perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
ini adalah kesalahan pemilihan kata atau uraian-uraian yang tak jelas, kesalahan dalam memilih lambang-lambang visual, kurangnya contoh, terlalu banyak atau
sedikitnya materi, urutan penyajian yang keliru, pertanyaan atau petunjuk yang kurang jelas, tujuan tak sesuai dengan materi dan sebagainya.
Pada tahap evaluasi kelompok kecil, media diujicobakan kepada 10-20 orang siswa yang dapat mewakili populasi target. Siswa yang dipilih diusahakan
mencerminkan karakteristik populasi. Sementara itu, evaluasi lapangan atau
field evaluation
adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukan. Dalam tahap ini, dipilih sekitar 30 anak dengan berbagai karakteristik tingkat
kepandaian, kelas, latar belakang, jenis kelamin, usia, kemajuan belajar, dan sebagainya sesuai dengan karakteristik populasi sasaran.
F. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar
Setiap anak usia Sekolah Dasar mempunyai kemampuan yang berbeda- beda. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi
dan kemampuan kognitif. Kemampuan berkomunikasi adalah kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kalimat
yang bermakna, logis dan sistematis. Sedangkan kemampuan bersosialisasi adalah kemampuan seorang anak untuk bisa hidup bersama dengan orang-orang di
sekitarnya. Sementara kemampuan kognitif berkaitan dengan kemampuan menguasai
suatu ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada dasarnya kemampuan kognitif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
diperoleh karena proses belajar, selain faktor lingkungan alamiah yang ada di sekitar mereka.
Harmer 2001: 38 memberikan beberapa ciri anak pada usia sekolah tingkat dasar yaitu: 1 anak-anak akan merespon terhadap arti dari sesuatu
walaupun mereka tidak memahami kata-kata yang digunakan, 2 anak-anak cenderung belajar secara tidak langsung, misalnya mereka belajar segala sesuatu
di sekitar mereka daripada belajar dari topik yang diajarkan guru, 3 pemahaman yang mereka dapatkan tidak hanya dari penjelasan tetapi juga berasal dari apa
yang mereka lihat, dengar, ataupun sesuatu yang dapat mereka sentuh dan berinteraksi secara langsung, 4 secara umum, anak-anak sangat antusias dalam
pembelajaran dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungan di sekitar mereka, 5 anak-anak mempunyai kebutuhan dalam hal perhatian dan
penerimaan dari guru, 6 anak-anak mempunyai keterbatasan dalam hal konsentrasi. Mereka sangat mudah bosan dan akan kehilangan perhatian hanya
dalam selang waktu yang singkat. Diffily and Sassman
young children lea rn best through a ctive invo
Dari kutipan tersebut berarti bahwa situasi belajar yang kondusif bagi anak usia dasar adalah ketika
mereka dapat secara aktif berpartisipasi melalui materi pembelajaran yang diberikan dan juga teman. Hal ini mensyaratkan materi pembelajaran yang
berbentuk media yang akan memicu keterlibatan dalam proses belajar mengajar. Sementara itu menurut Piaget Sudrajat, 2011:49, anak pada usia 7-11
tahun termasuk dalam
concrete opera tional sta ge a n think logically
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
a nd cla ssify objects a ccording to sever a l fea tur es a nd ca n order them in ser ies a long a single dimension such a s size
Pada tahap tersebut kemampuan kognitif anak ditandai dengan adanya
system of opera tion
satuan langkah berpikir yang bermanfaat untuk mengkoordinasikan pemikiran dan idenya dengan peristiwa
tertentu ke dalam pemikirannya sendiri. Pada periode ini, siswa dapat mulai berpikir secara logis tentang objek dan peristiwa.
G. Pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Dasar