Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif KAJIAN TEORI
15 memperoleh gambaran yang jelas tentang artikel tersebut beserta
karakteristiknya. j.
Siswa sadar bahwa dia adalah subjek yang bertanggungjawab secara mandiri.
Pembelajaran hanya dimungkinkan jika siswa memiliki kesadaran bahwa dirinya merupakan subjek yang bertanggung jawab
secara mandiri, baik dalam proses maupun pemerolehan hasil belajarnya. Faktor kesadaran dan tanggung jawab individual siswa
merupakan faktor yang penting karena siswa akan aktif memilih, merencanakan,
melaksanakan, dan
mempertanggungjawabkan strategi individual guna mencapai keberhasilan belajarnya. Untuk itu,
siswa hendaknya mengembangkan kesadaran tentang apa tujuan pembelajaran yang hendak ditempuh, apa manfaatnya baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam konteks akademis, sosial, dan pengembangan diri, apa langkah yang harus ditempuh dalam
pembelajaran, bagaimana melaksanakan langkah-langkah tersebut, dan berani menanggung resiko atas hal-hal yang sudah disadari dan
dilakukannya dalam proses pembelajaran. k.
Tidak hanya melibatkan aktivitas fisik dan mental tapi juga keseluruhan indera.
Pembelajaran tidak hanya melibatkan aktivitas fisik dan mental tetapi juga keseluruhan indera. Seluruh faktor tersebut akan
16 digerakkan jika siswa menempuh prinsip belajar sambil berbuat dan
belajar melalui mengalami. Dengan kata lain, aktivitas tersebut akan mengembangkan kesadaran siswa tentang pembelajaran yang
bermakna atau
meaningful learning
. l.
Melibatkan aktivitas belahan otak sebelah kanan dan juga kiri. Dari sudut aktivitas otak, pembelajaran bukan hanya
melibatkan aktivitas belahan otak sebelah kanan namun juga kiri. Dengan kata lain, faktor kesadaran dan ambang sadar hendaknya
dikembangkan secara maksimal. Faktor emosi sangat tergantung pada penciptaan suasana yang menyenangkan dalam konteks kelas
yang demokratis. Siswa hendaknya juga mampu mengendalikan emosi dan dapat menikmati proses dan pemerolehan hasil belajarnya.
m. Terdapat aktivitas individual dan juga faktor interaksi sosial juga
menentukan. Meskipun pembelajaran merupakan aktivitas individual,
namun faktor interaksi sosial juga sangat menentukan. Interaksi sosial, baik antara siswa-guru, siswa-siswa lainnya, siswa lingkungan
merupakan
manifestasi
kemandirian dan tanggung jawab individu dalam konteks kebersamaan melalui kerja sama. Kebersamaan dan
kerja sama sangat diperlukan dalam pembelajaran bahwa karena fungsi utama bahasa adalah alat komunikasi sehingga belajar bahasa
berarti belajar berkomunikasi. Komunikasi tidak mungkin terjadi jika
17 tidak ada konteks, di antaranya adalah pengirim dan penerima pesan
atau peserta komunikasi. n.
Pembelajaran aktif dipengaruhi oleh umpan balik. Bagi siswa, umpan balik dimanfaatkan untuk merefleksi apa
yang telah dipelajari, apa yang belum dikuasai, apa yang dapat direncanakan dan dikerjakan pada masa mendatang untuk
mengembangkan hal-hal yang telah dipelajari, dan apa manfaat materi tersebut bagi pengembangan keilmuan maupun kehidupan
masa mendatang. Bagi guru, umpan balik dapat dimanfaatkan untuk mencermati kelemahaman dan kekuatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan dan mengembangkan pembelajaran yang lebih baik pada masa mendatang.
4. Model Pembelajaran Aktif
Menurut Kosasih 2014:83 pembelajaran aktif sangat erat hubungannya dengan Kurikulum 2013, di mana kurikulum 2013 menuntut
supaya siswa menjadi lebih aktif. Model-model pembelajaran aktif yang diterapkan dari Kurikulum 2013 salah satunya dengan pendekatan
Saintifik
adalah sebagai berikut: a.
Discovery Learning
Pembelajaran Penemuan Sesuai dengan namanya, model ini mengarahkan siswa untuk
dapat menemukan sesuatu melalui proses pembelajaran yang dilakoni. Siswa dilatih untuk terbiasa menjadi seorang saintis ilmuwan. Siswa
18 tidak hanya disodori oleh sejumlah teori pendekatan deduktif, tetapi
mereka pun berhadapan dengan sejumlah fakta pendekatan induktif. Dari teori dan fakta itulah, mereka diharapkan dapat merumuskan
sejumlah penemuan. b.
Problem Based Learning
Pembelajaran Berbasis Masalah Model pembelajaran ini berdasar pada masalah-masalah yang
dihadapi siswa terkait dengan Kompetensi Dasar yang sedang dipelajari siswa. Masalah yang dimaksud bersifat nyata atau sesuatu
yang menjadi pertanyaan-pertanyaan pelik bagi siswa. c.
Project Based Learning
Pembelajaran Berbasis Proyek Model pembelajaran ini menggunakan proyekkegiatan sebagai
tujuannya. Pembelajaran berbasis proyek memfokuskan pada aktivitas siswa yang berupa pengumpulan informasi dan pemanfaatannya untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan siswa itu sendiri ataupun bagi orang lain, namun tetap terkait dengan
Kompetensi Dasar dalam kurikulum. 5.
Metode Pembelajaran Aktif Dalam buku Amri 2013: 113, metode dalam kegiatan belajar
mengajar KBM ada banyak sekali, tergantung dengan penguasaan teknik dan materi yang akan disampaikan. Secara istilah, metode belajar
mengajar dapat diartikan sebagai cara-cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada siswa melalui
19 sebuah kegiatan belajar mengajar. Metode yang biasa atau umum
digunakan dalam proses belajar mengajar Amri, 2003: 29-30, 113-114 adalah sebagi berikut:
a. Metode Ceramah
Metode ini adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh seorang guru terhadap kelasnya.
Dalam pelaksanaannya, ceramah untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu, seperti gambar-gambar
dan yang paling utama adalah bahasa lisan. Metode ceramah adalah metode mengajar yang sampai saat ini masih mendominasi
atau paling banyak digunakan guru dalam dunia pendidikan. b.
Metode Latihan Metode latihan ini menyampaikan materi melalui upaya
penanaman kebiasaan-kebiasaan tertentu, sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal.
c. Metode Tanya Jawab
Metode ini ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa dan
begitu juga sebaliknya. Metode ini banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun
sekolah. Dan metode tanya jawab ini merupakan salah satu teknik mengajar yang dapat menbantu kekurangan-kekurangan pada
20 metode ceramah, supaya guru dapat mengetahui apakah penjelasan
yang disampaikan oleh guru memang sudah dimengerti oleh para siswa.
d. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi atau praktik ini adalah metode mengajar yang menggunakan peraga untuk memperjelas suatu pengertian
atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada siswa. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses yang bersifat praktis.
e. Metode Karyawisata
Metode penyampaian materi dengan cara ini membawa langsung siswa ke objek di luar kelas atau di lingkungan
kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau mengalami secara langsung.
f. Metode Sosiodrama
Metode pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang
terdapat dalam kehidupan sosial. g.
Metode Bermain Peran Metode ini mengembangkan imajinasi dan penghayatan siswa
dengan cara siswa memerankan suatu tokoh, baik hidup mati.
21 h.
Meode Pemberian Tugas Metode ini adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar di
mana guru memberi tugas tertentu dan siswa mengerjakan, kemudian tugas tersebut dipertanggungjawabkan kepada guru.
Dalam hal ini, guru memberikan tugas pada siswa untuk maju ke depan untuk mendemonstrasikan apa yang diajarkan oleh guru.
i. Metode Diskusi
Metode pembelajaran ini melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta memecahkan masalah tersebut secara
berkelompok. j.
Metode Eksperimen Metode pembelajaran ini melalui pemberian untuk melakukan
percobaan kepada siswa. k.
Metode Proyek Metode ini membahas materi pelajaran yang ditinjau dari sudut
pandang pelajaran lain.