Weighted Point Plan Cost Ratio Plan

2.2.2 Weighted Point Plan

Setiap faktor dalam model ini akan diberi nilai dengan bobot yang berbeda-beda untuk masing-masing faktor sesuai dengan kepentingan perusahaan dalam memberikan penilaian misalnya saja pada faktor Quality 50 , Service 25 , Price 25 . Setelah itu langkah selanjutnya ialah mengukur aktual performance dari masing-masing supplier untuk masing-masing faktor. Untuk mendapatkan overall rating untuk supplier tersebut, setiap bobot faktor akan dikalikan dengan nilai aktual performance. Dengan menggunakan model ini penggukuran akan lebih bersifat kuantutatif dengan untuk dapat membandingkan performance dari dua atau lebih supplier perlu lebih memperhatikan faktor, bobot dan pengukuran secara konsisten untuk semua supplier. Faktor subjektivitas dalam faktor ini sudah berkurang dikarenakan adanya bobot dan formula yang digunakan dalam penggukuran performansi dari supplier tersebut. Model ini juga lebih fleksibel sehingga faktor-faktor yang lain yang ingin dikaitkan dalam penggukuran dapat disesuaikan dengan kasus yang dihadapi perusahaan. Dan juga model ini juga dapat digunakan conjuction dengan model categorical plan jika perusahaan ingin memasukkan faktor lain yang dianggap penting namun bersifat subjektifitas dalam evaluasi supplier. Tabel 2.3 Ilustrasi Evaluasi Supplier dengan model pembobotan faktor Faktor Bobot Penilaian Performansi aktual Kualitas 50 100 - rejects 5 rejects Pelayanan 25 100 - 7 tiap failure 3 failures Harga 25 aaktual H aterendah H arg arg 100 100 Sumber : Suparno Savliyas Herman, 2005 Evaluasi performansi 50 1.00- 0,5 = 47,50 25 1.00- 0,7 3 = 19,75 25 100 90 = 22,50 -------- + 89,75 keseluruhan

2.2.3 Cost Ratio Plan

Metode ini mengevaluasi biaya dari masing-masing faktor sebagai prosentase dari total pembelian untuk supplier. Metode ini mengevaluasi performansi supplier dengan menggunakan standart cost. Dengan menggunakan metode ini pembeli harus dapat mengidentifikasi biaya tambahan yang muncul selama berlangsungnya kerjasama dengan supplier. Biaya tersebut terpisah dari element performansi supplier yaitu kualitas, service dan harga. Untuk setiap biaya tersebut akan dikonversikan kedalam bentuk rasio biaya yang menggambarkan penambahan biaya berupa prosentase total biaya pembelian dari supplier. Ketiga rasio biaya tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan rasio biaya keseluruhan dari supplier dan selanjutnya ditambahkan dengan harga dari supplier, kemudian dibandingkan dengan nilai rasio biaya dari supplier lain. Metode ini dalam pengaplikasiannya sangat kompleks sehingga dibutuhkan suatu desain yang khusus, perusahaan yang besar dan sistim akutansi yang terkomputerisasi dengan baik untuk mendapatkan data biaya yang tepat. D0bler,D.Burt,D dan Lee, L1990, Purchasing and material management

2.2.4 Mathematical Programing

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Model Analitycal Hierarchy Process Untuk Menentukan Tingkat Prioritas Alokasi Produk

0 34 6

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI CV TRANS TRITUNGGAL JAYA MALANG).

2 3 95

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER PASIR DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PABRIK GENTENG COR DAN PAVING DI PT. CAHAYA PURNAMA NUSANTARA

0 1 20

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI CV TRANS TRITUNGGAL JAYA MALANG)

0 0 18

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHI PROCESS (AHP) DI CV ABC

0 0 11

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN FUZZY ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (FUZZY-AHP)

0 2 7