menggunakan media stop motion. Kegiatan yang dicatat dalam catatan lapangan adalah berbagai aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Tes Kemampuan Menulis Tes kemampuan menulis merupakan sumber data pokok yang nantinya
dioleh untuk mendapatkan hasil penelitian tersebut. Tes dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu sebelum perlakuan prasiklus, siklus pertama, dan siklus kedua. Tes
menulis sebelum siklus prasiklus dilakukan untuk mengukur kemampuan awal menulis naskah drama sebelum siswa menggunakan media pembelajaran. Siklus
pertama yang dilakukan menggunakan media pembelajaran video stop motion berungsi untuk melihat peningkatan kemampuan siswa dalam menulis setelah
dibantu menggunakan media. Kemudian, siklus kedua dilakukan untuk melihat peningkatan kemampuan siswa dalam menulis naskah drama dibandingkan
dengan siklus pertama. .
Peningkatan kemampuan menulis naskah drama pada siswa akan terlihat jika pada siklus kedua kualitas tulisan siswa mengalami peningkatan
dibandingkan prasiklus ataupun siklus pertama. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis naskah drama pada siswa dapat ditingkatkan secara bertahap
dengan media pembelajaran video stop motion.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan sebagai media pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain meliputi RPP, Silabus, lembar kegiatan siswa, angket,
pedoman wawancara, pedoman observasi, dan catatan lapangan. Selain itu,
untung menunjang bukti konkreat penelitian digunakan dokumentasi yang berupa foto-foto penelitian juga ikut disertakan agar data yang diperoleh lebih akurat.
H. Uji Validitas
Sebelum digunakan sebagai bahan penelitian untuk menguji kualitas produk, instrumen penelitian tersebut diuji terlebih dahulu validitasnya. Hal ini
dilakukan untuk mengetahu penggunaan dan mencakup keseluruhan aspek yang dilibatkan dalam penelitian. Instrumen tersebut diuji terlebih dahulu
kelayakannya, untuk menentukan layak atau tidak digunakan dalam penelitian ini. Konsep validitas dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti hanya
menggunakan konsep validitas yang terdiri dari empat kriteria antara lain yaitu validitas demokratik, validitas hasil, validitas proses, dan validitas dialogis.
a. Validitas Demokratik Validitas demokratik terkait dengan jangkauan kekolaboratifan penelitian
dan pencakupan berbagai pendapat atau saran. Kolaborasi yang dimaksudkan menyangkut keberhasilan penelitian tersebut. Kolaborasi tindakan dapat
melibatkan siapa saja yang bersedia untuk berbagi dan sama-sama mengupayakan peningkatan atau perbaikan situasi kerjanya dalam ranah pendidikan.
b. Validitas Hasil Kriteria ini merupakan tindakan membawa hasil yang memuaskan di dalam
konteks penelitian. Hasil efektif tidak hanya melibatkan pemecahan masalah, melainkan juga meletakkan kembali masalah dalam rangka sedemikian rupa
sehingga menuju pertanyaan baru. Validitas hasil juga sangat bergantung pada validitas proses.