74
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Arikunto 2007: 2-3 menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas tersusun atas 3 kata
yaitu penelitian, tindakan dan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam suatu kelas secara bersama-sama. Tindakan tersebut diberikan atau diarahkan oleh guru dan dilakukan oleh siswa.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar IPS, khususnya kemampuan memahami dengan cara
mengkaji reflektif, partisipatif dan kolaboratif terhadap pelaksanaan pembelajaran IPS melalui metode role playing terhadap aktivitas siswa, kondisi kelas serta
kendala dan masalah apa yang dihadapi selama berlangsungnya proses pembelajaran IPS di kelas. Penelitian ini bersifat pastisipatif maksudnya dalam
melaksanakan penelitian tindakan kelas, peneliti bertindak sebagai pelaksana yaitu bertugas mulai dari menentukan topik, perumusan masalah, observasi serta
analisis dan penilaian. Sedangkan kolaboratif dalam penelitian tindakan kelas, yaitu bahwa orang yang akan melakukan tindakan juga harus terlibat dalam
penelitian dari awal Madya, 1994: 27. Penelitian kolaborasi ini melibatkan kerjasama antara peneliti dan guru kelas V SD Negeri Bogo Bantul. Guru dan
peneliti saling bekerjasama untuk mencari solusi dalam menyelesaikan masalah di kelas tersebut. Peneliti terlibat sejak perencanaan penelitian, pemantauan,
pencatatan dan pengumpulan data, kemudian menganalisis data serta berakhir
75 dengan melaporkan hasil penelitian. Penelitian kolaborasi ini juga melibatkan
teman sejawat atau seprofesi dalam hal pengamatan pelaksanaan tindakan. B.
Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap
siklus terdiri dari tahapan-tahapan, yaitu plan perencanaan, act and observ tindakan dan pengamatan, dan reflect refleksi. Siklus dihentikan jika peneliti
dan guru kelas sepakat bahwa pembelajaran IPS menggunakan metode role playing telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan kriteria
ketuntasan yang telah diteteapkan. Gambar siklus penelitian ini sebagai berikut.
Pembelajaran IPS pada siklus I dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Pada penelitian ini setiap siklus terdiri dari tiga langkah seperti model penelitian
Gambar 2. Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart, 1998: 11
76 tindakan yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart Madya, 1994: 25.
Setelah satu siklus selesai dilakukan, siklus selanjutnya dilakukan apabila pada siklus sebelumnya tidak mencapai indikator keberhasilan.
1. Plan Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap perencanaan sebagai berikut. a.
Menyusun perangkat pembelajaran 1
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP ini berkaitan dengan
Kompetensi Dasar yang harus dicapai, RPP juga disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan dan disesuaikan dengan metode role playing. Penyusunan RPP ini
didasarkan pada pertimbangan dari dosen pembimbing dan guru yang bersangkutan.
2 Menyususn Lembar Kerja Siswa LKS
Penyusunan LKS peneliti buat berdasarkan pertimbangan dari dosen pembimbing dan guru yang bersangkutan. Lembar Kerja Siswa ini digunakan oleh
penonton untuk mengerjakan sejumlah tugas yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Penonton mengisi LKS berdasarkan kegiatan observasi yang mereka
lakukan terhadap permainan yang dilakukan oleh kelompok pemain. Hal-hal yang perlu dicatat antara lain, tanggal terjadinya suatu peristiwa, tokoh yang terlibat,
perilaku yang dapat diteladani dari tokoh, dan nilai-nilai yang dapat diteladani dari tokoh.
3 Menyiapkan Soal Tes
Soal tes yang peneliti siapkan bagi siswa digunakan untuk mengumpulkan
77 data hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri Bogo Bantul. Tes akan
diberikan pada setiap akhir siklus post-test. Soal tes ini telah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan dosen ahli expert judgement.
4 Mempersiapkan kegiatan belajar IPS dengan metode role playing
Persiapan kegiatan belajar IPS yang dilakukan pada tahap ini yaitu mempersiapkan naskah drama yang akan digunakan dalam pembelajaran
menggunakan metode role playing. b.
Menyusun instrumen penelitian Instrumen yang digunakan pada saat penelitian yaitu lembar observasi,
yang merupakan lembar observasi untuk siswa. Lembar observasi siswa digunaan untuk mengetahui perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS
menggunakan metode role playing di kelas. 2.
Act and Observ Tindakan dan Pengamatan Tindakan yang dilakukan pada siklus ini menggunakan paduan
perencanaan pembelajaran dan dalam pelaksanaannya bersifat fleksibel serta terbuka terhadap perubahan-perubahan. Pada tahap ini, guru melaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode role playing berdasarkan RPP yang telah disusun, sedangkan peneliti dengan bantuan teman sejawat
mengamati pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus
I adalah mata pelajaran IPS dengan Standar Kompetensi: 2. Menghargai peranan tokoh perjuangan dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Kompetensi Dasar: 2.3 Menghargai jasa dan peranan
78 tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Langkah-
langkah yang dilaksanakan, sebagai berikut. a.
Siswa mendengarkan apersepsi dan tujuan pembelajaran, supaya mengetahui makna dari kegiatan belajarnya.
b. Siswa mendengarkan cerita pengantar.
c. Siswa dibagi ke dalam 2 kelompok dan mendapatkan perannya masing-
masing. Kelompok 1 sebagai pemain, kelompok 2 sebagai penonton, dan sebaliknya.
d. Penonton bertugas untuk mengamati siswa yang sedang bermain peran dan
menuliskan hasil pengamatannya dalam lembar observasi yang telah diberikan oleh guru.
e. Siswa mengatur panggung dengan arahan guru.
f. Siswa bermain peran sesi 1 dan mendapat bimbingan dari guru jika terdapat
kemacetan saat siswa memperagakan peran yang mereka mainkan. g.
Siswa melaksanakan diskusi dan evaluasi dengan bimbingan guru. h.
Siswa bermain peran sesi 2 dan mendapat bimbingan dari guru jika terdapat kemacetan saat siswa memperagakan peran yang mereka mainkan.
i. Siswa menggeneralisasikan cerita yang dimainkan dengan bimbingan guru.
j. Siswa mengerjakan soal evaluasi pada akhir tiap siklus.
k. Siswa mendapatkan pesan moral dan motivasi dari guru pada akhir
pembelajaran. Observasi dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi. Hal ini digunakan untuk mengetahui proses
79 pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Observasi ini juga
berguna untuk mengetahui peningkatan perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran IPS menggunakan metode role playing.
3. Reflect Refleksi
Refkesi dilakukan untuk mengingat, mencermati, mengumpulkan dan menganalisis kembali pelaksanaan tindakan. Hasil refeksi pada siklus I dijadikan
acuan untuk merencakan tindakan pada siklus selanjutnya, jika kriteria ketuntasan belum tercapai.
C. Subjek dan Objek Penelitian