Menyimpulkan Pikiran, Pendapat, dan Gagasan dalam Wawancara

A. Menyimpulkan Pikiran, Pendapat, dan Gagasan dalam Wawancara

Kemampuan yang akan kamu miliki set elah mempelaj ari pelaj aran ini adal ah sebagai berikut : • mendat a pikiran, pendapat , dan gagasan yang dikemukakan narasumber; • menyimpulkan pikiran, pendapat , dan gagasan narasumber; • menuliskan inf ormasi yang diperoleh dari wawancara yang didengarkan ke dalam beberapa kalimat singkat . Nah, sekarang kamu sudah memasuki Pelajaran 10 Bagian A. Pasti kemampuan belajarmu semakin bertambah apalagi dalam hal mendengarkan informasi. Informasi apa yang sering kamu dengar? Informasi dapat kamu peroleh dengan mendengarkan berita. Dalam berita, terdapat berbagai pendapat yang dikemukakan oleh narasumber. t erdiri at as berisi t ent ang mengungkapkan berisi t ent ang menget ahui Kreat ivit as Bahasa Sast ra Menanggapi Pembacaan Cerpen Menyimpul kan Pikiran, Pendapat , dan Gagasan Menul is Pesan Singkat Inf ormasi dari narasumber Isi, pesan, dan suasana Peril aku dan kebiasaan Isi pesan Tert uj u kepada mel al ui kegiat an Sumber pesan Laf al , int onasi, dan ekspresi Real it as kehidupan anak menget ahui Membaca Buku Cerit a Anak Kamu akan mempelaj ari Pelaj aran 10 ini selama 20 j am pelaj aran. 1 j am pelaj aran = 40 menit Konsep Materi Pelaj aran 10 Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku unt uk Kel as VII 154 Di unduh dari : Bukupaket.com Berbagai pendapat dapat kamu simak dari berbagai media elektronik, seperti radio atau televisi. Selain itu, kamu pun dapat memperolehnya dari koran, majalah, atau internet. Pendapat dapat pula kamu peroleh dari rekaman wawancara. Pada dasarnya, wawancara adalah peristiwa spontan. Dalam wawancara, pertanyaan dan jawaban yang diberikan adalah untuk kepentingan para pendengar. Pewawancara bertindak sebagai pendengar. Ingat, wawancara merupakan salah satu kesempatan untuk menjelaskan bukan hanya apa yang ingin diketahui oleh pendengar, melainkan apa yang perlu diketahui pendengar. Kamu akan berlatih mendengarkan sebuah berita yang akan dibacakan oleh temanmu. Dengan demikian, kamu akan mampu mendata dan menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan yang dikemukakan oleh narasumber. Kemudian, kamu mampu menuliskan kembali data tersebut dalam beberapa kalimat dengan kata-kata sendiri. Ayo, dengarkanlah dengan cermat pembacaan berita berikut. Perhatikan teks wawancara berikut. Pewawancara : Ba g a i m a n a m e n u r u t pen dapat Bapak t ent ang kondisi panen t ahun ini? Pet ani : Al h am d u l i l l ah , p an e n sek ar ang b agus. Jad i , hasi l nya pun l ebi h bai k dari t ahun kemarin. Pewawancara : Ber ap a t on p ad i yang Bap ak t e l ah h asi l k an sekarang? Pet ani : Sekar ang bapak dapat 1,5 t on gabah per hekt ar - nya. Nah, kalau t ahun lalu hanya sat u t on. Pewawancara : Kira-kira apa masalah nya sehingga panen t ahun lalu it u t idak memuas kan? Pet ani : Masalah ut amanya adalah keker i ngan. Tahun l al u, kami mengalami kemarau panj ang. Akibat nya, sawah- sawah ke kurangan air. Masih unt ung ada air dari irigasi. Ya, lumayan, sawah bapak j uga pet ani-pet ani lainnya masih bisa t erairi. Kalau t idak, past i para pet ani di si ni akan mengal ami kerugian besar. Panen kami past i gagal t ot al. Hal yang harus di per- hat ikan ol eh pewawan cara adal ah men dengarkan j awab an naras umber dengan cermat sert a mendat a j awab an narasumber; Pewawancara harus mampu memancing j awaban narasumber. Jawaban t er sebut merupakan inf or masi yang benar-benar di per lukan dan diinginkan khal ayak. Sumber: Ter ampi l Wawancar a, 2003 Lentera Bahasa Kreat ivit as 155 Di unduh dari : Bukupaket.com Ami : Rencananya Bapak akan menanam apa di kebun ini? Pet ani : Mungkin kopi at au ubi-ubian, Neng. Ami : Wah, unt ungnya past i besar, ya, Pak? Pet ani : Kal au ub i - ub i an, ya cum a unt uk me menuhi kebut uhan sehar i -har i . Kal aupun di j ual , unt ungnya t i dak begit u besar karena harganya sangat murah. Ami : Kal au kopi bagaimana, Pak? Pet ani : Nah, kal au kopi, memang t uj uannya unt uk di j ual . Wal aupun har ganya se k a r a n g se d a n g t u r u n , k a l a u p anennya b anyak , l um ayan b i sa menut upi kebut uhan sekol ah anak- anak Bapak. Ami : Berapa t on sekali panen, Pak? Pet ani : Tanah Bapak t idak begit u l uas. Tanah yang sudah dit anami kurang lebih sat u hekt are. Tanah sel uas it u Bapak bisa panen kopi sekit ar l ima sampai enam kuint al. Nah, unt uk kebun Bapak yang baru ini, ent ah bagaimana hasil nya. Bapak baru mau mencobanya. Ami : Memangnya hasil nya akan berbeda- beda? Pet ani : Jelas, Neng. Kesuburan dan ke miring an t anah, sert a pencahayaan mat ahari, sangat berpengaruh pada pert umbuhan t anaman. Ami : Tapi, t anah di sini kel ihat an subur, Pak . Pet ani : Bapak l ihat begit u. Mudah-mudahan saj a hasil nya baik. Ami : Terima kasih at as penj el asan Bapak dan wakt u l uang yang t el ah Bapak berikan pada saya. Sel amat bekerj a, Pak . Pet ani : Sama-sama. Neng. Terima kasih at as kesedi aan Neng dat ang ke kebun Bapak. 1. Perankan teks wawancara berikut secara berpasangan di depan teman-teman. Mintalah temanmu yang lain untuk menyimaknya dengan cermat. Pendapat-pendapat yang dikemukakan narasumber dalam wawancara tersebut dapat didata sebagai berikut. 1. Hasil panen sekarang lebih baik dari tahun kemarin. 2. Masalah utama kegagalan panen tahun lalu adalah ke- keringan. 3. Irigasi cukup membantu petani dalam mengatasi kekeringan sehingga panen mereka tidak gagal total. Gagasan yang dikemukakan dari wawancara tersebut dapat ditulis, yaitu sebagai berikut Hasil panen yang diperoleh petani pada tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Masalah utama yang menyebabkan gagal panen pada tahun lalu adalah kekeringan. Namun, dengan adanya irigasi, kekeringan tersebut dapat diatasi oleh petani Ada t iga hal yang me- mengaruhi dal am kegiat an wawancara, yait u sebagai berikut 1. Et hos, yait u narasumber harus menunj ukkan dan memil iki penget ahuan yang l uas. 2. Pat hos, yait u narasumber harus menget ahui hat i khal ayak: perasaan, emosi, dan harapan. 3. Logos, yait u narasumber harus l ebih meyakinkan khal ayak dengan mengaj u kan bukt i at au mendekat i khal ayak l ewat ot ak. Sumber: Ter ampi l Wawancar a, 2003 Lentera Bahasa Latihan Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku unt uk Kel as VII 156 Di unduh dari : Bukupaket.com 2. Berdasarkan teks wawancara tersebut, paparkan pendapat- pendapat yang dikemukakan oleh narasumber berkenaan dengan masalah pertanian. 3. Tuliskanlah tanggapanmu terhadap pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh narasumber. Tanggapanmu tersebut dapat berupa per nyataan setuju, kritikan, ataupun penambahan. 1. Bentuklah kelompok belajar yang terdiri atas 4–5 orang. 2. Lakukan wawancara terhadap orang-orang yang berhasil menurutmu. 3. Buatlah laporan hasil wawancara dengan cara menyimpulkan isi wawancara. 4. Paparkan hasil kerjamu di depan teman-teman dan sampaikan alasanmu memilih narasumber. Latihan Tambahan Tanggapan Pendapat Petani Format Penilaian Mencari Makna Ungkapan Tanggapan Tokoh Bahasa Tahukah kamu Henry Gunt ur Tarigan? Ia dil ahirkan pada 23 Sept ember 1983 di Linggaj ul u, Kabanj ahe, Sumat ra Ut ara. Ia pernah menj adi Anggot a Tim Evakuat or Program Akt a Mengaj ar V 1981, anggot a Tim Penil ai Karya-Karya Penel it ian Bahasa dan Sast ra Indonesia dan Daerah 1976. Karya-karyanya ant ara l ain: St r ukt ur Sosi al Masyar akat Si mal ungun, Pengaj ar an Gaya Bahasa, Kr i t i k Sast r a, Pengant ar Si nt aksi s, Psi kol i ngui st i k, Tat abahasa Tagmemi k, Menyi mak Sebagai Suat u Ket erampil an Berbahasa, Ber bi car a Sebagai Suat u Ket erampil an Berbahasa, Membaca Sebagai Suat u Ket erampil an Berbahasa, dan Menul i s Sebagai Suat u Ket erampil an Berbahasa. Sumber: www. t okohi ndonesi a. com. Kreat ivit as 157 Di unduh dari : Bukupaket.com Kenangan tentang Bunda ol eh Mudj ibah Ut ami Via. Bunda sibuk berkarier. It ulah sebabnya Via diasuh Eyang. Eyang m engangguk- angguk m ul ai m e- mahami persoal an Via. Namun, bel iau bel um menanggapi pert anyaan cucunya. Minum obat dulu, ya. Nant i kit a bicara- kan hal ini, buj uk Eyang seraya membant u Via minum obat . Sesekali t erdengar helaan napas panj angnya. Pagi t adi Eyang menyuruh Bi Jum, pem- bant unya mengant ar Via berobat ke Puskesmas. Sudah dua hari Via pilek. Biasanya Eyang sendiri yang mengant ar Via berobat . Namun, t et angga sebelah meninggal. Eyang melayat ke sebelah. Br ek Vi a mengempaskan t ubuhnya di t empat t idur. Air mat anya mel el eh membasahi bant al. Hat i Via bet ul-bet ul t erluka mendengar omongan Bi Jum. Lho, kenapa menangis? t anya Eyang Put ri cemas. Beliau melet akkan obat dan segelas air put ih di mej a. Via diam t idak menj awab. Isaknya semakin j el as t erdengar. Eyang, benarkah Bunda t idak mau meng- urus Via? t anyanya t erpat ah-pat ah. Siapa bil ang?’ Tadi di puskesmas, Bi Jum bercerit a pada orang-orang. Kat anya Bunda t idak mau mengurus

B. Menanggapi Pembacaan Cerpen