Spesifikasi Media Siraja Pembelajaran Media Sinau Aksara Jawa SIRAJA

28 kekurangan dalam belajar. Prinsip umpan balik menyatakan respon yang ditunjukan oleh siswa setelah siswa menerima materi yang disampaikan atau dalam memahami materi akan terlihat mereka bermain, apakah dalam proses belajarnya meningkat adpa menurun. Sehingga guru dapat mengetahui mana yang sudah paham atau belum kemudian memberikan arahan. 5 Prinsip Perulangan Prinsip ini mengatakan bahwa mengulang-ulang penyajian informasi atau pesan pembelajaran. Media kartu siraja ini dalam pemanfaatannya diberikan dengan metode perulangan. Selain materi yang disampaikan oleh guru, mereka pun dapat mengulang materi ataupun mencoba-coba kartu sendiri. Dengan metode perulangan ini diharapkan pesan dari pembelajaran yang diberikan karena dicoba langsung dan diulang-ulang maka akan lebih dipahami lebih lama oleh siswa. Berdasarkan penjabaran diatas, dalam pengembangan sebuah media haruslah memenuhi prinsip-prinsip desain pesan agar pesan atau informasi yang akan disampaikan oleh media dapat sampai ke siswa atau pengguna. Prinsip-prinsip digunakan sebagai dasar, sehingga media yang dihasilkan layak sesuai dengan karakteristik pembelajaran. Penggunaan prinsip ini agar media yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik pembelajaran. Pada media kartu Siraja ini mencoba untuk membuat siswa untuk berperan aktif 29 disetiap pembelajaran, yaitu dengan cara membongkar pasangkan aksara Jawa dengan sandhangan, kemudian menJawab soal dengan cepat dan tepat.

E. Teori Belajar yang Melandasi Pengembangan Media SIRAJA

Pada penelitian pengembangan media SIRAJA, teori belajar digunakan sebagai dasar dalam menciptakan produk media belajar yang efektif dan efisien. Teori-teori belajar yang digunakan sebagai dasar dalam mengembangkan media kartu SIRAJA, yaitu: a. Teori Belajar Behavioristik Belajar menurut teori behavioristik adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon C. Asri Budiningsih, 2012: 20. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuan untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Sehingga apa yang diberikan maka itu yang harus dihasilkan. Belajar dikatakan berhasil jika seseorang mampu mengulangi materi yang telah dipelajari atau yang diberikan oleh guru. Adapun beberapa hukum belajar yang dikemukakan oleh Thorndike dalam Suyono 2011; 61 antara lain: 1. Law of Effect hukum efek, jika sebuah respon R, menghasilkan efek memuaskan, maka ikatan antara S stimulus dengan R respon akan