STS Jumlah
12 Adanya
kepatuhan terhadap undang-
undang BUMN 10
18,5 35
64,8 9
16,7 54
100
13 Adanya
kepatuhan terhadap
Anggaran Dasar 7
13 45
83,3 2
3,7 54
100
14 Adanya
kepatuhan terhadap
peraturan perusahaan
13 24,1
41 75,9
54 100
15 Auditor
Internal memonitor
pertanggungjawa ban
perusahaan pada
peraturan yang berlaku
6 11,11
44 81,5
4 7,4
54 100
Tabel 5.22. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Pertanggungjawaban Lanjutan
No Pernyataan
Penilaian Responden Total
Responden SS
S TS
STS Jumlah
16 Melaksanakan
tanggung jawab
sosial terhadap
masyarakat dan
lingkungan terutama
sekitar perusahaan
9 16,7
39 72,2
6 11,1
54 100
Jumlah 45
204 21
270 16,7
75,5 7,8
100 Sumber : Data primer diolah
Keterangan : SS
: Sangat Setuju TS
:Tidak Setuju S
: Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Dari tabel 5.22 dapat dilihat bahwa pernyataan 14 memiliki
tanggapan “sangat setuju” paling besar dan tidak ada yang memberikan pendapat
“tidak setuju”. Artinya, para karyawan dipandang telah mematuhi peraturan perusahaan. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan
13 yang mendapatkan tanggapan tidak setuju terkecil setelah pernyataan 14. Pernyataan 14 dan 13 berhubungan karena apabila para karyawan PT
Madubaru patuh terhadap peraturan Anggaran Dasar maka secara otomatis mereka juga pasti patuh terhadap peraturan perusahaan.
Pernyataan 12 mengenai kepatuhan terhadap undang-undang BUMN mendapatkan tanggapan “tidak setuju” yang tinggi. Artinya, PT
Madubaru tidak terlalu mentaati UU BUMN. Hal ini dimungkinkan
karena PT Madubaru yang sudah bukan merupakan BUMN seutuhnya. Dulu memang PT Madubaru adalah perusahaan milik negara, namun mulai
tahun 2004 telah menjadi perusahaan mandiri. Jika dilihat secara keseluruhan semua pernyataan yang mewakili prinsip pertanggungjawaban
tidak ada yang mendapatkan repon “sangat tidak setuju” dan rata-rata yang menjawab “setuju” melebihi 50. Artinya, prinsip pertanggungjawabn di
PT Madubaru sudah terlaksana dengan baik. Hasil tabel 5.22, sebesar 92,2 responden memberikan pendapat
sangat setuju dan setuju. Artinya, secara umum perusahaan sudah menerapkan dan bahkan sangat menerapkan unsur dari penerapan GCG
yaitu pertanggungjawaban. 4.
Independensi Prinsip keempat GCG adalah independensi. Di dalam kuesioner
prinsip ini tertera pada pernyataan 17 hingga 21. Hasil penilaian responden mengenai pernyataan independensi dapat dilihat pada tabel 5.23.
Tabel 5.23. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Independensi
No Pernyataan
Penilaian Responden Total
Responden SS
S TS
STS Jumlah
17 Perusahaan
dikelola secara profesional tanpa
pengaruhtekanan dari pihak
manapun yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
12 22,2 36 66,7
6 11,1
54 100
18 Dalam
melaksanakan tugas dan fungsi
masing-masing organ perusahaan
selalu menghindari
adanya dominasi oleh
pihak manapun
10 18,5 40 74,1
4 7,4
54 100
19 Pengambilan
keputusan dilakukan dengan
objektif 10
18,5 36 66,7 8
14,8 54
100
20 Masing-masing
organ perusahaan menghindari
adanya saling lempar
tanggungjawab antara yang satu
dengan yanmg lainnya
13 24,1 36 66,7
5 9,2
54 100
Tabel 5.23. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Independensi Lanjutan
No Pernyataan
Penilaian Responden Total
Responden SS
S TS
STS Jumlah
21 Perusahaan
memiliki standar profesional untuk
pegawainya 7
13 42
77,8 5
9,2 54
100
Jumlah 58
191 21
270 21,5
70,7 7,8
100 Sumber : Data primer diolah
Keterangan : SS
: Sangat Setuju TS
:Tidak Setuju S
: Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Dapat dilihat dari tabel 5.23 bahwa setiap pernyataan memiliki
tanggapan sangat tidak setuju sebesar 0. Tanggapan “setuju” untuk pernyataan 17 sampai 21 juga melebihi 50. Artinya, prinsip
pertanggungjawaban di PT Madubaru telah terlaksana. Pernyataan 21 memi
liki tanggapan “sangat setuju” dan “setuju” tekecil, serta “tidak setuju” terbesar. Artinya, pada PT Madubaru meskipun masing-masing
organ atau devisi perusahaan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas dan peranan masing-masing tetapi mereka belum memiliki standar
profesional.
Hasil tabel 5.23, sebesar 87 responden memberikan pendapat sangat setuju dan setuju. Artinya, secara umum perusahaan sudah
menerapkan dan bahkan sangat menerapkan independensi sebagai salah satu unsur dari penerapan GCG.
5. Kewajaran dan Kesetaraan
Prinsip kelima dari GCG adalah kewajaran dan kesetaraan. Di dalam kuesioner, prinsip ini tertera pada pernyataan 22 sampai 26.
Tabel 5.24. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Kewajaran dan Kesetaraan
No Pernyataan Penilaian Responden
Total Responden
SS S
TS STS Jumlah
22 Diberikan
kesempatan kepada
pihak- pihak
yang memiliki
kepentingan pemegang
saham memberikan
pemasukan
dan pendapat
bagi kepentingan
perusahaan 15 27,8 33 61,1
6 11,1
54 100
23 Memberikan
perlakuan yang setara dan wajar
kepada stakeholders
sesuai dengan manfaat dan
kontribusi yang diberikan kepada
perusahaan
15 27,8 33 61,1 6
11,1 54
100
Tabel 5.24. Distribusi Jawaban Responden untuk Indikator Kewajaran dan Kesetaraan Lanjutan
No Pernyataan Penilaian Responden
Total Responden
SS S
TS STS Jumlah
24 Perusahaan
memberikan kesempatan
yang
sama dalam
penerimaan karyawan,
berkarir,
dan melaksanakan
tugasnya secara profesional
tanpa membedakan
suku,
agama, ras,
golongan, gender
dan golongan fisik
7 12,9
38 70,4
9 16,7
54 100
25 Adanya
kompensasi positif
penghargaan, insentif,
dllterhadap keberhasilan
pegawai
10 18,5
42 77,8
2 3,7
54 100
26 Adanya
kompensasi negatif
teguran, hukuman
kinerja
yang buruk
dari masing-masing
organ perusahaan
12 22,2
34 62,9
8 14,8
54 100
Jumlah 59
180 31
270 21,8
66,7 11,5
100 Sumber : Data primer diolah
Keterangan : SS
: Sangat Setuju TS
:Tidak Setuju S
: Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Pernyataan-pernyataan yang mewakili prinsip kewajaran dan
kesetaraan memiliki tanggapan “tidak setuju” paling banyak dibandingkan dengan prinsip-prinsip lainnya. Meskipun seperti itu, prinsip kewajaran
dan kesetaraan di PT Madubaru sudah diterapkan meskipun tidak sebesar diterapkannya ke empat prinsip lainnya yang telah dibahas. Pernyataan 22
dan pernyataan 23 mendapatkan tanggapan “setuju” 61,1. Artinya,
prinsip kewajaran dan kesetaraan telah tercapai. Hal itu dibuktikan dengan kepala dari setiap divisi yang selalu meminta persetujuan jika ada suatu hal
yang penting, kepada para pemegang saham. Divisi SPI dan divisi akuntansi selalu meminta persetujuan terlebih dahulu sebelum
menerbitkan laporan anggaran dan laporan tahunan. Pernyataan 24 sudah tercapai, dilihat dengan adanya karyawan dari berbagai suku, agama, dan
gender di PT Madubaru. Pernyataan 25 adalah adanya kompensasi positif. Pernyataan 26
adalah adanya kompensasi negatif. Meskipun pernyataan 25 memiliki persentase penilaian “setuju” lebih besar daripada pernyataan 26 itu bukan
berarti pernyataan 26 tidak tercapai. Artinya, direksi dan SPI sebagai pengawas PT Madubaru memberikan surat peringatan kepada karyawan
yang suka membolos atau tidak menajalankan pekerjaanya dengan baik.
Hasil tabel 5.24, sebesar 88,5 responden memberikan pendapat sangat setuju dan setuju. Artinya, secara umum perusahaan sudah
menerapkan dan bahkan sangat menerapkan salah satu unsur dari penerapan GCG yaitu kewajaran dan kesetaraan.