52
d. Mengevaluasi media yaitu dengan melakukan uji kelayakan oleh ahli media dan ahli materi. Evaluasi media ini dilakukan dengan meminta
pertimbangan ahli expert judgement yaitu ahli media memberikan penilaian terhadap media yang dikembangkan dan ahli materi
memberikan penilaian terhadap kebenaran isi materi yang terdapat oada media apakah sesuai dengan kompetensi yang ada.
4. Melakukan uji coba lapangan awal Uji coba lapangan awal dimaksudkan untuk memperoleh masukan
maupun koreksi tentang produk yang telah dihasilkan. Uji coba ini dilakukan dengan skala kecil. Uji coba awal permainan media SIRAJA
ini dilakukan kepada empat siswa atau satu kelompok karena jumlah satu kelompok permainan maksimal 4 siswa yang dipilih secara acak. Untuk
mendapatkan masukan maupun koreksi sebagai bahan revisi, setelah siswa selesai memainkan permainan kemudian diberi angket untuk
mendapatkan tanggapan dari siswa sebagai bahan dalam melakukan revisi media.
5. Melakukan revisi hasil uji coba Revisi produk awal dimaksud untuk mengetahui kekurangan dan
memperbaiki media kartu SIRAJA agar produk yang dikembangakan layak untuk di uji cobakan kembali pada uji coba lapangan utama atau
secara luas.
53
6. Melakukan uji coba lapangan utama Uji coba ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan maupun
koreksi tentang produk yang telah direvisi setelah uji coba lapangan awal. Uji coba lapangan utama melibatkan delapan siswa, yang dibagi menjadi
2 kelompok yang beranggotakan empat siswa setiap kelompoknya. Prosedur yang dilakukan yaitu memberikan penjelasan tentang cara
penggunaan dan aturan permainan media kartu SIRAJA. Kemudian siswa diminta untuk mengisi angket untuk memberikan tanggapan terhadap
media yang telah digunakan sebelumnya. Hasil pengamatan dan data angket yang terkumpul sebagai bahan acuan revisi media selanjutnya.
7. Melakukan revisi hasil uji coba lapangan utama Revisi produk operasional bertujuan untuk mengetahui kekurangan
serta memperbaiki media kartu SIRAJA yang beracuan pada angket penilaian yang didapatkan dari uji coba lapangan awal dan uji coba
lapangan utama, agar produk yang dikembangakan layak digunakan sebagai media pembelajaran.
8. Melakukan uji lapangan operasional Uji coba lapangan dilakukan kepada 16 siswa kelas V SD N
Tanjungharjo. Media kartu SIRAJA digunakan oleh para siswa untuk membantu saat pembelajaran aksara Jawa. Peneliti melakukan
pengamatan atas beberapa kemungkinan respon atau tanggapan serta
54
pemberian angket kepada siswa dan meminta respon guru terhadap media SIRAJA sebagai bahan revisi, koreksi produk akhir.
9. Melakukan revisi akhir produk Data dari hasil uji coba lapangan akan dikadikan sebgai bahan dalam
melakukan revisi akhir produk dan merupakan hasil akhir dalam pengembangan media kartu SIRAJA.
Berikut merupakan skema pengembangan media pembelajaran kartu SIRAJA:
Skema 1. Prosedur penelitian pengembangan media kartu SIRAJA yang diadaptasi dari Borg and Gall.
C. Validasi Produk
Validasi produk pada penelitian pengembangan dilakukan peneliti sebelum melakukan uji coba lapangan. Validasi produk dibagi menjadi dua
bagian yaitu: Penelitian dan
pengumpulan data Perencanaan
uji coba lapangan utama
Revisi hasil uji coba
Pengembangan awal Validasi Materi
Validasi Media
Uji Coba Lapangan Awal
revisi akhir produk
uji lapangan revisi produk
operasional
55
1. Ahli Media Ahli media pembelajaran sebagai validator produk dalam penelitian
pengembangan ini adalah dosen Teknologi Pendidikan FIP UNY yang berkompeten pada media pembelajaran. Dosen akan menilai produk yang
dikembangkan dan bertindak sebagai ahli media pembelajaran yang berkaitan dengan desain, penggunaan, bahan dan lain-lain.
2. Ahli Materi Penelitian pengembangan media kartu SIRAJA untuk pembelajaran
bahasa Jawa siswa kelas V SD N Tanjungharjo yang akan memvalidasi materi adalah dosen Pendidikan Bahasa Daerah FBS UNY. Validasi
materi digunakan untuk menentukan materi yang digunakan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pada pembelajaran kelas V SD N
Tanjungharjo.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD N Tanjungharjo. Nanggulan, Kulonprogo
Yogyakarta. 2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada semester ganjil 20162017
56
E. Subjek Uji Coba
Subjek dalam penelitian pengembangan media kartu SIRAJA adalah siswa kelas V Sekolah Dasar. Berikut tahapan-tahapannya:
1. Uji Ahli Uji ahli digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan media yang
peneliti kembangkan. Ahli materi dan ahli media sebagai orang yang berkompenten untuk menilai dan memberikan saran sebagai dasar revisi
media. Adapun ahli materi adalah dosen Pendidikan Bahasa Daerah untuk mengetahui materi dengan produk media pembelajaran, sedangkan ahli
media adalah dosen TP untuk mengetahui kelayakan media yang dikembangakn sudah memenuhi kriteria pengembangan media atau
belum. 2. Uji Lapangan Awal
Subyek uji coba lapangan awal dalam penelitian ini adalah satu kelompok permainan yaitu empat siswa kelas V Sekolah Dasar dalam
pengelompokan siswa secara acak atau random. 3. Uji Lapangan Utama
Subyek uji coba lapangan utama dalam penelitin ini adalah dua kelompok permainan atau delapan siswa kelas V Sekolah Dasar.
57
4. Uji Lapangan Operasional Subyek uji coba lapangan operasional dalam penelitian ini adalah 16
siswa kelas V SD N Tanjungharjo yang mewakili kelompok yang memiliki kemampuan belajar rendah, sedang dan tinggi.
F. Jenis Data
Data-data yang diperoleh berdasarkan validasi dan uji coba dalam pengembangan media kartu SIRAJA yaitu sebagai berikut:
1. Data Kualitatif, diperoleh dari analisis isi data yang bersumber dari angket terbuka, masukan guru, masukan ahli materi, masukan ahli media dan uji
lapangan. 2. Data Kuantitatif, diperoleh dari analisis data yang bersumber dari angket
ahli media, ahli materi, tanggapan siswa dan guru.
G. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
Pada penelitian ini peneliti menggunakan tiga metode dalam pengumpulan data antara lain:
1. Metode Observasi Metode
observasi dilakukan
sebagai langkah
awal untuk
mengumpulkan informasi mengenai proses pembelajaran. Dari segi instrumen observasi dibedakan menjadi dua yaitu observasi terstruktur dan
tidak terstruktur. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode
58
observasi tidak testruktur yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi Sugiyono, 2013: 205.
Observasi dilakukan pada saat penelitian pendahuluan untuk mengetahui kebutuhan siswa dengan mengamati kegiatan pembelajaran yang terjadi
dikelas berkaitan dengan permasalahan pembelajaran. 2. Metode Wawancara
Wawancara dilakukan kepada guru kelas V SD N Tanjungharjo. Dari hasil wawancara yang didapat, peneliti dapat mengambil kesimpulan dan
mencari solusi untuk permasalahan di Sekolah. Saat uji coba lapangan juga menyisipkan wawancara untuk mendapatkan bahan perbaikan produk
jika terdapat kekurangan dan perlu revisi pada media yang peneliti kembangkan. Hasil wawancara juga berguna untuk membantu penyusunan
penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang sesuai untuk masalah yang ada.
3. Metode Angket Dalam penelitian pengembangan media kartu SIRAJA untuk
pembelajaran bahasa Jawa kelas V SD menggunakan beberapa angket sebagai cara untuk mengumpulkan data berupa penilaian ahli media, ahli
materi, dan uji coba lapangan yang dilakukan oleh siswa kelas V SD Tanjungharjo. Angket digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan
kelayakan produk yang dikembangkan yaitu: a. Angket untuk ahli media