BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Data
1. Menulis
a. Pengertian Menulis
Tarigan 2013: 22 menyatakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang
dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menulis
merupakan kegiatan mengungkapkan apa yang dilihat, didengar ataupun dirasakan ke dalam bentuk visual yang berupa tanda dan lambang. Menulis dapat
menghasilkan karya yang dapat dinikmati oleh semua orang. Selain itu, menulis dapat memperluas daya intelektual, kreativitas, dan daya imajinasi seseorang.
Melalui tulisan seseorang dapat mencurahkan pandangan, pemikirannya tentang suatu masalah dari sudut pandang penulis sendiri dan pembaca dapat mengetahui
pandangannya dan menikmati tulisan yang telah dihasilkannya. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Definisi
menulis yang lain ialah suatu ketrampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
Menurut Akhadiah 1995: 2, menulis dapat didefinisikan sebagai 1 suatu bentuk komunikasi, 2 proses pemikiran yang dimulai dengan pemikiran tentang
gagasan yang akan disampaikan, 3 bentuk komunikasi yang berbeda dengan bercakap-cakap; dalam tulisan tidak terdapat intonasi, ekspresi wajah, gerakan
fisik, serta situasi yang menyertai percakapan, 4 suatu ragam komunikasi yang perlu dilengkapi dengan alat-alat penjelas serta ejaan dan tanda baca, dan 5
bentuk komunikasi untuk menyampaikan gagasan penulis kepada khalayak pembaca yang dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu. Dengan mencermati teori-
teori di atas, dapat dikemukakan bahwa menulis adalah kegiatan menuangkan gagasan, ide, atau pendapat yang akan disampaikan kepada orang lain pembaca
melalui media bahasa tulis untuk dipahami tepat seperti yang dimaksud oleh penulis.
b. Tujuan Menulis
Kegiatan menulis memiliki beberapa tujuan selain tentunya untuk menyalurkan ide dan gagasan. Tujuan menulis menurut Hugo Hartig dalam
Tarigan 2013: 25-26 mengemukakannya sebagai berikut. 1 Assignment purpose tujuan penugasan. Tujuan ini sebenarnya tidak
mempunyai tujuan sama sekali. Penulis menulis bukan kemauan sendiri, melainkan karena ditugaskan.
2 Alturuistic purpose tujuan altruistik. Tujuan ini adalah untuk menyenangkan pembaca,
menghindarkan kedukaan
pembaca, menolong
pembaca memahami, menghargai perasaan, dan penalarannya, serta ingin membuat
hidup pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karya itu. 3 Persuasive purpose tujuan persuasif. Maksud dari tujuan ini adalah untuk
meyakinkan dan mengajak pembaca akan kebenaran gagasan yang ditulis tersebut.
4 Informational purpose tujuan informasional, tujuan penerangan. Tujuan menulis ini memberi informasi atau keteranganpenerangan kepada pembaca.
5 Self-expresive purpose tujuan
pernyataan diri.
Tulisan bertujuan
mengenalkan diri penulis kepada pembaca. 6 Creative purpose tujuan kreatif. Tujuan ini erat kaitannya dengan tujuan
pernyataan diri atau mencapai nilai-nilai artistik. 7 Problem solving purpose tujuan pemecahan masalah. Dalam menulis,
penulis bertujuan ingin memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Sementara itu, tujuan menulis menurut Tarigan 2013: 24, yaitu: 1 untuk
memberitahukan atau mengajar, 2 untuk meyakinkan atau mendesak, 3 untuk menghibur atau yang mengandung tujuan estetik, dan 4 untuk mengekspresikan
perasaan dan emosi yang kuat. Berdasarkan beberapa pendapat yang diutarakan di atas dapat disimpulkan
bahwa tujuan menulis adalah untuk menjelaskan, mengajak, dan memaparkan suatu informasi, karya imajinasi, ide, serta perasaan seorang penulis agar dapat
sampai dan dinikmati atau ikut dirasakan oleh pembaca.
2. Media Pembelajaran
a. Definisi Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Gerlach Ely via Arsyad 2011:3
mengatakan bahwa media pembelajaran apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dengan