Menj elaskan Hubungan Latar Cerpen dengan Realitas Sosial

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku unt uk Kel as VII 88

A. Menj elaskan Hubungan Latar Cerpen dengan Realitas Sosial

Kemampuan yang akan kamu miliki set elah mempelaj ari pelaj aran ini adal ah sebagai berikut : • mendat a l at ar cerpen; • mengait kan l at ar cerpen dengan real it as sosial masa kini. Sekarang ini, semakin banyak cerpen yang dapat kamu baca dari surat kabar atau majalah. Jika kamu analisis, cerpen- cerpen tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda. Selain itu, cerpen-cerpen tersebut mengandung nilai-nilai yang dapat diambil manfaat oleh pembaca. Cerpen termasuk karya iksi, yang memiliki hubungan dengan realitas sosial. Realitas sosial adalah keadaan masyarakat yang sesuai dengan kenyataan. Sebagian t erdiri at as berisi t ent ang mel al ui kegiat an mel al ui kegiat an Kehidupan Masyarakat Bahasa Sast ra Menarasikan Teks Wawancara berisi t ent ang Menj el askan Hubungan Lat ar Cerpen Hubungan l at ar cerpen dengan kehidupan sekarang menget ahui Membaca Buku Biogra fi Ident it as pribadi Riwayat pendidikan dan pekerj aan Prest asi dan karya-karyanya Keist imewaan dan ket el adanannya Kamu akan mempelaj ari Pelaj aran 6 ini selama 12 j am pelaj aran. 1 j am pelaj aran = 40 menit Inf ormasi pent ing Kal imat l ansung dan t idak l angsung Nil ai-nil ai dal am cerpen Mendat a l at ar cerpen Konsep Materi Pelaj aran 6 Di unduh dari : Bukupaket.com Kehidupan Masyarakat 89 cerpen ditulis oleh penulisnya dengan teknik menggambarkan keadaan sesungguhnya. Sekarang, kamu akan belajar menanggapi karya sastra berjenis prosa, yaitu cerpen. Cerpen atau cerita pendek adalah kisah pendek yang memiliki kesan tunggal yang menonjol dan terpusat pada satu tokoh atau situasi. Cerpen memiliki kesan tunggal serta menyajikan satu cerita dan ide tertentu. Ciri-ciri utama cerita pendek adalah singkat, padu, dan intensif. Dalam setiap cerpen, mengandung latar. Latar sebagai unsur iksi dalam karya sastra, seperti cerpen pada hakikatnya berhadapan dengan sebuah dunia realitas sosial masyarakat. Latar disebut juga sebagai penyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Penunjukan latar dalam karya dapat dengan cara yang bermacam-macam, bergantung selera dan kreativitas pengarang. Ada pengarang yang melukiskan secara rinci, ada pula yang sekadar menunjukkan dalam bagian cerita. Unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu: 1. Latar tempat, yaitu menyarankan pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya iksi. Unsur tempat yang di- pergunakan berupa tempat-tempat dengan nama-nama tertentu, misalnya desa, sungai, jalan, hutan, kota, dan sebagainya. 2. Latar waktu, yaitu berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa yang dikisahkan dalam karya sastra. Adanya kesejalanan waktu dimanfaatkan untuk memberikan kesan kepada pembaca seolah-olah cerita tersebut sungguh- sungguh ada dan terjadi. 3. Latar sosial, yaitu menyarankan pada hal-hal yang ber- hubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya iksi. Latar sosial dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, serta cara berpikir dan bersikap. Selain itu, latar sosial juga berhubungan dengan situasi sosial tokoh yang bersangkutan, misalnya rendah, menengah, dan atas. Latar sosial berperan menentukan apakah sebuah latar menjadi khas dari sebuah cerita serta memiliki hubungan dengan kehidupan sosial. Sekarang, dengarkanlah pembacaan cerpen yang dilakukan oleh temanmu. Lakukanlah dengan berdiskusi untuk mendata latar cerpen dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Bahan yang dapat dijadikan sumber pembelajaran dapat berupa buku referensi atau buku teks. Lat ar mut l ak dibut uhkan unt uk menggarap t ema dan pl ot suat u cerit a. Ini dikarenakan keberadaan l at ar harus bersat u dengan t ema dan pl ot unt uk menghasil kan cerit a pendek yang padat dan berkual it as. Lat ar pun sangat menent ukan wat ak dan karakt er t okoh. Sumber: www. pi nt unet . com Lentera Sast ra Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku unt uk Kel as VII 90 Jalan Kembang Setaman, Jalan Kembang Boreh, Jalan Kembang Desa, Jalan Kembang Api Cerpen Kunt owij oyo Kami t inggal berderet -deret di Perumnas di Jal an Kembang Set aman bunga w ar na- warni dal am j ambangan. Kami sangat senang mendapat rumah. Daripada menyewa berpindah- pindah, kami dapat hidup t enang dengan rumah t et ap. Meskipun rumah kami sederhana saj a. Rumah dan t anah berukuran 36 80. Jal an di depan kami j uga hanya cukup unt uk kendaraan roda dua. Akan t et api, kami t idak suka apabil a t eman seperumnas bergurau, kami t inggal di pet ernakan manusia, kami t inggal di kal eng sarden, at au kami t inggal di kandang ayam. Saya sendiri sel al u mem banggakan Perumnas kami dengan menyebut nya sebagai kot a sat elit t erbesar di pinggir Ring Road Ut ara. Tet angga sebel ah r um ah kam i sangat kaya. Rumahnya dit ingkat , dinding bat a dan semen sungguhan, lant ai keramik, relief kamar t amu bergambar Arj una naik keret a dengan kusir Krisna, gent eng t anah nomor sat u dari Gombong, dan pagar merah dan bat u l aut . Set el ah dua t ahunan, rumah bert ingkat i t u membuat masal ah. Ti ngkat at as bagi an bel akang yang t erbuka adal ah t empat khusus unt uk kandang-kandang anj ing. Anj ing-anj ing i t u sebenar nya sama sekal i t i dak membuat gaduh, sebab suaranya hanya ki k-ki k-ki k l irih. Mula-mula perkara anj ing it u memang t idak j adi soal. Namun, lama-lama keluhan dat ang j uga. Keluhan it u j ust ru dat ang dari t et angga dekat nya yang l ai n, yang not abene t i dak menabukan anj ing. Bulunya it u, lho. Bikin kulit gat al-gat al, kat a ist ri dalam arisan ibu-ibu. . . . . Ket i ka anaknya yang nomor dua kena bat uk ah-uh sepanj ang hari dan t idak kunj ung sembuh, baru t et angga yang baik it u memikirkan sindiran yang hal us, sepert i Wah, anj ingnya suka menggaruk-garuk bul u, ya. Anaknya t erpaksa dibawa ke dokt er. Lal u dil akukan t es sunt ik. Ket ahuanl ah kal au anak it u memang alergi bulu. Disuruh dia mengingat - ingat penyebabnya. Ya. Memang ada t et angga yang pelihara anj ing dan bulunya suka be t erbang an, kat anya. It ul ah, i t ul ah. Dokt er member i r esep sambi l bi l ang bahw a yang t er pent i ng i al ah menghil angkan penyebabnya. Ia mengadukan per i hal anj i ng kepada Ket ua RT. Namun, ada perkembangan baru. Bel um sempat Ket ua RT bert indak, t et angga yang punya anj i ng i t u memut uskan unt uk membuang anj i ng- anj i ngnya. Ia member i - berikan anj ing pada kawan-kawannya. Mereka mau naik haj i. Ha? Benar Menurut mereka, t idak ada seorang haj i pun yang memel ihara anj ing. Mereka berangkat naik haj i bersama anaknya dengan ONH Plus. Sebelum berangkat , mereka menyel enggarakan open house. Pada kesempat an it u banyak yang mint a didoakan ini-it u. Ist r i saya mint a di -doakan p unya cucu l agi . Suam i m encat at semua pesanan doa pada selembar kert as. Semoga j adi haj i mabr ur, semoga . . . , kami berdoa. Amin, Amin. Semoga dapat hidayah. Amin. Kami mengant ar mereka ke airport karena m er eka t er daf t ar di Jakar t a. Kam i sal i ng berpel ukan. Ibu-ibu sesenggukan wakt u ist ri sekal i l agi mint a maaf . Yogyakart a, 13 April 2002 Sumber: Wakt u Nayl a, Cer pen Pi l i han Kompas dengan penyesuaian Di unduh dari : Bukupaket.com Kehidupan Masyarakat 91 Dari cerpen tersebut, kamu dapat menjelaskan latarnya. Contohnya, kamu dapat mengungkapkan bahwa salah satu latar dalam cerpen tersebut adalah Perumnas. Kamu dapat mengungkapkan latar cerpen tersebut berdasarkan penggalan cerpen berikut. Akan saya cer i t akan kasus r umah ber t i ngkat di Per um- nas kami supaya Anda dapat mensyukur i ni kmat Tuhan. Bagi orang gedongan kat akan, Al hamdul il l ah, saya t idak t inggal di Perumnas. Bagi orang yang masih menyewa, Al hamdul il l ah, j el ek-j el ek saya t i dak t i nggal di Per umnas. Bagi penghuni Perumnas yang l ain, Al hamdul il l ah, saya t idak t inggal di sit u. Bagi para t et angga rumah bert ingkat , Al hamdul il l ah, semoga saya t ermasuk orang-orang yang beriman. Latar sosial dalam cerpen tersebut, dapat ditemukan melalui nilai sosial dalam cerita, yaitu terlihat pada kutipan berikut. Ia mengadukan perihal anj ing kepada ket ua RT. Namun, ada per kembangan bar u. Bel um sempat ket ua RT ber t indak, t et angga yang punya anj ing it u memut uskan unt uk membuang anj ing-anj ingnya. Sebelum berangkat , mereka menyelenggarakan open house. Kami mengant ar mereka ke Airport karena mereka t erdaf t ar di Jakart a. Kami sal ing berpel ukan. Ibu-ibu sesegukan wakt u ist ri sekal i l agi mint a maaf . Berdasarkan kutipan tersebut, dapat ditemukan nilai-nilai sosialnya jika dihubungkan dengan latar cerita, yaitu sebagai berikut: 1. sikap tenggang rasa dan kepekaan sosial sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari; 2. membiasakan berkomunikasi dengan tetangga dekat; 3. kurangnya komunikasi antarwarga dapat menimbulkan ketegangan; 4. harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Penggunaan l at ar t empat dengan nama- nama t ert ent u harusl ah mencerminkan at au pal ing t idak t ak ber t ent angan dengan sif at dan keadaan geogra fi s t empat yang bersangkut an. Masing- masing t empat memil iki karakt erist ik yang membedakan dengan t empat -t empat yang l ain. Sumber: Buku Teor i Pengkaj i an Fi ksi , 2002 Lentera Sast ra Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku unt uk Kel as VII 92 1. Bacalah penggalan cerpen berikut olehmu. Kemudian, teman- temanmu mendata latar yang ada dalam cerpen tersebut. Sudah t iga hari ini Euis t ak mel ihat Mak Cioh saat mel ewat i rumahnya. Mak Cioh yang sudah t ua it u menghuni rumah mungil si sudut Gang Margacint a. Set iap pul ang sekol ah, Euis mel i hat nya sedang duduk di ber anda. Eui s sel al u menghampirinya. Memperhat ikan Mak Cioh meronce manik-manik. Biasanya mereka pun akan berbincang sebent ar. Apa pel aj aranmu hari ini, Euis? Berapa nilai Mat emat ika, Bahasa Sunda…? Apa Bu Guru sudah mengingat kanmu, kalau sebent ar lagi ada ulangan semest er? Euis bert anya pada Ibu, mengapa Mak Cioh sangat memperhat ikan pel aj arannya? Mungkin karena Mak Cioh it u dulu mant an guru, kat a Ibu. Oh, pant as Kadang aku bosan men j awab pert anyaannya, Bu. Sekarang, Euis berdiri di luar pagar besi rumah Mak Cioh. Ia sudah rindu kepada Mak Ci oh. Mat anya t er t uj u ke pi nt u r umah Mak Cioh. Eh, Neng Euis sedang apa? t iba-t iba Mang Ja’ i, Pak RT, menegurnya. Euh, i ni Mang…. Eui s agak t er gagap. Mak Cioh ke mana ya? Sudah beberapa hari t ak kel ihat an. Lo , m e m a n gn y a b e l u m t a h u ? Ma k Cioh dibawa ke Bandung ol eh anaknya yang baru kembal i dari Biak. Kan Mak Cioh kena st r oke…. St roke? Euis j adi t eringat kepada mendiang papanya. Papa j uga kena st roke dan… meninggal. Oooh. … Euis pulang dengan hat i gundah. Mengapa Mang Ja’ i t i dak m em ber i t ahu w ar ga l ai n t ent ang Mak Ci oh? Bukankah semua w ar ga Margacint a mengenal Mak Cioh? Ada yang aneh, pikir Euis. Bukan begit u, bant ah Ibunya. Kat a Mang Ja’ i, anak Mak Cioh sudah berpesan. Agar Mang Ja’ i t idak menyebarkan berit a Mak Cioh…. It u kan aneh t ukas Euis. Orang sakit , kok t ak bol eh diberit akan? Bukankah it u baik. Supaya banyak yang besuk Mak Cioh ke rumah sakit . Ya, kal au penyakit nya t ak segawat Mak Cioh, Ibu mengingat kan. Euis j adi t erdiam. Ia t ahu, pasien st r oke dit empat kan di ruangan khusus. Orang yang bol eh mel ihat hanya kel uarga t erdekat . Ya, mungkin it ul ah al asan Bu Tut eng, pikir Euis. Unt uk menghi l angkan r i ndunya kepada Mak Ci oh , Eu i s m e n y i b u k k an d i r i n y a. Ia mengingat -ingat cara meronce manik-manik yang d i aj ar k an Mak Ci oh. Eui s m encob a m em b uat k al ung d ar i m ani k - m ani k yang dibel inya di pasar. Kal ung ini kamu yang bikin? t anya Ibu seol ah ragu. Iya, Bu sahut nya. Siapa yang mengaj arimu meronce manik- manik? Mak Cioh j awab Euis. Kalau sudah banyak, Ibu mau men j ualnya di kant or, kat a ibunya kembali memperhat ikan kal ung manik-manik hasil ronceannya. Masa sih t eman-t eman Ibu mau? Kenapa t idak? Teman-t eman Ibu kebanyak- an p unya anak seb ayam u. Tent u m er ek a menyukai hasi l r onceanmu. Asal , har ganya j angan mahal -mahal …. Mak Cioh Latihan Di unduh dari : Bukupaket.com Kehidupan Masyarakat 93 2. Tuliskan unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen tersebut. 3. kutiplah kalimat yang sesuai dengan kehidupan nyata dalam cerpen tersebut. 4. Diskusikanlah hasil pekerjaanmu tersebut. Eui s j adi ber semangat . Di am-di am i a membuat r oncean dar i mani k- mani k. Ada kalung, gelang, dompet mungil, bahkan hiasan di ndi ng. Set el ah i t u, i a m enyer ahkannya kepada Ibu. Waaaah, bukan main Laris manis, Is kat a Ibu sepul ang kant or. Ibu menyerahkan hasil penj ualan keraj inan t angan Euis. Tapi, j angan l upa bel aj ar , ya? Sebent ar l agi kan ulangan semest er. Tent u, Bu Eui s ber j anj i . Lagi pul a, Is t ak mau memperl ihat kan nil ai-nil ai yang j ebl ok pada Mak Cioh nant i. Oh ya. Sekarang Mak Cioh sudah dapat t erima t amu. Tadi Bu Tut eng t elepon. Kat anya, Mak Cioh ingin bert emu kamu, uj ar Ibu. Oh, syukurl ah…. Euis mengucap syukur kepada Tuhan. Set el ah hampi r dua bul an, akhi r nya Mak Ci oh dapat m el ew at i m asa kr i t i snya. Waj ah Mak Ci oh ber ser i -ser i dan senyumnya mengembang mel ihat kedat angan Euis. Sumber: Bobo, 2006

B. Menarasikan Teks Wawancara