87 masing variabel sehingga menghasilkan skor yang tinggi yang membuat
koefisien korelasi menjadi cukup. Sesuai dengan indikator pembelajaran aktif Zulfahmi, 2013: 281-
283 yaitu terdapat aktivitas individual dan juga faktor interaksi sosial juga menentukan. Interaksi sosial yang terjadi dalam pembelajaran baik antar
siswa maupun antara siswa dengan guru sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Terutama saat guru membagi siswa ke dalam kelompok-
kelompok untuk mengerjakan mendiskusikan tugas yang diberikan oleh guru. Dalam diskusi tersebut, para siswa dilatih untuk bekerjasama dengan
kelompok dengan saling menghargai pendapat anggota kelompok dan dapat bertukar pikiran untuk mendapatkan jawaban yang mendekati
sempurna. Dengan melibatkan siswa dalam kelompok-kelompok seperti itu diharapkan supaya para siswa dapat terlibat aktif dan merasa senang
dalam pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran aktif dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa.
Dengan penjelasan yang telah diuraikan di atas, diketahui bahwa tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif dengan kecerdasan emosional
siswa memiliki hubungan positif yang cukup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat keterlaksaan pembelajaran aktif
maka semakin meningkat pula kecerdasan emosional siswa.
88
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi
akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa maka dapat ditarik kesimpulan:
1. Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif
pada materi akuntansi dengan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai koefisien k
orelasi Spearman’s rho = + 0,643 dan dengan nilai probabilitas yang ditunjukkan pada Sig.
1-tailed
sebesar 0,00 0,01. 2.
Ada hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan kecerdasan emosional siswa. Hasil
penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai koefisien korelasi Spearman’s rho = + 0,494 dan dengan nilai probabilitas yang
ditunjukkan pada Sig.
1-tailed
sebesar 0,00 0,01.
89
B. Keterbatasan
Peneliti menyadari bahwa penelitian yang dilaksanakan ini masih jauh dari kata sempurna dan peneliti juga menyadari adanya keterbatasan dalam
pelaksanaan penelitian ini. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peneliti tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh melalui
kuesioner tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif, motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa kepada responden. Hal ini
disebabkan karena adanya kemungkinan siswa kurang jujur atau kurang bersungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner.
2. Adanya keterbatasan ijin penelitian karena banyak sekolah yang tidak
mengijinkan peneliti untuk meneliti di sekolah tersebut, karena subjek penelitian adalah kelas XII IIS yang sudah difokuskan untuk Ujian
Nasional.
C. Saran
Berikut ini disampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini:
1. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif tingkat
keterlaksanaan pembelajaran aktif dengan motivasi belajar siswa dengan kategori yang kuat. Peneliti menyarankan agar pembelajaran aktif yang
sudah sangat baik dapat dipertahankan. Dan untuk tetap dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebaiknya guru menggunakan
90 strategi-strategi pembelajaran yang menarik seperti membagi siswa dalam
kelompok dan memberikan permainan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain menggunakan strategi, guru juga dapat menggunakan
media-media pembelajaran yang menarik seperti video dan artikel, dengan media seperti itu diharapkan supaya para siswa lebih bersemangat dengan
pembelajaran yang tidak monoton. 2.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif tingkat keterlaksanaan pebelajaran aktif dengan kecerdasan emosional siswa
dengan kategori yang cukup. Untuk menumbuhkan lagi kecerdasan emosional siswa, diharapkan para guru untuk lebih sering membagi siswa
ke dalam kelompok-kelompok supaya para siswa dapat bekerja sama dengan siswa yang lain. Selain itu juga supaya para siswa dapat berlatih
untuk mengendalikan emosi siswa itu sendiri dan juga dapat mengerti emosional orang lain dengan menghargai pendapatargumen dari orang
lain pada saat bertukar pikiran dengan siswa yang lainnya. 3.
Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk melakukan penelitian ulang dengan topik ini, disarankan menggunakan sampel yang lebih besar dan
representatif agar menghasilkan penelitian yang lebih akurat dan dapat mengungkapkan keadaaan yang sebenarnya.
91
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sardiman, 2001.
Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar
. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Amri, Sofan. 2013.
Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
. Jakarta: PT Penerbit Pustakarya.
Daryanto. 2014.
Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013
. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Goleman, Daniel. 2009.
Kecerdasan Emosional
. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hollingsworth, Pat dan Gina Lewis. 2008.
Pembelajaran Aktif: Meningkatkan Keasyikan di Kelas
. Jakarta: PT Indeks. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi 4. 2008. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kompri. 2015.
Motivasi Pembelajaran: Prespektif Guru dan Siswa.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kosasih, E. 2014.
Strategi Belajar Dari Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013
. Bandung: Penerbit Yrama Widya.
92 Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014.
Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan Penerapan
. Surabaya: Kata Pena. Masidjo. 1995.
Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah
. Yogyakarta: Kanisius.
Noor, Juliansyah. 2011.
Metodologi Penelitian
. Jakarta: Kencana Sedarmayanti, dan Syarifudin Hidayat. 2011.
Metodologi Penelitian
. Bandung: CV. Mandar Maju.
Silberman, Mel. 2013.
Pembelajaran Aktif: 101 Strategi untuk Mengajar Secara Aktif
. Jakarta: PT Indeks. Siregar, Syofian. 2012.
Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif
. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2008.
Statistika untuk Penelitian
. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2012.
Metodologi Penelitian Kombinasi
. Bandung: Alfabeta. Suprapto. 2013.
Meodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial
. Yogyakarta: CAPS Center for Academic Publising Service Stein, Steven J. Howard E. Book. 2004.
Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses
. PT Mizan Pustaka. Uno, Hamzah. 2016.
Teori Motivasi dan Pengukurannya
. Jakarta: Bumi Aksara.
93 Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad. 2015
. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik
. Jakarta: Bumi Aksara.
Widyastono, Herry. 2014.
Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah
. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Zulfahmi. 2013.
Indikator Pembelajaran Aktif dalam Konteks Pengimplementasian Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan PAKEM.
Jurnal Al- Ta’lim. 2013. Jilid 1, Nomor 4, Februari 2013. Diambil dari:
http:www.journal.tarbiyahiainib.ac.idindex.phpattalimarticleviewFile2432