Latar belakang j teknik audio video pemeliharaan dan perbaikan peralatan elektronika audio video

7 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: ASPEK RASIO, PENYAPUAN, RESOLUSI SISTEM TV

A. Tujuan

Peserta diklat harus dapat: 1. Menjelaskan dan menuliskan spesifikasi untuk sinyal TV secara lengkap termasuk semua komponen individu. 2. Menjelaskan proses yang digunakan oleh kamera TV untuk mengkonversi adegan visual untuk sinyal video. 3. Menggambarkan diagram blok sederhana, menunjukkan komponen utama, dari pemancar TV, penerima TV dan aliran sinyal. 4. Menggambarkan diagram blok dari sistem TV kabel. 5. Memberikan nama semua unsur dan menjelaskan operasi sistem TV kabel. 6. Menjelaskan operasi dari sebuah penerima DBS TV. 7. Menentukan TV digital DTV dan TV definisi tinggi HDTV, dan menyatakan spesifikasi dasar penerima HDTV.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mendeteksi kerusakan, perbaikan dan perawatan macam-macam pesawat penerima Televisi 2. Mendeteksi kerusakan, perbaikan dan perawatan macam-macam peralatan ukur elektronika 3. Mendeteksi kerusakan, perbaikan dan perawatan macam-macam peralatan elektronika daya 4. Mendeteksi kerusakan, perbaikan dan perawatan macam-macam peralatan elektronika konsumen 8

C. Uraian Materi 1. Prinsip Pengiriman Gambar

Penguraian Gambar dan Penyusunan Gambar: Dengan mata, kita dapat melihat sebuah gambar dalam sekali pandang. Dalam pesawat televisi, sebagai media gambar, sebuah gambar disapukan secara titik dari titik satu ke titik yang berikutnya, Gambar pada sisi pemancar, gambar dibagi dalam titik-titik gambar kecil-kecil dan banyak. Keadaan titik-titik kecil tadi terang dan gelap diubah dalam sinyal listrik. Dan dalam waktu yang berurutan satu sama lain dikirimkan gambar 1.1. Gambar 1.1. Pengiriman gambar secara berurutan Supaya tidak terdapat kesalahan dalam mereproduksi gambar, maka harus ada kesinkronan antara perpindahan titik satu ke titik berikutnya pada sisi pemancar dengan pada sisi penerima. Titik gambar no 1 di pemancar harus menyalakanmematikan pada titik no 1 pada layar penerima, demikian seterusnya. Gambar 1.2. Penguraian Gambar dengan Jumlah Titik yang Berbeda Dari gambar 1.2 dapat dilihat, semakin banyak garis berarti titik gambar semakin banyak gambar yang diuraikan juga semakin baik. Perhatikan gambar disebelah kanan foto yang ditampilkan lebih halus. 9 Pada jarak 2 meter dari layar gambar, mata manusia mempunyai daya urai optis sebesar 140  pada sudut pandang 12. Sehingga jumlah baris paling sedikit : 12140 = 12 x 40 = 480 baris Sehingga garis-garis pada layar tidak nampak oleh mata. Pada norma televisi yang digunakan CCIR : komite konsultasi internasional radio komunikasi telah ditetapkan jumlah baris sebanyak 625 baris. Pada jumlah yang semakin tinggi akan menghasilkan penguraian yang lebih baik, tetapi diperlukan lebar band yang semakin lebar. Gambar 1.3. Daya urai mata Berdasar sifat mata, untuk menampilkan gambar bergerak yang halus maka pergantian gambar antara 20 sampai dengan 30 gambar tiap detik, pada televisi ditetapkan 25 gambar tiap detiknya gambar 1.3.

2. Raster Gambar

Lembaran tampilan display dari permukaan peka cahaya atau lebih dikenal sebagai perangkat pick-up terdiri dari array ratusan ribu foto dioda silikon dengan bias terbalik reverse biased dipasang pada chip, biasanya 7mm diagonal, yang diatur dalam arah baris dan kolom. Selama periode bidang aktif, setiap fotodioda bertindak sebagai kapasitor, dan memperoleh muatan listrik sebanding dengan jumlah cahaya yang jatuh di atasnya. Gambar akan tajam dan fokus pada lembaran tampilan display yang bertindak sebagai sensor dengan sistem lensa optik. Setiap diode bekerja secara bergantian oleh berkas elektron yang dikendalikan secara individual oleh rangkaian pendorong sensor sehingga seperti yang dilihat dari depan muatan pada baris atas dari foto dioda dibacakan pertama, dari kiri ke kanan. Setiap baris dibacakan pada gilirannya, kemudian bergeser maju ke bawah, sampai akhir garis bawah tercapai.