22 Deskripsi dan Analisis Data Hasil

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 105 Tabel 23. Distribusi Skor Post-test No Interval Frekuensi Frekuensi 1. 0-20 - - 2. 21-40 - - 3. 41-60 - - 4. 61-80 8 26,7 5. 81-100 22 73,3 Data skor pada tabel 23 dapat disajikan dalam bentuk histogram berikut. Gambar 14. Data Skor P ost-test pada Uji Coba Operasional Berdasarkan data pada tabel 23 dan histogram gambar 14 diperoleh hasil bahwa interval 81-100 diperoleh oleh paling banyak siswa yaitu 22 orang. Sejumlah 8 siswa berada pada interval skor 61-80. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang memperoleh skor di atas 80 meningkat. Dengan kata lain, ketuntasan belajar pada materi wayang Pandawa Lima juga telah tercapai. Series1, 0-20, Series1, 21-40, Series1, 41-60, Series1, 61-80, 8 Series1, 81-

100, 22

F re k u en si Interval Distribusi Skor Post-test perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 106 Hasil uji-t antara pre-test dan post-test diperoleh nilai t hitung sebesar sebesar 13,665 dan nilai t tabel sebesar 2,04 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai t hitung t tabel 13,665 2,04 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pada kemampuan pre test dan post test . Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pre test sebelum diberi perlakuan dengan penggunaan pembelajaran multimedia yang dikembangkan adalah sebesar 48,1667, sedangkan nilai rata-rata setelah menggunakan multimedia adalah sebesar 90,5000. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan multimedia mempunyai keefektifan. Besarnya kenaikan atau efektivitas ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 24. Kenaikan Persentase Menggunakan Multimedia Pembelajaran Kelompok Mean Mean deferen Kenaikan persentase Pre test 48,1667 42,3333 46,7 Post test 90,33 Berdasarkan tabel di atas, selisih rerata pre-test dengan post-test adalah 42,3333. Dari selisih rerata tersebut dapat diketahui kenaikan persentase sebesar 46,7. Hal ini mempunyai arti bahwa hasil belajar dengan menggunakan multimedia yang dikembangkan mempunyai keefektifan 46,7. Dari hasil analisis uji-t tersebut dapat dikatakan bahwa multimedia pembelajaran yang telah perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 107 dikembangkan tersebut efektif digunakan sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar. Hasil tanggapan siswa setelah uji coba berlangsung diantaranya: 1 media ini sangat membantu dalam memahami materi wayang Pandawa Lima, 2 penampilan media bagus dan materi menarik, 3 materi yang dibuat tidak hanya Pandawa Lima dan tidak hanya Bahasa Jawa saja, 4 merasa senang belajar dengan multimedia.

F. Pembahasan