Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORI

37 2. Sampel Penelitian Sampel dalam buku Sugiyono 2012: 120 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan sampel menurut Sedarmayanti 2011: 124 adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel. Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau dapat mewakili. Dalam penelitian ini menggunakan rumus dari Krejcie dan Morgan untuk menentukan sampel penelitian karena jumlah populasi sudah diketahui. Rumusnya adalah sebagai berikut: S = Keterangan: S = jumlah sampel N = jumlah populasi P = proporsi populasi 0,5 d = tingkat ketelitian 0,05 = nilai tabel 3,84 Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah: S = = 38 = 199,003774 S = 199 responden Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 199 responden. Namun demikian besarnya sampel dalam penelitian ini yang digunakan hanya berjumlah 106 responden. Dari 8 sekolah yang dapat digunakan untuk melaksanakan penelitian, sudah dipilih 4 sekolah yang termasuk dalam sampel penelitian ini yaitu SMA Negeri 3, SMA Negeri 8, SMA Muhammadiyah 1 dan SMA Muhammadiyah 2 namun hanya SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 8 yang menerima penelitian di sekolahnya. Melihat sampel yang peneliti peroleh, peneliti mencoba untuk mencari ijin untuk 4 sekolah yang lain, tetapi tetap tidak mendapatkan hasil. Sekolah-sekolah tidak mengijinkan dilaksanakannya penelitian di sekolah tersebut dengan alasan subjek penelitian pada penelitian ini yaitu siswa kelas XII IIS tidak bisa diganggu karena sudah difokuskan pada Ujian Nasional yang akan segera dilaksanakan. Dalam penelitian di 3 sekolah ini terdapat 15 kuesioner yang tidak dapat dianalisis karena pada saat proses pengisian kuesioner terdapat 14 responden yang tidak mengembalikan lembar kuesioner yang diberikan dan juga ada 1 kuesioner tidak terisi dengan baik. Data sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 39 Tabel 3.3 Sampel Sekolah untuk Diteliti No Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas XII IIS 1. SMA Negeri 3 14 2. SMA Negeri 8 18 3. SMA Stella Duce 1 74 JUMLAH 106 siswa Dikarenakan dalam penelitian ini jumlah sampel yang didapatkan lebih kecil dari jumlah sampel minimal hasil perhitungan, maka dilakukan perhitungan ulang untuk derajat ketelitian dengan menggunakan rumus Krejcie dan Morgan sebagai berikut: S = 106 = 106 = 43.566 + 101,76 = 395,52 43.566 = 395,52 – 101,76 43.566 = 293,76 = 0,006742873 d = 8,2 Dengan perhitungan ulang, maka didapatkan tingkat ketelitian yang berubah dari 5 menjadi 8,2 dengan perhitungan menggunakan rumus Krejcie dan Morgan.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

1 2 20

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survey pada siswa kelas XII IIS SMA di wilayah Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013.

0 0 165

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif dan efikasi diri

0 4 189