Data Hasil Kuisioner Pembobotan AHP Data Target

4.3.3 Data Hasil Kuisioner Pembobotan AHP

Pengumpulan data ini menggunakan kuisioner dibuat berdasarkan correlation comprehensive dengan skala tingkat kepentingan antara 1 sampai 9 Vendor Performance Indicator VPI yang bertujuan untuk mengetahui besarnya pembobotan dan tingkat kepentingan tiap indicator kinerja PT. Cahaya Purnama Nusantara Sidoarjo. Data pembobotan ini didapat dari hasil kuisioner yang diberikan kepada bagian Purchasing Manager bagian Logistik.. Kuisioner pembobotan AHP menentukan tingkat kepentingan suatu criteria. Terdapat 6 jenis kuisioner AHP, yaitu AHP untuk menentukan pembobotan evaluasi supplier, pembobotan VPI untuk criteria Quality dengan Cost berada pada skala 1, pembobotan VPI untuk criteria Quality dengan Delivery berada pada skala 3. Dimana untuk bentuk pertanyaan beserta pengisiannya dilihat pada lampiran D.

4.3.4 Data Target

Data target dari ketiga supplier tidak harus sama, karena ekspektasi yang dibuat oleh pihak bagian produksi disesuaikan dengan kapabilitas serta kondisi tiap supplier. Namun kebetulan dalam penelitian ini target yang diharapkan untuk ketiga supplier adalah sama. Target bersifat ketat dan tepat, dalam artian tidak boleh over pessimistic karena bersifat kurang memotivasi dalam pencapaian target, dan tidak boleh over pessimistic karena justru akan terlalu sulit untuk mencapai atau bahkan mustahil. Hal-hal yang tidak terukur inilah yang tidak boleh terjadi. Untuk semua criteria, yaitu Quality, Cost, Delivery, Flexibility dan Responsiveness PT. Cahaya Purnama Nusantara Sidoarjo berani memasang target penuh yaitu 100 dan ini bukan berarti over pessimistic karena PT. Cahaya Purnama Nusantara Sidoarjo sangat memegang teguh prinsip tepat kualitas, tepat waktu, tepat kuantitas dan tingkat responsive yang tinggi. Sedangkan untuk criteria flexibilitas PT. Cahaya Purnama Nusantara Sidoarjo menargetkan 100 hal ini. Namun, untuk kebijakan pembayaran perusahaan menetapkan bahwa nilai targetnya adalah 100, supplier harus bisa memberikan kelonggaran jangka waktu pembayaran, hal ini dikarenakan perusahaan menginginkan agar modal bisa diputar terlebih dahulu. Data target untuk criteria Cost dengan dengan Vendor Performance Indicator VPI harga bahan baku merupakan merupakan harga tertinggi yang dikeluarkan PT. Cahaya Purnama Nusantara Sidoarjo dalam membeli pasir lumajang. Untuk lebih jelasnya data target PT. Cahaya Purnama Nusantara Sidoarjo kepada ketiga supplier pasir lumajang, dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini : Tabel 4.3 Data Target Tiap Supplier Pasir tahun 2009 CV. Putro Utomo CV. Ridho CV. Putra Piala Mas No Vendor Performance Indicator VPI Target Target Target

1. Kualitas Quality

1. Bahan baku berkualitas baik, namun hanya tersedia dalam jumlah terbatas. 100 100 100 2.Bahan baku berkualitas sedang, namun dapat memenuhi kebutuhan produksi . 100 100 100

2. Biaya Cost

3. Harga bahan baku. 100 100 100 4.Periode pembayaran tagihancara pembayaran. 100 100 100

3. Pengiriman Delivery

5. Ketepatan kuantitas jumlah barang yang dikirim. 100 100 100 6. Ketepatan waktu pengiriman pasir 100 100 100 4 . Flexibilitas Flexibility 7.Frekuensi dipenuhinya flexibilitas kebijakan pembayaran. 100 100 100 8.Frekuensi dipenuhinya permintaan perubahan jumlah pasir yang dipesan. 100 100 100 9.Frekuensi dipenuhinya permintaan perubahan waktu pengiriman pasir. 100 100 100

5. Respon Responsiveness

10.Frekuensi supplier merespon problemproduk complain. 100 100 100 11.Frekuensi supplier merespon permintaan perubahan jumlah pasir. 100 100 100 12.Frekuensi supplier merespon permintaan perubahan jadwal pengiriman. 100 100 100 Sumber : Data intern PT. Cahaya Purnama Nusantara Sidoarjo 2009

4.4 Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Model Analitycal Hierarchy Process Untuk Menentukan Tingkat Prioritas Alokasi Produk

0 34 6

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI CV TRANS TRITUNGGAL JAYA MALANG).

2 3 95

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER PASIR DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PABRIK GENTENG COR DAN PAVING DI PT. CAHAYA PURNAMA NUSANTARA

0 1 20

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI CV TRANS TRITUNGGAL JAYA MALANG)

0 0 18

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHI PROCESS (AHP) DI CV ABC

0 0 11

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN FUZZY ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (FUZZY-AHP)

0 2 7