Evaluasi Hasil Pengukuran Kinerja Berdasarkan Traffic Light System CV. Putro Utomo CV. Ridho

Skor supplier = skor kriteria Quality X bobot kriteria Quality + skor kriteria Cost X bobot kriteria Cost + skor kriteria Delivery X bobot kriteria Delivery + skor kriteria Flexibility X bobot kriteria Flexibility + skor kriteria Responsiveness X bobot kriteria Responsiveness. Skor CV. Putro Utomo = 1.00 X 0.328 + 1 X 0.277 + 0.97 X 0.128 + 0.63 X 0.139 + 0.40 X 0.128 = 0.328 + 0.277 + 0.123 + 0.067 + 0.083 = 0.867 x 100 = 86.7 ~ 87 Perhitungan skor untuk tiap supplier dapat dilihat pada lampiran H . Hasil skor ketiga supplier dapat dilihat pada tabel 4.9 dibawah ini. Tabel 4.9 Skor Kinerja Supplier Pasir NO Supplier Pasir Skor 1 CV. Putro Utomo 87 2 CV. Ridho 88 3 CV. Putra Piala Mas 88 Sumber : Hasil pengolahan data lampiran H

4.5 Evaluasi Hasil Pengukuran Kinerja Berdasarkan Traffic Light System

Evaluasi dilakukan sebagai tindakan lanjut dari hasil pengukuran berdasarkan Traffic Light System yang diuraikan pada pembahasan dibawah ini :

a. CV. Putro Utomo

1. Indicator kinerja Hijau Indicator kinerja yang realisasinya memenuhi target yang telah ditetapkan PT. Cahaya Purnama Nusantara Sidoarjo untuk kemudian dipertahankan, sebagai berikut :  Bahan baku berkualitas baik, namun hanya tersedia dalam jumlah terbatas  Bahan baku berkualitas sedang, namun dapat memenuhi kebutuhan produksi.  Harga bahan baku.  Periode pembayaran tagihan.  Ketepatan kuantitas jumlah barang yang dikirim.  ketepatan waktu pengiriman pasir.  Frekuensi Supplier merespon problem produk complain.  Frekuensi dipenuhinya permintaan perubahan jumlah pasir yang dipesan.  Frekuensi supplier merespon permintaan perubahan jadwal pengiriman. 2. Indicator Kinerja kuning. Indicator kinerja yang direalisasi belim tercapai meskipun nilainya sudah mendekati target. Jadi pihak manajemen harus berhati-hati dengan adanya berbagai kemungkinan adalah sebagai berikut :  Frekuensi dipenuhinya flexibilitas perubahan jumlah pasir yang dipesan.  Frekuensi supplier merespon permintaan perubahan jumlah pasir. 3. Indicator kinerja merah Indicator kinerja yang realisasinya dibawah target yang telah ditetapkan dan memerlukan perbaikan dengan segera, sebagai berikut:  Frekuensi dipenuhinya perubahan waktu pengiriman pasir.

b. CV. Ridho

1. Indicator kinerja hijau Indicator kinerja yang realisasinya memenuhi dan bahkan melebihi target yang telah ditetapkan PT. Cahaya Purnama Nusantara Sidoarjo sebagai berikut :  Bahan baku berkualitas baik, namun hanya tersedia dalam jumlah terbatas  Bahan baku berkualitas sedang, namun dapat memenuhi kebutuhan produksi.  Harga bahan baku.  Periode pembayaran tagihan.  Ketepatan kuantitas jumlah barang yang dikirim.  Ketepatan waktu pengiriman pasir  Frekuensi Supplier merespon problem produk complain. 2. Indicator Kinerja kuning. Inicator kinerja yang direalisasi belim tercapai meskipun nilainya sudah mendekati target. Jadi pihak manajemen harus berhati-hati dengan adanya berbagai kemungkinan adalah sebagai berikut :  Frekuensi dipenuhinya permintaan perubahan jumlah pasir yang dipesan.  Frekuensi dipenuhinya perubahan waktu pengiriman pasir.  Frekuensi dipenuhinya flexibilitas perubahan jumlah pasir yang dipesan. 3 Indicator kinerja merah Indicator kinerja yang realisasinya dibawah target yang telah ditetapkan dan memerlukan perbaikan dengan segera sebagai berikut :  Frekuensi dipenuhinya flexibilitas perubahan jumlah pasir yang dipesan.  Frekuensi supplier merespon permintaan perubahan jumlah pasir.  Frekuensi supplier merespon permintaan perubahan jadwal pengiriman.

c. CV. Putra Piala Mas

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Model Analitycal Hierarchy Process Untuk Menentukan Tingkat Prioritas Alokasi Produk

0 34 6

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI CV TRANS TRITUNGGAL JAYA MALANG).

2 3 95

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER PASIR DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PABRIK GENTENG COR DAN PAVING DI PT. CAHAYA PURNAMA NUSANTARA

0 1 20

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI CV TRANS TRITUNGGAL JAYA MALANG)

0 0 18

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHI PROCESS (AHP) DI CV ABC

0 0 11

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN FUZZY ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (FUZZY-AHP)

0 2 7