Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut Umpan Balik

57 paling tinggi 1=100 sebagai harga referensi, sehingga tingkat luminansi yang lainnya dari putih ke abu-abu dan hitam dapat ditentukan nilainya sesuai dengan pernyataan pada persaman 3.1 . Gambar 3.5. Pencampuran warna dasar additif Gambar 3.5 memperlihatkan ilustrasi penjumlahan dari warna primer merah R, hijau G, biru B, dan dengan menggunakan persamaan 3.1 diperoleh tegangan tangga luminansi Y.

5. Matrik Luminansi Y

Untuk memenuhi persyaratan kompatibelitas, maka sebagai solusinya adalah bagaimana membentuk sinyal luminansi Y televisi hitam putih dari televisi berwarna. Gambar 3.5, berikut memperlihatkan bagaimana tegangan keluaran dari kamera berwarna V G , V R , dan V B dapat diproses pada rangkaian blok matrik sehingga didapatkan tegangan luminansi Y untuk televisi hitam putih.Secara sederhana konsep dasar dari matrik Y dapat dibangun dengan hanya menggunakan empat buah resistor, yaitu dengan perbandingan 0,30 untuk tegangan merah V R , 0,59 untuk tegangan hijau V G , dan 0,11 untuk tegangan biru V B . Gambar 1.5. memperlihatkan konsep sederhana dari rangkaian blok matrik luminansi Y dan Tabel 3.1 memperlihatkan prosentase tegangan luminansi Y yang diperoleh dari penjumlahan tegangan warna primer V R , V G , dan V B .Gambar 3.5 menunjukkan proses pembentukan sinyal luminansi Y dari warna primer V R , V G , dan V B . 58 Pola-Sinyal Gambar 3.5. Warna Pola Bars Kamera V G Kamera V R Kamera V B Y Gambar 3.6. Pola lajur Bars Sinyal Luminansi Gambar 3.7. Matrik Luminansi Y Tabel 3.1. Prosentase tegangan luminansi Y dari tegangan warna primer V R , V G , dan V B Warna Luminansi Y Tegangan Keluaran Kamera V R V G V B Putih 100 = 1 30 59 11 Kuning 89 = 0,89 30 59 Cyan 70 = 0,70 59 11 Hijau 59 = 0,59 59 Purpur 41 = 0,41 30 11 Merah 30 = 0,30 30 Biru 11 = 0,11 11 Hitam 0 = 0 59

6. Matrik Perbedaan Warna R-Y dan B-Y

Pada sistem pemancar televisi warna hanya sinyal perbedaan warna R-Y dan sinyal perbedaan warna B-Y yang dipancarkan. Sedangkan sinyal perbedaan warna G-Y tidak ikut dipancarkan. Untuk memperoleh sinyal perbedaan warna G-Y dapat dilakukan pada penerima, yaitu dengan mensubstusikan persamaan Y = 0,30VR + 0,59VG + 0,11VB terhadap persamaan luminansi Y = 0,30V R + 0,59V G + 0,11V B sehingga didapatkan persamaan matrik G-Y = -0,51 R-Y – 0,19B-Y atau matrik –G-Y = 0,51R-Y + 0,19B-Y. Gambar 3.8 memperlihatkan proses pembentukan sinyal perbedaan warna primer R-Y dengan sinyal perbedaan warna primer B-Y. Gambar 3.8. Rangkaian Blok Sinyal Perbedaan Warna Primer R-Y dan B-Y Sinyal R-Y G-Y B-Y Gambar 3.9. Pola lajur Sinyal Perbedaan Warna R-Y dan B-Y