perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
Gambar di atas menjelaskan prosedur yang dilaksanakan dalam mengembangkan multimedia pembelajaran. Pada gambar tersebut terbagi menjadi
tiga tahapan. Adapun penjelasan masing-masing tahapan adalah sebagai berikut.
1. Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi terkait dengan permasalahan yang muncul dalam pembelajaran Bahasa
Jawa serta kondisi siswa ketika mengikuti pembelajaran Bahasa Jawa. Data dan informasi tersebut akan dijadikan dasar dalam pengembangan media. Studi
pendahuluan yang dilakukan dalam penelitian ini dengan dua cara. Cara yang pertama adalah dengan studi pustaka, yaitu dengan mencari literatur berupa buku
sumber, jurnal ilmiah ataupun hasil penelitian yang terkait dengan pembelajaran Bahasa Jawa dan media. Kemudian cara yang kedua adalah dengan analisis
lapangan yaitu dengan wawancara terhadap guru mata pelajaran Bahasa Jawa. Adapun aspek yang ditanyakan saat wawancara adalah sebagai berikut.
a. Porsi pembelajaran Bahasa Jawa dalam sruktur kurikulum. b. Pola pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Dasar.
c. Metode yang digunakan dalam menyampaikan materi Bahasa Jawa. d. Tanggapan siswa terhadap pelajaran Bahasa Jawa.
e. Hasilnilai siswa dalam mata pelajaran Bahasa Jawa. f.
Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran Bahasa Jawa. g. Bukusumber yang digunakan sebagai literatur mengajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
2. Pengembangan Materi
Dalam mengembangkan materi, terdapat tiga tahap yang dilewati meliputi produksi media, validasi ahli dan uji coba.
a. Produksi media
Pada tahap produksi media ini lebih berfokus pada penentuan materi yang selanjutnya akan dilakukan produksi dalam bentuk macromediaflash. Tahapan
yang dilalui meliputi: 1 Menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Dalam menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, pengembang bekerjasama dengan guru Bahasa Jawa yang dipandang lebih
mengetahui terkait materi Bahasa Jawa yang dibutuhkan oleh siswa. 2 Mendesain Materi
Desain materi dan
stor yboar d
merupakan dasar dalam pengembangan media. Desain materi ini meliputi:
a Merencanakan materi yang diberikan terkait pembatasan cakupan materi dan urutan penyajian materi.
b Merancang latihanreview dari materi yang telah diberikan beserta pemberian
feedback
atau umpan balik. c Mendesaian masing-masing
frame
dalam tiap slide. d Memilih
ima ge
dan video yang akan digunakan sebagai pendukung materi. e Memilih audio dan rekaman suara sebagai pendukung materi.
Dalam pembuatan rancangan desain materi, pengembang bekerjasama dengan Guru Bahasa Jawa terkait materi, gambar dan model latihan yang akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
dituangkan dalam multimedia. Sementara itu, untuk desain latar dan rancangan permainan, pengembang bekerjasama dengan lembaga pengembangan multimedia
yaitu CIE Jogja. 3 Membuat
Storyboar d Storyboa rd
merupakan skenario dari materi yang akan dikembangkan dalam desain materi. Dalam
stor yboa rd
akan menjelaskan mengenai materi yang disampaikan, visual, audio pengiring, settinglatar, dan
button
yang diperlukan. 4 Memproduksi Materi
Desain materi dan
stor yboa rd
yang telah ada, disusun dalam bentuk multimedia dengan program macromediaflash. Proses produksi macromediaflash
ini dilaksanakan oleh lembaga CIE Jogja.
b. Validasi produk
Pada tahap validasi ini, media yang merupakan produk awal akan divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Berikut dijelaskan masing-masing
aspek yang divalidasi. 1 Ahli materi
Dalam penelitian ini, yang akan melakukan validasi terhadap materi yang dikembangkan adalah ahli yang dianggap menguasai materi yang akan
dikembangkan. Ahli tersebut diantaranya adalah 2 orang guru Bahasa Jawa dan seorang dalang. Instrumen yang digunakan adalah angket. Ahli materi akan
memvalidasi aspek isi dan aspek pembelajaran dari materi yang dikembangkan. Adapun aspek yang akan dinilai meliputi:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Angket untuk Ahli Materi No
Aspek yang direview
Variabel Indikator
A Isi
1. Kebenaran konsep 1. Ketepatan materi dengan
kurikulum 2. Kesesuaian materi
dengan kompetensi dasar 2. Kedalaman materi
3. Kecukupan materi 4. Kejelasan materi
5. Keruntutan materi
B Pembelajaran
3. Kebahasaan 6. Kejelasan penggunaan
bahasa 4. Keterlaksanaan
7. Kejelasan petunjuk belajar
8. Kemudahan memahami materi
9. Kesesuaian contoh dengan materi
10. Kecukupan latihan
11. Pemberian umpan balik
dikemba ngka n berda sa rka n teori Ma yer 2009: 270-271, Heinich et al 2003: 136, Sutopo 2003:46 da n Arsya d 2011:96
2 Ahli Media
Tujuan validasi dari ahli media adalah untuk mengetahui kualitas media yang dikembangkan. Ahli media yang akan memberikan penilaian adalah seorang
dosen media dari Universitas Negeri Sebelas Maret dan 2 orang dosen dari STMIK AMIKOM Yogyakarta yang mengampu mata kuliah desain grafis,
multimedia dan visual artis. Instrumen yang digunakan adalah angket. Ahli media melakukan validasi terhadap aspek tampilan dan pemograman. Aspek tampilan
terkait dengan penggunaan huruf dalam teks, pemilihan warna, penggunaan audio pengiring dan pemilihan gambar. Sementara untuk aspek pemograman lebih
ditekankan pada operasional penggunan media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Angket untuk Ahli Media Aspek yang
Divalidasi Variabel
Indikator
Permediaan 1. Tampilan
1. Keterbacaan teks
2. Ketepatan pemilihan jenis dan
ukuran huruf 3.
Ketepatan pemilihan warna 4.
Kualitas gambar 5.
Kejelasan suara 6.
Daya dukung musik 7.
Tampilan slide 8.
Relevansi visual dengan materi 2. Pemograman
1. Interaksi
2. Keaktifan
3. Konsistensi button
4. Petunjuk penggunaan
5. Keleluasaan dan kemudahan
penggunaan 6.
Pemberian umpan balik 7.
Pengulangan untuk jawaban salah
dikemba ngka n berda sa rka n teori Sma ldino, 2008: 127
Data penilaian dari ahli materi dan media kemudian diolah dengan langkah sebagai berikut:
a Data kualitatif berupa komentar dan saran revisi yang diperoleh dari ahli materi dan ahli media melalui angket akan dianalisis dan dideskripsikan secara
deskriptif kualitatif untuk merevisi produk yang dikembangkan b Data kuantitatif skor penilaian ahli materi dan ahli media dikonversikan dengan
skala 5 yang ditetapkan Sukarjo, 2005:55 berikut:
Tabel 3 Konversi Skor pada Skala 5
NILAI INTERVAL
KATEGORI
5 X X bar i + 1, 80 SBi
Sangat baik 4
X bar i +0,60SBiX X bar i +1, 80 SBi Baik
3 X bar i 0,60 SBi X X bar i +0,60 SBi
Cukup 2
X bar i 1, 80 SBi X X bar i 0,60 SBi Tidak baik
1 X X bar i 1,80 SBi
Sangat tidak baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
Xi = Rerata ideal = ½ skor mak+skor min
Sbi = Simpang baku ideal = 16 skor mak-skor min
X = Skor aktual
Adapun pengubahan data ke dalam data kualitatif pada pengembangan ini diterapkan konversi yang bisa disederhanakan dalam tabel berikut.
Tabel 4 Pedoman Pengubahan Data Kuantitatif menjadi Data Kualitatif
Interval skor Nilai
Kategori
X
4.2 5
Sangat baik 3.4
X
4.2 4
Baik 2.6
X
3.4 3
Cukup baik 1.8
X
2.6 2
Kurang baik
X
1.8 1
Sangat kurang baik
Proposed by Sudijono 2003, p. 339
Hasil dari penilaian yang diberikan oleh ahli materi dan media selanjutnya akan dijadikan dasar untuk merevisi ulang materi yang dikembangkan. Revisi dari
draft tersebut dilakukan berdasar atas komentar dan pendapat dari ahli materi dan ahli media. Revisi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas multimedia yang
dikembangkan.
c. Uji Coba Produk
Setelah tahapan produksi dan validasi pada materi selesai dilakukan sampai pada tahap revisi, maka dilanjutkan dengan proses uji coba. Prosedur
pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi materi jika diterapkan bagi para siswa. Terdapat tiga tahapan uji coba produk untuk evaluasi materi yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
dikembangkan, yaitu uji coba satu lawan satu
one to one
, uji coba kelompok kecil
sma ll group eva lua tion
, dan uji coba kelompok besar
field evaluation
Borg, Gall Gall, 2007:572. 1
Uji Coba Satu-Satu Perorangan Pada uji coba satu lawan satu, informasi yang didapatkan adalah kesalahan
pemilihan kata atau uraian-uraian yang tak jelas, kesalahan dalam memilih lambang-lambang visual, kurangnya contoh, terlalu banyak atau sedikitnya
materi, urutan penyajian yang keliru, pertanyaan atau petunjuk yang kurang jelas, tujuan tak sesuai dengan materi dan sebagainya.
Responden dalam uji coba ini berjumlah tiga orang siswa kelas III Sekolah Dasar. Pemilihan responden dilakukan secara random, dengan memperhatikan
perbedaan kemampuan siswa berdasarkan informasi dari guru kelas tempat dilakukannya uji coba. Hasil dari uji coba perseorangan ini didapatkan desain
revisi 1. 2
Uji Coba Kelompok Kecil Pada tahap uji coba kelompok kecil, media diujicobakan kepada 10 orang
siswa yang dapat mewakili populasi target. Siswa yang dipilih diusahakan mencerminkan karakteristik populasi. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat kelayakan proses pelaksanaan atau dampak dari produk yang dikembangkan. Hasil uji coba ini didapatkan desain revisi 2.
3 Uji Coba Kelompok BesarOperasional
Sementara itu, uji coba kelompok besar adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukan. Dalam tahap ini, dipilih 30 anak dengan berbagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
karakteristik tingkat kepandaian, kelas, latar belakang, jenis kelamin, usia, kemajuan belajar, dan sebagainya sesuai dengan karakteristik populasi sasaran.
Hasil dari uji coba ini adalah desain revisi 3. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada tahap uji coba
dari mulai uji coba satu-satu sampai pada uji coba kelompok besar adalah angket. Angket digunakan untuk mengetahui kualitas aspek tampilan dan materi berdasar
tanggapan dari siswa. Angket yang dikembangkan lebih sederhana daripada yang diberikan kepada ahli materi dan media. Adapun kisi-kisi angket yang diberikan
kepada siswa adalah sebagai berikut.
Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Angket untuk Siswa No
Aspek yang direview
Indikator
A Materi
1. Kejelasan materi yang diberikan 2. Kejelasan petunjuk belajar
3. Kemudahan memahami materi pelajaran 4. Ketepatan urutan penyajian
5. Keleluasaan dan kemudahan penggunaan 6. Pemberian umpan balik
7. Pengulangan untuk jawaban salah
B Tampilan
1. Keterbacaan teks 2. Pemilihan jenis dan ukuran huruf
3. Ketepatan pemilihan warna 4. Kualitas gambar yang disajikan
5. Suara yang digunakan 6. Musik yang digunakan
7. Tampilan slide
dikembangka n berdasar ka n teori Ma yer 2009: 270-271, Heinich et al 2003: 136, Sutopo 2003:46, Arsya d 2011:96 da n Sma ldino2008: 127
Data yang diperoleh melalui instrumen angket dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif seperti pada bagian angket untuk validator.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
3. Evaluasi