Definisi Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran

46 Dimensi Indikator Item hubungan dengan orang lain b. Terbuka mendengarkan orang lain dan memberi kesan yang jelas. 20 c. Kemampuan menyesuaikan tanggung jawab. 21 d. Memiliki semangat leadership. 22 e. Kolaborasi dan kooperasi. 23 f. Ada kemampuan untuk membangun tim. 24 2. Pengukuran Pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan persepsi siswa kelas XII IIS yang menerapkan kurikulum 2013 berdasarkan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif terhadap motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa menggunakan skala Likert. Skala Likert Sugiyono 2012: 136 adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dalam penelitian ini diberi skor: Tabel 3.7 Bobot Skor Butir PertanyaanPernyataan Kriteria Jawaban Bobot Skor Pertanyaan Pernyataan Positif Pertanyaan Pernyataan Negatif Sangat Setuju SS 5 1 Setuju S 4 2 Ragu-Ragu R 3 3 47 Kriteria Jawaban Bobot Skor Pertanyaan Pernyataan Positif Pertanyaan Pernyataan Negatif Tidak Setuju TS 2 4 Sangat Tidak Setuju STS 1 5

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik kuesioner yang berjenis kuesioner tertutup. Pada prinsipnya kuesioner Suprapto 2013:75 adalah alat pengumpulan data yang berisi beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Kuesioner digunakan untuk menggunakan data faktual. Kuesioner pada penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup, kuesioner dengan jawaban pendek atau tanggapan yang cukup memberi tanda silang pada jawaban yang sudah disediakan. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi-informasi mengenai motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa berdasarkan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi.

G. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Suatu instrumen dikatakan valid Suprapto, 2013: 141 apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. 48 Sedangkan menurut Noor 2014: 75, validitas menunjukkan sejauh mana ukur suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi product moment yaitu dengan Noor, 2014: 77: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: N = jumlah responden x = nilai tiap item y = nilai total item Untuk menentukan valid atau tidaknya instrumen tersebut, maka ketentuannya yaitu besarnya koefisien korelasi r dihitung dengan menggunakan korelasi dengan signifikasi 5. Jika lebih besar dari pada maka instrumen tersebut dikatakan valid. Pengujian validitas dilakukan dengan penelitian di SMA Negeri 3 Yogyakarta, SMA Negeri 8 Yogyakarta dan SMA Stella Duce 1 dengan jumlah data n 106 siswa dengan df = n-2. Dari hasil uji validitas tersebut diketahui derajat kebebasan df sebesar 104 106-2 dengan taraf signifikasi 5 menunjukkan sebesar 0,1909. Hasil pengujian dari setiap item pernyataan dapat dilihat pada penyajian sebagai berikut: 49 a. Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif No. Item Keterangan 1 0,576 0,1909 Valid 2 0,608 0,1909 Valid 3 0,645 0,1909 Valid 4 0,667 0,1909 Valid 5 0,559 0,1909 Valid 6 0,544 0,1909 Valid 7 0,561 0,1909 Valid 8 0,677 0,1909 Valid 9 0,567 0,1909 Valid 10 0,651 0,1909 Valid 11 0,510 0,1909 Valid 12 0,684 0,1909 Valid 13 0,668 0,1909 Valid 14 0,732 0,1909 Valid 15 0,636 0,1909 Valid 16 0,663 0,1909 Valid 17 0,671 0,1909 Valid 18 0,602 0,1909 Valid 19 0,695 0,1909 Valid 20 0,681 0,1909 Valid 21 0,657 0,1909 Valid 22 0,711 0,1909 Valid 23 0,644 0,1909 Valid 24 0,676 0,1909 Valid 25 0,524 0,1909 Valid Output Pengujian Validitas Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif Terlampir 50 Tabel 3.8 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pernyataan tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi adalah valid, dimana seluruh nilai corrected item-total correlation = 0,1909. b. Variabel Motivasi Belajar Siswa Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa No. Item Keterangan 1 0,621 0,1909 Valid 2 0,642 0,1909 Valid 3 0,715 0,1909 Valid 4 0,641 0,1909 Valid 5 0,650 0,1909 Valid 6 0,633 0,1909 Valid 7 0,700 0,1909 Valid 8 0,767 0,1909 Valid 9 0,438 0,1909 Valid 10 0,582 0,1909 Valid 11 0,438 0,1909 Valid 12 0,557 0,1909 Valid 13 0,689 0,1909 Valid 14 0,038 0,1909 Tidak Valid 15 0,585 0,1909 Valid 16 -0,203 0,1909 Tidak Valid 17 0,671 0,1909 Valid 18 0,556 0,1909 Valid 19 0,415 0,1909 Valid 20 -0,503 0,1909 Tidak Valid 21 0,536 0,1909 Valid 22 0,316 0,1909 Valid 23 0,612 0,1909 Valid 51 No. Item Keterangan 24 0,529 0,1909 Valid 25 0,608 0,1909 Valid Output Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa Terlampir Tabel 3.9 menunjukkan bahwa terdapat tiga pernyataan yang tidak valid karena 0,1909 yaitu pada pernyataan butir 14, 16 dan 20, maka harus dilakukan pengujian validitas ulang dengan mengeluarkan pernyataan butir 14, 16 dan 20. Tabel 3.10 Hasil Pengujian Kedua Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa No. Item Keterangan 1 0,631 0,1909 Valid 2 0,672 0,1909 Valid 3 0,719 0,1909 Valid 4 0,673 0,1909 Valid 5 0,666 0,1909 Valid 6 0,622 0,1909 Valid 7 0,695 0,1909 Valid 8 0,766 0,1909 Valid 9 0,447 0,1909 Valid 10 0,588 0,1909 Valid 11 0,411 0,1909 Valid 12 0,560 0,1909 Valid 13 0,694 0,1909 Valid 15 0,580 0,1909 Valid 17 0,698 0,1909 Valid 18 0,568 0,1909 Valid 19 0,428 0,1909 Valid 21 0,547 0,1909 Valid 52 No. Item Keterangan 22 0,329 0,1909 Valid 23 0,623 0,1909 Valid 24 0,536 0,1909 Valid 25 0,598 0,1909 Valid Output Pengujian Kedua Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa Terlampir Tabel 3.10 menunjukkan hasil pengujian kembali setelah butir 14, 16 dan 20 dikeluarkan, tabel menunjukkan keseluruhan butir pernyataan tentang motivasi belajar siswa adalah valid dengan nilai keseluruhan nilai corrected item-total correlation = 0,1909. c. Variabel Kecerdasan Emosional Siswa Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kecerdasan Emosional Siswa No. Item Keterangan 1 0,218 0,1909 Valid 2 0,553 0,1909 Valid 3 0,549 0,1909 Valid 4 0,566 0,1909 Valid 5 0,518 0,1909 Valid 6 0,527 0,1909 Valid 7 0,569 0,1909 Valid 8 0,658 0,1909 Valid 9 0,501 0,1909 Valid 10 0,642 0,1909 Valid 11 0,615 0,1909 Valid 12 0,602 0,1909 Valid 13 0,699 0,1909 Valid 14 0,604 0,1909 Valid 15 0,604 0,1909 Valid 16 0,433 0,1909 Valid

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

1 2 20

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survey pada siswa kelas XII IIS SMA di wilayah Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013.

0 0 165

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif dan efikasi diri

0 4 189