Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Dalam memutuskan Pembelian

4. Menemukan atau mengembangkan kemampuan supplier. 5. Menstandarisasi, dimana kemungkinan barnga dibeli. 6. Pembelian barang yang diperlukan dan pelayanan pada tingkat biaya total terendah. 7. Mengembangkan posisi organisasi yang kompetitif. 8. Mencapai keharmonisan, hubungan kerja yang produktif dengan area fungsional lainnya dalam organisasi. 9. Menyempurnakan sasaran pembelian pada kemungkinan tingkat biaya administrasi yang terendah. Kategori produk yang biasa dibeli oleh perusahaan ada 6 yaitu : 1. Komponen produk 2. Bahan baku 3. Peralatan pendukung 4. Peralatan proses 5. Bahan untuk mendukung operasi 6. Jasa pelayanan

2.1.6 Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Dalam memutuskan Pembelian

Optimalisasi dalam dalam pengadaan bahan baku memerlukan aliran informasi yang lancar, transparan, dan akurat serta memerlukan kepercayaan antar peserta pengadaan barang dan jasa sesuai dengan karakteristik dari masing-masing item yang akan di supplay karena baik atau tidaknya material management tersebut sangat tergantung dari supplier. Apabila supplier kurang responsif dalam permintaan maka akibat yang ditimbulkan adalah terjadi stockout dan juga apabila leadtime dari supplier panjang maka akan timbul inventory cost yang cukup tinggi karena material termasuk komponen yang tidak murah. Manajer purchasing dapat mempertimbangkan beberapa atau semua faktor berikut ini ketika memutuskan pembelian Miranda Amin Widjaja Tunggal, 2005 : 63 :  Lead-time tenggang waktu  Valiabilitas lead-time  Persentase pengiriman tepat waktu  Persentase ketersediaan stok  Penyesuaian dalam ordering komunikasi  Kemampuan menjelajah  Downtime yang disebabkan kesalahan vendor, pengiriman sebagian atau keterlambatan pengiriman  Daya tahan produk  Mudah dipelihara dan mudah dioperasikan  Kegagalan produk yang disebabkan oleh kesalahan tempat atau material  Penolakan kualitas  Sfesifikasi teknik  Penawaran jas training teknik  Persaingan harga  Keyakinan dalam penjualan yang tepat  Pengalaman masa lampau bersama vendor  Keseluruhan reputasi vendor  Syarat-syarat finansial  Pelayanan penjualan pasca pembelian Tanggung jawab utama dari manajemen material adalah memilih sumber yang paling konsisten dalam memenuhi sfesifikasi standart kualitas. Sehingga hendaknya diadakan program pengawasan mutu untuk berjaga-jaga terhadap merosotnya mutu material. Sebagian besar usaha manajemen material itu menyangkut perundingan harga dan dan penurunan biaya. Pembelian dilakukan dengan harga yang terbaik, harga terbaik bukan selalu harga termurah dipasar tetapi harus dilihat dari mutu yang konsisten dan supplay yang kontinu. Pemeliharaan supplay yan kontinu merupakan suatu aspek esensial dari manajemen material, untuk menghindari persediaan yang tak menentu, maka perlulah diadakan perjanjian tetap dan pemenuhan syarat-syarat finansial sehingga keteraturan prosedur distribusi fisik dapat dipertahankan kontinuitas dalam penyelenggaraan pesanan langganan.

2.2 Model – model Evaluasi Supplier

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Model Analitycal Hierarchy Process Untuk Menentukan Tingkat Prioritas Alokasi Produk

0 34 6

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI CV TRANS TRITUNGGAL JAYA MALANG).

2 3 95

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER PASIR DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PABRIK GENTENG COR DAN PAVING DI PT. CAHAYA PURNAMA NUSANTARA

0 1 20

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI CV TRANS TRITUNGGAL JAYA MALANG)

0 0 18

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHI PROCESS (AHP) DI CV ABC

0 0 11

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN FUZZY ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (FUZZY-AHP)

0 2 7