Tempat dan Waktu Penelitian Langkah-langkah Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan di PT. CAHAYA PURNAMA NUSANTARA jalan Stadion 146 Kemiri, Sidoarjo, Jawa Timur. Dilaksanakan bulan September 2009 sampai data tercukupi.

3.2 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan keadaan kondisi permasalahan, dilakukan identifikasi permasalahan yang muncul dalam perusahaan yang dapat dijadikan sebagai bahan penelitian dalam rangka mengevaluasi pengukuran kinerja supplier. Dalam tahapan ini termasuk diantaranya adalah penentuan karakteristik kualitas, harga, penerimaan, flexibility, responsiveness yang akan diukur pada supplier pasir.

3.2.1 Variable Bebas

Variable bebas yaitu variabel yang mempengaruhi perubahan variabel terikat, yaitu: 1. Quality Kualitas : Dalam hal ini kualitas yang yang diukur meliputi kemampuan supplier dalam pemenuhan kualitas yang sesuai standard operasional yang telah diterapkan. 2. Cost Biaya : Berhubungan dengan tingkat harga bahan baku, kebijakan pembayaran serta discount rate yang ditawarkan oleh supplier. 3. Delivery Pengiriman : Berhubungan dengan kemampuan pemenuhan kuantitas jumlah barang dan ketepatan waktu pengiriman. 4. Flexibility Fleksibilitas : Berhubungan dengan kemampuan permintaan jika ada perubahan jumlah dan waktu pengiriman. 5. Responsiveness Respon : Berhubungan dengan kemampuan supplier dalam merespon dalam pemenuhan perubahan dan jadwal pengiriman.

3.2.2 Variable Terikat

Variabel terikat yaitu variable yang nilainya tergantung dari perubahan variabel bebas, yaitu: Kinerja Supplier

3.3 Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Untuk menyelesaikan permasalahan maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah yang berguna sebagai acuan dalam melakukan penelitian, sehingga penelitian dapat berjalan secara sistimatis, tujuan tercapai, terstruktur dan terprogram. Flow chart langkah-langkah pemecahan masalah pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Mulai Perumusan Masalah Studi Pendahuluan Lapangan Studi Pustaka Menentukan Tujuan Penelitian Penentuan Supplier Identifikasi Vendor Performance Indicator Pengumpulan Data : 1. Data Primer : Kuisioner 2. Data Sekunder : Data dari Perusahaan Pembuatan kuisioner VPI Penyebaran kuisioner VPI Finalisasi VPI Struktur Hierarki Evaluasi Supplier Data Dari Perusahaan : 1. Data Receiving Order 2. Data Purchasing Order 3. Data Target A B Gambar 3.1 Langkah-langkah pemecahan masalah Tidak Ya Uji Konsistensi CR  0.1 B Pembobotan VPI Dengan AHP A Perhitungan Performansi Supplier - Perhitungan Data Realita - Perhitungan Skoring System 1. Perhitungan Skor Tiap Indikator VPI 2. Perhitungan Skor Tiap Kriteria 3. Perhitungan Skor Tiap Supplier Evaluasi dan Hasil Pengukuran Kinerja Supplier Berdasarkan Traffic Light System Hasil Analisa dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Selesai Penjelasan Gambar Flow Chart A. Mulai Mulai ini meliputi kegiatan seperti : pembuatan proposal, konfirmasi pada pihak personalia perusahaan yang akan ditempati sebagai objek penelitian, penyerahan judul permasalahan pada pihak jurusan sampai pembuatan surat keterangan penelitian

B. Studi Pustaka

Studi pustaka bertujuan untuk menggali informasi yang terkait dengan permasalahan yang diteliti dari literatur-literatur seperti buku-buku teks, jurnal maupun dari penelitian yang telah dilakukan, yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Tujuan dari studi pustaka ini adalah untuk memperoleh teori konsep yang dapat dijadikan landasankerangka berfikir dan menjelaskan permasalahan. Dalam perumusan masalah dengan keterkaitan studi pustaka akan memperoleh landasan metode dalam suatu pengamatan data terhadap eksperimen serta literatur objek dalam penelitian sehingga dihasilkan karakteristik evaluasi kinerja supplier yang jelas. Suatu kegiatan pengumpulan data yang diperoleh dari buku perpustakaan dan dari kumpulan materi-materi mata kuliah yang berhubungan dengan pokok bahasan. Dalam studi kepustakaan ini dikumpulkan informasi yang terkait dengan permasalahan dari literatur-literatur yang mempunyai hubungan langsung dengan permasalahan yang ada dari studi kepustakaan ini akan diperoleh landasan metode-metode untuk melakukan pengolahan data dan literatur mengenai objek pengamatan serat acuan-acuan yang akan digunakan dalam penelitian.

C. Studi Pendahuluan lapangan

Dari studi pendahuluan lapangan akan diperoleh gambaran tentang pendekatan yang sesuai dalam melakukan evaluasi kinerja supplier di PT. Cahaya Purnama Nusantara dan juga memperoleh informasi supplier manakah yang diprioritaskan untuk dievaluasi. Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian secara langsung ke objek penelitian, metode ini dilakukan dengan cara : 1. Metode observasi pengamatan Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung ke lapangan untuk memahami kondisi perusahaan yang akan diteliti, sehingga akan memudahkan penelitian yang akan dilakukan dengan tujuan penelitian. Pengamatan ini termasuk diantaranya adalah : a. Studi mengenai produk yang berkaitan dengan variable yang akan diteliti. b. Sudi mengenai pengendalian kualitas pada produk yang berkaitan. 2. Metode wawancara interview Yaitu suatu metode penggumpulan data dengan cara menggunakan tanya jawab secara langsung kepada pemimpin atau manajemen. 3. Metode kuisioner Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk di isi. Dalam penelitian ini digunakan tiga bagaian kuisioner yang ditujukan kepada bagian logistik dan material management, yaitu : a. Bagian pertama, yaitu kuisioner praevaluasi yang berguna untuk mengetahui apakah perusahaan melakukan seleksi-seleksi administrasi terhadap supplier atas kepemilikan ISO. b. Bagian kedua, yaitu kuisioner identifikasi VPI yang berguna untuk mengetahui indicator-indicator kinerja apa saja yang digunakan dalam evaluasi performansi supplier pasir di PT. Cahaya Purnama Nusantara . c. Bagian ketiga yaitu kuisioner yang berisi pembobotan indicator- indicator kinerja evaluasi supplier pasir di PT. Cahaya Purnama Nusantara. Sedangkan untuk jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ada dua, yaitu : 1. Data primer Yaitu data rill yang diperoleh dari hasil pengamatan atau pengukuran secara langsung terhadap objek penelitian. 2. Data sekunder Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian, melainkan telah tersusun dalam bentuk dokumen catatan yang tertulis yang telah dimiliki oleh perusahaan.

D. Perumusan Masalah

Perumusan permasalahan disusun berdasarkan uraian latar belakang dari masalah yang akan diteliti kemudian ditentukan metode yang tepat dalam penyelesaian masalah. Dalam penelitian ini, permasalahan yang diambil adalah bagaimana mengevaluasi supplier dengan Vendor Performance Indicator yang sesuai dengan requirement perusahaan.

E. Menentukan Tujuan Penelitian

Setelah merumuskan masalah, selanjutnya menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian agar penelitian menuju pada sasaran yang tepat. Secara umum tujuan penelitian ini adalah Mengukur ketiga supplier berdasarkan QCDFR dan Mengukur kinerja ketiga supplier pasir. Mengidentifikasi variabel – variabel indicator kinerja supplier VPI berdasarkan kerangka kerja model evaluasi supplier yang dipilih yaitu Quality, Cost Delivery, Flexibility, Responsiveness QCDFR yang sesuai dengan requirement di PT. Cahaya Purnama Nusantara.

F. Pengumpulan Data data Purchasing Order dan data Receiving Order

Pada tahap ini akan dikumpulkan data-data tentang order pembelian bahan baku pasir dan data pesanan dari supplier, data tersebut antara lain : Data Purchasing order : 1. Kualitas pasir 2. Harga pasir 3. Waktu pengiriman pasir 4. Frekuensi flexibilitas perubahan pesanan yang diajukan perusahaan kepada supplier. 5. Frekuensi adanya permasalahan dengan supplier dan bagaimana responsifnya dalam menanggapi permasalahan tersebut. Data Receiving order yaitu : 1. Kualitas pasir yang dikirim 2. Harga pasir sama atau berbeda dengan standart perusahaan 3. Waktu pengiriman pasir tepat atau tidak 4. Flexsibilitasnya dalam perubahan pesanan 5. Responsifnya dalam menghadapi permasalahan yang ada.

G. Penentuan Supplier

Dari identifikasi metode penelitian yang telah dilakukan selanjutnya dapat dilakukan pemilihan model evaluasi supplier yang tepat disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang diteliti.

H. Identifikasi VPI

Berdasarkan kerangka dasar QCDFR maka Vendor Performance Indicator VPI diidentifikasi sebanyak dan seleevan mungkin dengan kondisi dan requirement PT. Cahaya Purnama Nusantara Sidoarjo.

I. Pembuatan Kuisioner

Setelah dilakukan identifikasi variable VPI maka langkah selanjutnya yaitu menyusun kuisioner berdasrkan kreteria-kreteria yang telah ditentukan yaitu QCDFR.

J. Penyebaran Kuisioner

Setelah kuisioner disusun berdasrkan kreteria yang telah ditentukan yaitu QCDFR maka langkah selanjutnya adalah penyebaran kuisioner yang diberikan kepada pihak-pihak yang berhubungan secara langsung dengan supplier, yaitu diberikan pada staff dan manager Departemen Logistik PT. Cahaya Purnama Nusantara Sidoarjo. Peyebaran kuisioner ini dilakukan dalam rangka memvalidasi Vendor Performance Indicator VPI.

K. Finalisasi VPI

Pada proses finalisasi ini, pihak logistik dan material departement akan menentukan apakah suatu indicator kinerja supplier yang telah diidentifikasi benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pada tahap ini akan diketahui indicator apasaja yang benar-benar relevan dan sesuai dengan kondisi perusahaan.

L. Struktur Hirarki Evaluasi Supplier

Pada tahap ini akan disususn struktuk hirarki evaluasi supplier pasir PT. Cahaya Purnama Nusantara berdasarkan VPI terpilih beserta bobot kepentingannya.

M. Pembobotan VPI Dengan AHP

Setelah kuisioner sudah dalam proses pengisian amaka langkah selanjutnya yaitu pembobotan VPI dengan AHP yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepentingan dari indicator kinerja dan tolak ukurnya terhadap kinerja supplier secara menyeluruh dengan menggunakan AHP perangkat lunak Expert Choice Versi 9.0 . Dengan menggunakan perangkat lunak ini kita akan mengetahui tingkat konsistensi suatu kuisisoner yang kita sebarkan ke responden dalam hal ini pihak manajemen. Kuisioner akan konsisten jika consistency rationya kurang dari 10 . Adapun urutan penyelesaian pembobotan dengan menggunakan metode AHP adalah sebagai berikut : 1. Menyusun matrik perbandingan berpasangan. 2. Menyusun matrik perbandingan hasil normalisasai. 3. Uji konsistensi, dengan menghitung : a. Prioritas  maxks =        n X Y b. Consistency Index Cl =     1 max   n n  c. Consistency Ratio CR = RI CI , matrik konsisten jika CR  0,1

N. Uji Konsistensi

Merupakan suatu langkah yang digunakan untuk menguji nilai dari konsistensi yaitu CR  0,1 maka dapat dikatakan bahwa data konsisten.

O. Pengukuran Performansi Supplier

Setelah pengumpilan data relisasi yang diperlukan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja supplier terkumpul, maka langkah selanjutnya yaitu : 1. Menentukan terget perusahaan terhadap tiap VPI tiap supplier. Data target tiap supplier ini tidak harus sama, karena ekspektasi yang dibuat oleh pihak logistik dan material departement disesuaikan dengan kapabilitas serta kondisi tiap supplier. Target bersifat ketat dan tepat, dalam artian tidak boleh over pessimistic karena bersifat kurang memotivasi dalam pencapaian target, dan tidak boleh over optimistis karena akan justru akan terlalau sulituntuk pencapainya atau bahkan mustahil. Hal-hal yang tidak terukur inilah yang tidak boleh terjadi. 2. Menentukan skoring system Fungsinya untuk mengetahui nilai pencapaian terhadap taget masing- masing VPI. 3. Menentukan traffic light system. Yang berguna untuk mengetahui apakah skor pada VPI tersebut telah tercapai dan mengidentifikasi perlu tidaknya suatu perbaikan.

a. Perhitungan Data Realita

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Model Analitycal Hierarchy Process Untuk Menentukan Tingkat Prioritas Alokasi Produk

0 34 6

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI CV TRANS TRITUNGGAL JAYA MALANG).

2 3 95

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER PASIR DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PABRIK GENTENG COR DAN PAVING DI PT. CAHAYA PURNAMA NUSANTARA

0 1 20

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI CV TRANS TRITUNGGAL JAYA MALANG)

0 0 18

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHI PROCESS (AHP) DI CV ABC

0 0 11

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN FUZZY ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (FUZZY-AHP)

0 2 7