Identitas SMA Negeri 8 Yogyakarta

71 Untuk menampung pelajar dari luar kota Yogyakarta didirikanlah Asrama Putri Stella Duce di Terban Taman sekarang Jl. Colombo. Tahun 1973 asrama yang berada di Jalan Sabirin 3 dipindahkan ke Jalan Supadi 5. Tahun 1987 gedung asrama di Terban Taman dibongkar dan didirikan gedung provinsi alat Suster-suster CB, asrama dipindahkan ke Samirono, tepatnya dibelakang Asrama Syantikara. Sampai sekarang ada dua Asrama Putri Stella Duce yaitu di Samirono dan di Jalan Supadi 5. Untuk mewadahi sekolah-sekolah yang ada, suster-suster St. Carolus Borromeus mendirikan yayasan yang diberi nama TARAKANITA , dari bahasa Sansekerta yang berarti Bintang Pembimbing. Yayasan ini didirikan pada tanggal 29 April 1952, dan pertama kali diketuai Sr. Ursulia CB. Seiring dengan perkembangan zaman dan dahsyatnya tantangan, upaya untuk terus meningkatkan SMA Stella Duce 1 menjadi lembaga pendidikan generasi muda putri yang terdepan terus diupayakan. Hal ini dibuktikan d engan diperolehnya peringkat “A” pada Akreditasi Sekolah tahun 2008, berdasarkan Keputusan Sidang Badan Akreditasi Sekolah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 22 November 2008 dengan No. Sertifikat Ma.000051. 72

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa kumpulan data, yaitu data tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi, motivasi belajar, dan kecerdasan emosional siswa kelas XII IIS di SMA yang menggunakan Kurikulum 2013 pada wilayah Kota Yogyakarta. Data tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi, motivasi belajar siswa, dan kecerdasan emosional siswa dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada siswa kelas XII IIS.

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mulai dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2017. Penelitian ini dilakukan di sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2013 di wilayah Kota Yogyakarta yaitu SMA Negeri 3, SMA Negeri 8 dan SMA Stella Duce 1. Subjek dari penelitian ini adalah siswa siswi kelas XII IIS di tiga sekolah tersebut. Keseluruhan kuesioner terdapat sebanyak 199, sedangkan kuesioner yang tersebar hanya 121 karena banyak sekolah menolak penelitian yang dilakukan kepada kelas XII IIS ini dan terdapat 15 kuesioner yang tidak terisi karena saat dilakukan penelitian, responden tidak mengisi dengan baik dan juga responden tidak mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diberikan. 73 Respon rate kuesioner yang terisi adalah 53. Berikut disajikan tabel mengenai responden masing-masing sekolah. Tabel 5.1 Responden Penelitian No. Nama Sekolah Sampel Kuesioner Tidak Terisi Responden 1 SMA Negeri 3 14 - 14 2 SMA Negeri 8 18 - 18 3 SMA Stella Duce 1 89 15 74 Total 121 15 106 a. Asal Berikut adalah distribusi frekuensi jumlah siswa berdasarkan asal sekolah: Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden adalah 106 siswa, dengan rincian sebagai berikut: SMA Negeri 3 berjumlah 14 siswa, SMA Negeri 8 berjumlah 18 siswa dan SMA Stella Duce 1 berjumlah 74 siswa. b. Jenis Kelamin Berikut adalah distribusi frekuensi jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin: No Asal Sekolah Jumlah Responden Frekuensi Relatif 1 SMA Negeri 3 14 13,2 2 SMA Negeri 8 18 17,0 3 SMA Stella Duce 1 74 69,8 Total 106 100 74 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Frekuensi Relatif 1 Laki-Laki 7 6,6 2 Perempuan 99 93,4 Total 106 100 Tabel 5.3 menunjukkan bahwa jumlah responden penelitian sebanyak 106 dengan rincian 7 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 99 siswa berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah siswa yang berjenis kelamin perempuan. 2. Deskripsi Variabel Di dalam penelitian ini, variabel yang digunakan terdiri dari 3 variabel, yaitu tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif, motivasi belajar siswa, dan kecerdasan emosional siswa. Variabel-variabel tersebut akan dideskripsikan berdasarkan PAP tipe II. a. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif Untuk mengetahui persepsi siswa mengenai keterlaksanaan pembelajaran aktif, maka peneliti mengacu pada Pedoman Acuan Patokan II PAP II. Berikut tabel perhitungan dan interpretasi atas data yang diperoleh: Tabel 5.4 Interpretasi Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif No. Interval Skor F FR Kategori 1 106 – 125 25 23,6 Sangat Tinggi 2 91 – 105 47 44,3 Tinggi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

1 2 20

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survey pada siswa kelas XII IIS SMA di wilayah Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013.

0 0 165

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif dan efikasi diri

0 4 189