perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
107
dikembangkan tersebut efektif digunakan sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar.
Hasil tanggapan siswa setelah uji coba berlangsung diantaranya: 1 media ini sangat membantu dalam memahami materi wayang Pandawa Lima, 2
penampilan media bagus dan materi menarik, 3 materi yang dibuat tidak hanya Pandawa Lima dan tidak hanya Bahasa Jawa saja, 4 merasa senang belajar
dengan multimedia.
F. Pembahasan
Produk program multimedia pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Jawa materi Wayang Pandawa Lima telah selesai dikembangkan dengan melalui
beberapa tahapan pengembangan. Tahap-tahap itu antara lain: tahap analisis kebutuhan, tahap pengembangan produk, tahap validasi ahli dan revisi produk
serta uji coba lapangan. Multimedia pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Jawa untuk Sekolah
Dasar ini dikembangkan berdasar pada analisis kebutuhan yang telah dijabarkan pada bagian depan. Proses pembuatannya adalah dengan mengumpulkan materi
dan sumber pendukung yang relevan untuk pengembangan multimedia. Validasi produk meliputi validasi materi dan validasi media. Validator yang
dipilih untuk memberikan penilaian terhadap produk merupakan ahli yang berkompeten secara akademik maupun profesional di bidangnya, sehingga
diperoleh masukan secara komprehensif untuk kelayakan media jika diuji cobakan. Setelah mendapat rekomendasi para ahli, maka multimedia diujikan ke
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
108
lapangan melalui tiga tahapan yaitu: 1 uji coba perorangan, 2 uji coba kelompok kecil dan 3 uji coba kelompok besar atau operasional.
Berdasarkan hasil uji coba lapangan diketahui bahwa multimedia yang dikembangkan oleh peneliti dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri yang
efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari penilaian indikator-indikator yang berhubungan dengan kualitas materi dan tampilan yang masing-masing mendapat
rerata skor sebesar 4,7. Nilai tersebut jika dikonversikan dalam bentuk kualitatif maka dapat disimpulkan bahwa multimedia yang dikembangkan sangat baik.
Selain itu, efektivitas multimedia yang dikembangkan juga dapat dilihat dari perbandingan skor
pre-test
dan
post-test
. Dari hasil perhitungan rerata antar
pre- test
dan
post-test
diperoleh kenaikan sebesar 46,7. Produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan memiliki kelebihan-
kelebihan sebagai berikut: 1 mengakomodasi gaya belajar baik visual maupun auditori, 2 memuat materi yang memungkinkan siswa untuk memilih sendiri
materi yang akan dipelajari, 3 pembelajaran dapat diulang-ulang sesuai dengan kehendak siswa, 4 dilengkapi soal latihan, skor dan umpan balik, 5 dapat
digunakan untuk belajar mandiri. Meskipun program ini memiliki beberapa kelebihan, namun program ini
juga memiliki keterbatasan diantaranya: 1 penyajian materi yang belum bisa mengulas secara lengkap tentang materi wayang, 2 penggunaan gambar wayang
tidak mengambil gambar langsung dari wayang aslinya tetapi menggunakan gambar yang terdapat dari internet, 3 uji lapangan yang dilaksanakan baru
sebatas pada satu kelompok sampel, belum membandingkan dengan kelompok
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
109
kontrol, 4 penentuan kelayakan media hanya terbatas dari ahli media dan ahli materi, belum membandingkan dengan produk lain.
Berbagai kelebihan dan kekurangan di atas, untuk selanjutnya sangat memungkinkan dan membuka peluang yang besar untuk mengembangkan
program pembelajaran ini menjadi lebih baik lagi. Di samping itu, pengembangan program serupa juga sangat memungkinkan untuk jenjang sekolah selanjutnya
seperti Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas atau yang sederajat untuk mata pelajaran lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
110
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan produk multimedia pembelajaran mata pelajaran Bahasa Jawa pada materi Wayang Pandawa Lima
untuk sekolah dasar dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Permasalahan yang ditemui terkait pembelajaran Bahasa Jawa diantaranya: 1
minimnya program CD pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Jawa, 2 model pembelajaran yang digunakan masih konvensional yaitu dengan diskusi
dan ceramah dan 3 wayang merupakan hal yang asing bagi siswa. Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut, maka kebutuhan siswa pada mata pelajaran
Bahasa Jawa terutama materi tentang wayang adalah adanya media pembelajaran yang menarik yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
2. Pengembangan multimedia pembelajaran ini telah dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: tahap studi pendahuluan, tahap pengembangan produk serta
tahap uji lapangan. Multimedia yang dihasilkan telah memenuhi kelayakan dari aspek pembelajaran dan media setelah melalui proses validasi dari ahli materi
dan ahli media. Penilaian ahli materi mengenai kualitas produk multimedia yang dikembangkan adalah sangat baik dengan rerata skor 4,34 dan ahli media
menilai sangat baik dengan rerata skor sebesar 4,23. Selain itu, multimedia pembelajaran ini memperoleh tanggapan yang baik oleh responden yang
berasal dari siswa Sekolah Dasar. Hasil evaluasi responden siswa menunjukkan