Model-Model Multimedia Pembelajaran Multimedia Pembelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 28 b lama waktu yang diperlukan dalam pembelajaran dapat dipersingkat, dan c pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan. Vaughan 2008: 6 menyebutkan bahwa multimedia akan memacu perubahan radikal dalam proses belajar mengajar. Manfaat yang didapatkan dari penggunaan media diantaranya: a siswa yang pandai akan lebih terasah kemampuannya dibandingkan jika menggunakan metode konvensional, b perubahan dari model pa ssive-lea rner menjadi pembelajaran pengalaman yang membuat siswa menjadi a ctive lea rner , c peran guru lebih pada pemandu, mentor atau fasilitator dalam kegiatan pembelajaran, d siswa menjadi pusat utama dalam kegiatan pembelajaran student-centered . Dengan penggunaan multimedia, proses belajar lebih terpusat pada kegiatan siswa sehingga secara otomatis akan memotivasi siswa untuk belajar. Dari berbagai kajian teori di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan multimedia sangat bermanfaat dalam proses belajar mengajar. Multimedia pembelajaran dapat memacu motivasi dan minat siswa jika dikemas dalam konsep yang menarik. Selain itu, pembelajaran dengan multimedia dapat diterapkan pada semua mata pelajaran di semua jenjang pendidikan dan dengan gaya belajar siswa yang beragam.

3. Model-Model Multimedia Pembelajaran

Seels Richey dalam Sudrajat 2008:1 mengemukakan bahwa model adalah suatu abstraksi yang dapat digunakan untuk membantu memahami sesuatu perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 29 yang tidak bisa dilihat atau dialami secara langsung. Model adalah representasi realitas yang disajikan dengan suatu derajat struktur dan urutan. Sementara itu, Joyce and Weil 2009: 30 menjelaskan bahwa model pengajaran adalah sebuah deskripsi tentang lingkungansuasana belajar. Model pengajaran merupakan gambaran suatu lingkungan pembelajaran yang mempunyai banyak manfaat. Manfaat tersebut dapat menjangkau segala bidang pendidikan mulai dari materi perencanaan kurikulum, materi perancangan instruksional, serta program-program multimedia. Gustafson dalam Reiser dan Dempsey 2007:12 mengajukan 4 kategori model, yaitu a cla ssroom ID models, b product development models, c systems development models, dan d organiza tion development models. Dari keempat model tersebut, product development models merupakan salah satu model yang berpusat untuk menghasilkan produk yang bersifat spesifik yang menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Salah satu model yang berupa produk adalah multimedia. Multimedia pembelajaran diciptakan salah satunya adalah untuk memecahkan masalah yang ditemui dalam proses belajar mengajar. Menurut Lee Owens 2004: 181, sebagaimana kebanyakan sistem mengajar, komputer dapat digunakan sebagai alat mengajar untuk memberi penguatan belajar, merangsang untuk belajar, dan memotivasi untuk belajar. Computer Assisted Instruction atau Computer Assisted Lea rning dapat disajikan dalam beberapa model untuk proses pembelajaran. Model tersebut diantaranya adalah model tutorial, model drill and pra ctice , model perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 30 simulasi dan model permainan Arsyad, 2011: 97. Berikut ini dijelaskan masing- masing model yang telah disebutkan. a. Model Tutorial Pada model tutorial ini, penyajian pembelajaran meniru sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi atau pesan berupa suatu konsep disajikan di layar komputer dengan teks, gambar atau grafik. Pada saat yang tepat, siswa diperkirakan telah membaca, menginterpretasi, dan menyerap konsep itu. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, model tutorial ini dilengkapi dengan pertanyaan pada setiap bagian materi. Ciri-ciri model tutorial ini yaitu: 1 pembelajaran mencakup informasi orientasi pelajaran, arahan selama pelajaran, umpan balik, dan program remedial yang sesuai, 2 pembelajaran dimulai dengan kegiatan yang memusatkan perhatian siswa kepada monitor agar siap belajar, 3 pembelajaran selalu mengandung informasi tentang materi pembelajaran yang baru, 4 pembelajaran konsep disajikan sedikit demi sedikit, 5 pemberian latihan atau pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa akan materi, 6 pemberian umpan balik bagi siswa berdasarkan jawaban atau respon siswa, 7 penggunaan strategi yang berbeda dalam pembelajaran ditujukan untuk memperdalam proses pemahaman siswa. b. Model Drill and Pra ctice Model drill a nd pra ctice adalah model yang bertujuan untuk memperkuat penguasaan konsep melalui latihan dan praktik. Komputer mempersiapkan serangkaian soal atau pertanyaan yang serupa dengan yang biasa ditemukan dalam perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 31 buku atau lembar kerja. Sebagian besar model drill a nd pr actice merekam hasil jawaban siswa yang kemudian dapat dilaporkan atau ditunjukkan kepada siswa atau guru pada akhir kegiatan, dan menjadi landasan untuk pembelajaran selanjutnya. Ciri-ciri model drill and practice yaitu: 1 memberi kesempatan yang luas bagi siswa untuk melatih keterampilan yang diperolehnya, 2 memberi arahan yang jelas, umpan balik yang tepat, pembelajaran korektif, dan program remedial, 3 memiliki asumsi bahwa informasi atau materi dasar sudah diperoleh siswa atau sudah diajarkan, 4 memiliki tujuan untuk memperkuat dan memberi penekanan pada jawaban yang benar, 5 memberi jawaban pendek dan tepat, 6 memberi perhatian pada satu atau dua keterampilan saja, 7 memiliki tingkat keluwesan yang baik karena kemampuan komputer dalam mengelola suara, warna, animasi dan sebagainya, 8 memiliki kecepatan dalam memperolah dan menyimpan data tentang kemampuan siswa, 9 memilki kecepatan memilih permasalahan atau kekurangan yang muncul dalam belajar. c. Model Simulasi Model simulasi mencoba untuk menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata. Sebagai contoh penggunaan simulasi komputer untuk menerbangkan pesawat atau simulasi aliran darah dalam tubuh manusia. Ciri-ciri model simulasi ini, yaitu: 1 memiliki skenario atau rancangan kejadian, 2 memiliki tampilan gambar berkualitas tinggi, 3 menyediakan pilihan jawaban yang rasional, 4 mempunyai petunjuk yang jelas yang dibutuhkan siswa, 5 memiliki kemampuan mengidentifikasi perubahan saat situasi kritis, 6 menyediakan skenario versi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 32 modifikasi berdasarkan respon atau jawaban siswa, 7 memiliki tiga pilihan jawaban. d. Model Permainan Model permainan dirancang untuk memotivasi siswa dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Format model permainan memberikan penekanan pada pengembangan, penguatan, dan penemuan hal-hal baru bagi siswa dalam belajar. Ciri-ciri model permainan adalah: 1 memilki penjelasan yang baik tentang petunjuk, tujuan permainan, dan prosedur yang harus dilakukan siswa, 2 menarik antusiasme siswa, 3 memilki hubungan sebab akibat antara respon siswa dengan permainan tersebut, 4 memberikan ringkasan tentang kemampuan yang dicapai siswa, 5 memberi hiburan kepada siswa. Dari keempat model tersebut, penelitian ini akan menggunakan gabungan dari model tutorial dan model permainan. Model tutorial digunakan karena materi yang akan diberikan secara bertahap disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa. Model penyajian dilengkapi dengan orientasi belajar dan pemberian latihan yang disesuaikan dengan materi. Sementara itu, model permainan digunakan dengan tujuan untuk menarik antusiasme siswa. Kedua model tersebut mempunyai kelebihan yaitu dalam hal pemberian petunjuk, pemberian umpan balik dan program remedial.

B. Prinsip-Prinsip Pengembangan Multimedia Pembelajaran