15 Jika  pada  norma  televisi  yang  digunakan  telah  ditetapkan  T
V
T
H
=  625,  artinya bahwa  didalam  waktu  periode  tegak   vertikal   disapukan  625  baris, jadi  raster
gambarnya terdiri dari 625 baris. Hubungan arus pembelok seperti gambar 1.9 di atas.
4.  Sinyal Gambar
Pada  penerima  TV  tabung  gambar,  untuk  mereproduksi  sinyal  gambar  secara akurat,  maka  sinyal  gambar  harus  dipindai  pada  langkah  yang  sama  dengan
pemancar.  Untuk  memastikan  bahwa  penerima  tetap  persis  tersinkronisasi dengan  pemancar,  untuk  itu  diperlukan  pulsa  sinkronisasi  khusus  untuk
horisontal  dan  vertikal,dan  ditambahkan  ke  dan  ditransmisikan  dengan  sinyal video  lihat  gambar  1.10.  Setelah  satu  baris  telah  dipindai,  horizontal  blanking
pulsa datang. Pada penerima, pulsa blanking digunakan untuk memotong berkas elektron  dalam  tabung  gambar  selama  berkas  sinar  harus  disapu  kembali  dari
kanan  ke  kiri,  dan  kemudian  bersiap-siap  untuk  garis  scan  berikutnya  kiri-ke- kanan.
Gambar 1.10. Pulsa sinkronisasi digunakan untuk menjaga pada saat penyapuan sinyal gambar tepat tersinkronisasi anatar penerima dengan pemancar.
Sinyal Televisi harus memuat tiga informasi seperti berikut ini : 1.  Isi Gambar; tegangan yang besarnya proporsional terhadap nilai kecerahan
sebuah gambar yang diambil. 2.  Pulsa  Sinkron;  untuk  menyerempakkan  pembelok  sinar  pada  pemancar
dengan penerima. 3.  Pulsa Blanking; yang membuat tabung gambar gelap saat sinyal balik.
16 Secara  keseluruhan  sinyal  televisi  ini  disebut  sebagai  sinyal  Composite,  dalam
istilah  dalam  bahasa  jerman  disebut  dengan  sinyal  BAS  Bild  Austast  dan Synchronisiersignal = sinyal Gambar,Blanking dan Sinkron.
Gambar  1.11  memperlihatkan  sinyal  Composite  sesuai  norma  CCIR  Komite Konsultatif  Internasional  dari  Radio  Komunikasi  dalam  satu  baris  dengan
gambar  balok  tegak  hitam-putih  gambar  1.11  dan  satu  baris  dengan  balok tangga abu-abu gambar 1.12.
Gambar 1.11. Sinyal Composite
Pulsa  sinkronisasi  dipancarkan  oleh  pemancar  dengan  daya  penuh.  Sehingga memiliki amplitudo terbesar. Untuk mengirimkan level hitam 73 dari maksimum
amplitudo  tegangan  modulasi,  dan  level  blanking  ditetapkan  pada  75. Perbedaan  sebesar  2  dinamakan  juga  s
ebagai  “pengangkatan  hitam”. Tegangan terkecil ditandai dengan level putih yang ditetapkan sebesar 10 dari
maksimum amplitudo tegangan modulasi. Nilai ini tidak boleh terlampaui, karena dengan  menghilangnya  tegangan  pembawa  menyebabkan  tidak  dapat
diterimanya sinyal suara. Pada  proses  intercarrier  atau  differentsound getaran frekuensi IF  suara 5,5MHz
dibangkitkan  oleh  percampuran  getaran  pembawa  gambar  dengan  getaran pembawa  suara.  Dengan  demikian  nilai  putih  tidak  boleh  dibawah  10  dari
amplitudo  pembawa  gambar,  karena  menyebabkan  getaran  pembawa  gambar tidak ada, dan akan menyebabkan suara tidak terbangkitkan.