Setting Penelitian Desain Penelitian
yang akan disampaikan. Perencanaan yang disusun harus disesuaikan pula dengan jam mengajar.
2. Acting atau tindakan Pada proses tindakan ini, pengajar melakukan kegiatan pembelajaran
dengan menyampaikan materi awal menggunakan metode yang ditentukan pada masing-masing siklusnya. Setelah itu, pengajar memberikan penugasan pada
siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang telah ditentukan. Ini dilakukan selama 3 kali dengan 3 tahap penugasan yang berbeda.
3. Monitoring atau pengawasan dan pemantauan Proses pengawasan ini berupa melakukan kegiatan pengawasan dalam
proses pembelajaran. Hal yang diawasi mencakup kegiatan siswa selama proses belajar, kegiatan guru selama mengajarkan. Pengawasan juga dilakukan saat siswa
mendengarkan, melakukan kegiatan, mengerjakan penugasan sampai dengan mengoreksi hasil penugasan tersebut.
4. Reflecting atau refleksi dan evaluasi Refleksi atau evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah siklus
selesai dilaksanakan. Pelaksanaan tahap ini biasanya dengan mengulas pembelajaran yang telah dilakukan baik dari segi materi, hambatan yang dialami,
serta kekurangan dan kelebihan media yang digunakan oleh pengajar untuk menyampaikan materi. Selain itu peneltian tindakan kelas ini mengggunakan
empat tahap yang dilaksanakan. Tahapan tersebut meliputi kegiatan sebelum siklus dilaksanakan dan kegiatan setelah siklus dilaksanakan.
Adapun proses yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas mencakup 4 tahap atau siklus, mulai dari prasiklus, siklus dan pelaksanaan sampai
dengan evaluasi. 1 Prasiklus
Kegiatan ini dilakukan sebelum siklus dilaksanakan. Kegiatan yang mencakup dalam tahap prasiklus antara lain wawancara, pengisian angket dan
penyampaian materi awal sebagai bahan belajar siswa. Siswa kemudian diberikan tugas untuk menuliskan naskah drama satu babak dengan tema bebas dan tanpa
media. Hasil dari tulisan siswa tersebut nantinya dijadikan perbandingan peningkatan penggunaan media dalam pembelajaran menulis naskah drama.
2 Siklus pertama Siklus pertama dilakukan dengan guru memberikan materi awal terlebih
dahulu. Setelah itu guru memutarkan video stop motion sebagai tugas siswa menulis naskah drama. Video yang disajikan berupa video stop motion drama
bagian orientasi atau perkenalan. Setelah itu siswa menyusun kerangka untuk menulis naskah drama berdasarkan video yang telah diputarkan tersebut.
3 Siklus kedua Siklus kedua dilakukan kurang lebih seperti siklus pertama. Siklus kedua
dilakukan dengan pembelajaran lebih dahulu, setelah itu siswa diberikan penugasan untuk menulis naskah drama dengan menggunakan media video stop
motion. Adapun video tersebut diputarkan dua kali dan berisi orientasi teks drama yang selanjutnya disusun oleh siswa menurut imajinasi masing-masing. Tugas
pengajar hanya mendampingi siswa dan menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh siswa.
4 Evaluasi dan refkleksi Tahap ini dilakukan sebagai bagian dari hasil evaluasi atau mengulas
kembali pembelajaran yang telah dilakukan baik dari segi materi, penyampaian guru, penerimaan siswa, dan media pembelajaran yang digunakan. Fungsi dari
evaluasi adalah untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari media pembelajaran yang digunakan. Selain itu, tahap ini pengajar juga dapat
mengetahui hambatan serta kendala siswa dalam melakukan proses belajar. Setelah mengetahui hambatan dalam proses pembelajaran tersebut pengajar dapat
memperbaiki media, strategi, dan metode pembelajaran yang digunakan pada materi selanjutnya.