perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
105
Tabel 23. Distribusi Skor
Post-test
No Interval
Frekuensi Frekuensi
1. 0-20
- -
2. 21-40
- -
3. 41-60
- -
4. 61-80
8 26,7
5. 81-100
22 73,3
Data skor pada tabel 23 dapat disajikan dalam bentuk histogram berikut.
Gambar 14. Data Skor
P ost-test
pada Uji Coba Operasional Berdasarkan data pada tabel 23 dan histogram gambar 14 diperoleh hasil
bahwa interval 81-100 diperoleh oleh paling banyak siswa yaitu 22 orang. Sejumlah 8 siswa berada pada interval skor 61-80. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa siswa yang memperoleh skor di atas 80 meningkat. Dengan kata lain, ketuntasan belajar pada materi wayang Pandawa Lima juga telah
tercapai.
Series1, 0-20, Series1, 21-40,
Series1, 41-60, Series1, 61-80,
8 Series1, 81-
100, 22
F re
k u
en si
Interval
Distribusi Skor Post-test
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
106
Hasil uji-t antara
pre-test
dan
post-test
diperoleh nilai t hitung sebesar sebesar 13,665 dan nilai t tabel sebesar 2,04 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,000. Oleh karena nilai t hitung t tabel 13,665 2,04 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pada
kemampuan
pre test
dan
post test
. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
pre test
sebelum diberi perlakuan dengan penggunaan pembelajaran multimedia yang dikembangkan adalah sebesar 48,1667, sedangkan nilai rata-rata setelah
menggunakan multimedia adalah sebesar 90,5000. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan multimedia mempunyai keefektifan. Besarnya kenaikan atau
efektivitas ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 24. Kenaikan Persentase Menggunakan Multimedia Pembelajaran
Kelompok Mean
Mean deferen
Kenaikan persentase
Pre test
48,1667 42,3333
46,7
Post test
90,33
Berdasarkan tabel di atas, selisih rerata
pre-test
dengan
post-test
adalah 42,3333. Dari selisih rerata tersebut dapat diketahui kenaikan persentase sebesar
46,7. Hal ini mempunyai arti bahwa hasil belajar dengan menggunakan multimedia yang dikembangkan mempunyai keefektifan 46,7. Dari hasil
analisis uji-t tersebut dapat dikatakan bahwa multimedia pembelajaran yang telah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
107
dikembangkan tersebut efektif digunakan sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar.
Hasil tanggapan siswa setelah uji coba berlangsung diantaranya: 1 media ini sangat membantu dalam memahami materi wayang Pandawa Lima, 2
penampilan media bagus dan materi menarik, 3 materi yang dibuat tidak hanya Pandawa Lima dan tidak hanya Bahasa Jawa saja, 4 merasa senang belajar
dengan multimedia.
F. Pembahasan