Deskripsi Analisis Kebutuhan Siswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Analisis Kebutuhan Siswa

Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui permasalahan- permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Jawa serta untuk mengetahui kondisi awal siswa. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menganalisis proses pembelajaran Bahasa Jawa yang terjadi di lapangan. Data diperoleh melalui wawancara dengan guru Bahasa Jawa dan melakukan studi pustaka. Dari hasil wawancara yang dilakukan secara langsung, maka permasalahan mendasar yang ditemui di lapangan adalah sebagai berikut: 1. Minimnya kompetensi guru Bahasa Jawa dalam pemanfaatan komputer sebagai media dan sumber belajar, guru hanya menggunakan komputer untuk mencari materi yang akan diajarkan bukan menggunakan komputer sebagai media pembelajaran Bahasa Jawa untuk peserta didik. Hal ini disebabkan guru tidak mempunyai kompetensi untuk mengembangkan media pembelajaran berbantuan komputer berupa program CD pembelajaran. Selain itu, komputer yang tersedia sangat terbatas. Sebagian besar komputer yang tersedia digunakan untuk pembelajaran IT di laboratorium komputer. 2. Model pembelajaran yang sering digunakan masih konvensional. Guru cenderung menggunakan model ceramah dan pemberian tugas. Kondisi tersebut membuat siswa semakin tidak tertarik. Terdapat dua alasan, 1 materi yang diberikan tidak familiarmenarik dan dirasa sulit oleh siswa, 2 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 65 penyampaiannya juga monoton sehingga siswa mudah bosan. Hal tersebut otomatis berdampak pada nilai hasil belajar siswa. 3. Porsi kurikulum untuk mata pelajaran Bahasa Jawa terutama kelas III hanya 2 jam per minggu. Hal ini membuat guru kewalahan dalam mengajarkan materi yang jumlahnya cukup banyak. 4. Sebagian besar siswa tidak berasal dari Jawa, mereka merupakan pindahan dari daerah lain. Siswa yang berasal dari Jawa pun tidak terbiasa menggunakan Bahasa Jawa. Guru merasa kesulitan karena kebanyakan siswa tidak terbiasa menggunakan Bahasa Jawa sehingga guru terkadang harus menggunakan Bahasa Indonesia dalam menerangkan. 5. Wayang merupakan hal yang asing bagi anak-anak. Sebagian besar dari mereka tidak mengetahui tokoh wayang, silsilah bahkan gambarnya. Anak- anak hanya sebatas pernah mendengar tapi tidak mengetahui secara mendalam. Hal inilah yang membuat anak-anak enggan untuk belajar materi Bahasa Jawa terutama wayang. : nak-a na k itu sa nga t sena ng kala u sa ya menga ja r denga n membawa wa ya ng a sli, banya k ya ng bertanya da n a ntusias ingin ta hu lebih da lam tenta ng wa ya ng. Script wawancara secara lengkap terdapat pada lampiran 4. Berdasarkan keterangan guru tersebut, dapat diketahui bahwa pada dasarnya anak-anak tertarik kepada materi ketika diajarkan dengan cara yang menarik dan menggunakan media yang tepat. Adapun studi pustaka yang dilakukan adalah dengan membaca referensi berupa buku-buku, akses dari internet, materipenjelasan yang didapat dalam perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 66 perkuliahan dan melalui makalah tentang model pembelajaran dan pemanfaatan komputer sebagai sumber belajar. Berdasarkan studi pustaka diperoleh data tentang pentingnya pemanfaatan multimedia dalam proses pembelajaran. Dalam kaitan dengan mata pelajaran Bahasa Jawa, diperoleh data bahwa multimedia pembelajaran untuk Bahasa Jawa selama ini masih sangat kurang terutama materi tentang wayang. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk mengembangkan multimedia pembelajaran yang terkait dengan materi wayang. Berdasarkan analisis kebutuhan dan studi pustaka tersebut, tahap selanjutnya adalah membuat desain materi yang akan dikembangkan.

B. Deskripsi Produk Awal