Identitas SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

74 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Frekuensi Relatif 1 Laki-Laki 7 6,6 2 Perempuan 99 93,4 Total 106 100 Tabel 5.3 menunjukkan bahwa jumlah responden penelitian sebanyak 106 dengan rincian 7 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 99 siswa berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah siswa yang berjenis kelamin perempuan. 2. Deskripsi Variabel Di dalam penelitian ini, variabel yang digunakan terdiri dari 3 variabel, yaitu tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif, motivasi belajar siswa, dan kecerdasan emosional siswa. Variabel-variabel tersebut akan dideskripsikan berdasarkan PAP tipe II. a. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif Untuk mengetahui persepsi siswa mengenai keterlaksanaan pembelajaran aktif, maka peneliti mengacu pada Pedoman Acuan Patokan II PAP II. Berikut tabel perhitungan dan interpretasi atas data yang diperoleh: Tabel 5.4 Interpretasi Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif No. Interval Skor F FR Kategori 1 106 – 125 25 23,6 Sangat Tinggi 2 91 – 105 47 44,3 Tinggi 75 No. Interval Skor F FR Kategori 3 81 – 90 18 17 Cukup 4 71 – 80 9 8,5 Rendah 5 25 – 70 7 6,6 Sangat Rendah Jumlah 106 100 Tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari 106 siswa yang diteliti memiliki persepsi mengenai tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif dengan kategori sangat tinggi sebanyak 25 siswa 23,6, kategori tinggi sebanyak 47 siswa 44,3, kategori cukup sebanyak 18 siswa 17, kategori rendah sebanyak 9 siswa 8,5 dan juga kategori sangat rendah sebanyak 7 siswa 6,6. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata mean = 95,69; perhitungan nilai tengah median = 97,50; dan nilai yang sering muncul modus = 97. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif yang dialami sebagian besar responden sudah tinggi. b. Motivasi Belajar Untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam keterlaksanaan pembelajaran aktif, maka peneliti mengacu pada Pedoman Acuan Patokan II PAP II. Berikut tabel perhitungan dan interpretasi atas data yang diperoleh: Tabel 5.5 Interpretasi Motivasi Belajar Siswa No. Interval Skor F FR Kategori 1 93 – 110 41 38,7 Sangat Tinggi 2 80 – 92 44 41,5 Tinggi 76 No. Interval Skor F FR Kategori 3 71 – 79 16 15,1 Cukup 4 63 – 70 1 0,9 Rendah 5 22 – 62 4 3,8 Sangat Rendah Jumlah 106 100 Tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari 106 siswa yang diteliti memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat tinggi sebanyak 41 siswa 38,7, kategori tinggi sebanyak 44 siswa 41,5, kategori cukup sebanyak 16 siswa 15,1, kategori rendah sebanyak 1 siswa 0,9 dan juga kategori sangat rendah sebanyak 4 siswa 3,8. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata mean = 88,30; perhitungan nilai tengah median = 89,50; dan nilai yang sering muncul modus = 88. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi belajar yang sudah tinggi. c. Kecerdasan Emosional Untuk mengetahui persepsi siwa mengenai kecerdasan emosional siswa dalam keterlaksanaan pembelajaran aktif, maka peneliti mengacu pada Pedoman Acuan Patokan II PAP II. Berikut tabel perhitungan dan interpretasi atas data yang diperoleh: Tabel 5.6 Interpretasi Kecerdasan Emosional Siswa No. Interval Skor F FR Kategori 1 102 – 120 26 24,5 Sangat Tinggi 2 87 – 101 68 64,2 Tinggi 3 78 – 86 9 8,5 Cukup 77 No. Interval Skor F FR Kategori 4 68 – 77 3 2,8 Rendah 5 24 – 67 Sangat Rendah Jumlah 106 100 Tabel 5.6 menunjukkan bahwa dari 106 siswa yang diteliti memiliki tingkat kecerdasan emosional dengan kategori sangat tinggi sebesarnya 26 siswa 24,5, kategori tinggi sebanyak 68 siswa 64,2, kategori cukup sebanyak 9 siswa 8,5, kategori rendah sebanyak 3 siswa 2,8 dan tidak ada yang memiliki kategori sangat rendah dalam kecerdasan emosionalnya. Dalam variabel ini diperoleh hasil perhitungan rata-rata mean = 96,63; perhitungan nilai tengah median = 96; dan nilai yang sering muncul modus = 96. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

1. Pengujian Normalitas Pada pengujian normalitas dalam penelitian ini yang seharusnya diuji dengan product moment harus diubah dengan menggunakan korelasi Spearman, karena data pada penelitian ini berdistribusi tidak normal. a. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif pada Materi Akuntansi dan Motivasi Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

1 2 20

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survey pada siswa kelas XII IIS SMA di wilayah Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013.

0 0 165

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif dan efikasi diri

0 4 189