Pengembangan Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

63 Skala 3 = Xi – 0,60 Sbi X ≤ Xi + 0,60 Sbi = 3 – 0,60 x 0,6 X ≤ 3 + 0,60 x 0,6 = 3 – 0,36 X ≤ 3 + 0,36 = 2,64 X ≤ 3,36 Skala 2 = Xi – 1,80 Sbi X ≤ Xi – 0,60 Sbi = 3 – 1,80 x 0,6 X ≤ 3 – 0,60 x 0,6 = 3- 1,08 X ≤ 3 – 0,36 = 1,92 X ≤ 2,64 Skala 1 = X ≤ Xi – 1,80 Sbi = X ≤ 3 – 1,80 x 0,6 = X ≤ 3- 1,08 = X ≤ 1,92 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka didapatkan data kuantitatif ke data kualitatif skala 5 tersebut dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut: Tabel 6. Pedoman Hasil Konversi Data Kuantitatif Ke Kualitatif Skor Rentang Kriteria Kategori 5 X 4,08 Sangat baik Layak 4 3,36 X ≤ 4,08 Baik 3 2,64 X ≤ 3,36 Cukup Tidak Layak 2 1,92 X ≤ 2,64 Kurang 1 X ≤ 1,92 Sangat kurang Mencari skor X dengan menggunakan rumus rata-rata: X = X = skor rata-rata ∑x = jumlah skor 64 n = jumlah responden Berdasarkan langkah-langkah di atas, dalam penelitian ini nilai kelayakan ditentukan dengan nilai minimum “B” dengan kategori baik. Jadi jika hasil penilaian oleh ahli materi dan ahli media memberikan hasil akhir “B”, maka produk pengembangan media Alat Permainan Edukatif layak untuk digunakan. Sedangkan data hasil penilaian siswa untuk kelayakan produk didapatkan dengan menggunakan skala Guttman. Table 7. Skala Guttman Skor Kriteria Konversi 1 Setuju Layak Tidak Setuju Tidak Layak Pada perhitungan instrument siswa menggunakan skala Guttman dan dihitung dengan rumus sebagai berikut: x 100 Hasil jawaban yang diperoleh dengan perhitungan di atas berguna untuk mengembangkan kesimpulan seperti yang telah dikemukakan oleh Sugiyono 2004: 90 yaitu: 1. 0,00 – 0,25 = No association or low association weak assocation 65 2. 0,26 – 0,50 =Moderately low association moderately weakassocation 3. 0,51 – 0,75 =Moderately High association moderately high assocation 4. 0,76 – 1,00 =High association strong association up to perfect assocation Berdasarkan kriteria tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. 0 - 25 = tidak ada aspek kelayakan 2. 25 - 50 = cukup rendah memenuhi aspek kelayakan 3. 50 - 75 = cukup tinggi memenuhi aspek kelayakan 4. 75 - 100 = memenuhi aspek kelayakan Jika analisis data anak yang dihasilkan menunjukan kriteria “layak” atau menperoleh skor ≥ 75 maka kartu SIRAJA layak digunakan. Apabila analisis data anak yang dihasilkan menunjukan kriteria “tidak layak” atau memperoleh skor ≤ 75 maka kartu SIRAJA belum layak digunakan dan harus dilakukan revisi. 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian dan Pengumpulan Data

Penelitian dan pengumpulan data merupakan tahap awal dalam proses penelitian yang dilakukan di SDN Tanjungharjo, Kulon Progo, Yogyakarta, dengan tujuan mengumpulkan informasi dan data terkait dengan pengembangan produk yang dikembangkan. Tahap pengumpulan informasi awal di SDN Tanjungharjo dilakukan menggunakan metode observasi dan wawancara. Observasi dilakukan saat pembelajaran di dalam kelas sedang berlangsung, kemudian wawancara dilakukan kepada guru kelas V SD N Tanjungharjo mengenai proses pembelajaran, kesulitan dalam pembelajaran, dan media yang digunakan saat pembelajaan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SDN Tanjungharjo, didapatkan beberapa hal, sebagai berikut: a. Rendahnya minat belajar siswa pada materi aksara Jawa. b. Siswa merasa kesulitan dalam membedakan aksara Jawa karena bentuknya yang hampir mirip satu sama lainya. c. Pembelajaran aksara Jawa hanya menggunakan lembar kerja siswa dan poster aksara Jawa sehingga dirasa kurang efektif. d. Perlunya media yang sesuai dengan karakteristik anak kelas V SD yang masih suka bermaian dengan materi pembelajaran aksara Jawa. 67 Dari permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa perlu dikembangkanya media pembelajaran yang dapat menunjang proses pembelajaran, sehingga menjadikan belajar aksara Jawa kelas V yang menyenangkan.

2. Hasil Perencanaan

Tahap selanjutnya adalah tahap perencanaan. tahap perencanan ini adalah tahap lanjutan dari hasil penelitian dan pengumpulan data yang terjadi di SDN Tanjungharjo. untuk mengatasi masalah pembelajaran tersebut, peneliti mencoba mengembangkan media pembelajaran berupa alat permainan edukatif SIRAJA sianu aksara Jawa dengan tahapan sebagai berikut: a. Perencanan desain awal media SIRAJA dengan menggunakan CorelDraw X6 b. Merencanakan isi dari pengmbangan media sinau aksara Jawa yang sesuai dengan kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator tema pembelajaran bahasa Jawa kelas V SD. c. Mencari gambar untuk soal-soal menggunakan internet yang sesuai dengan materi bahasa Jawa kelas V SD. d. Perencanan buku pentunjuk penggunaan serta aturan-aturan yang akan digunakan pada media SIRAJA. Buku petunjuk penggunaan dan aturan- aturan permainan dirancang menggunakan aplikasi CorelDraw X6. 68

3. Hasil Pengembangan Produk Awal

Tahap pengembangan awal media Sinau Aksara Jawa SIRAJA dilakukan melalui proses dan langkah-langkah sebagai berikut: a. Merumuskan isi materi pembelajran, berkonsultasi dengan guru kelas V SD N Tanjungharjo terkait materi bahasa daerah atau bahasa Jawa. b. Mengumpulkan bahan-bahan yang akan dipakai dalam pembuatan media sinau aksara Jawa SIRAJA 1 MDF Medium Density Fiberboard MDF Medium Density Fiberboard digunakan sebagai bahan dasar papan SIRAJA, berukuran A6 atau 10,5 x 14,8cm dan terdiri dari dua lempengan MDF ukuran 0,6cm dan 0,3cm sehingga memiliki ketebalan 0,9cm. Papan ini memiliki tepi yang melengkung, tidak lancip agar aman saat digunakan oleh siswa SD. 2 Kertas Whiteboard Kertas whiteboard dipasangkan pada papan kecil berukuran 6 x 5cm, yang digunakan sebagai media tulis aksara Jawa. 3 Kertas Ivory Kertas ini digunakan untuk pembuatan soal dan buku pentunjuk. 4 Kertas Stiker Kertas Stiker digunakan atau dipasangkan pada papan SIRAJA dan kotak tempat media. 5 Karton 69 Karton sebagai bahan dasar pembuatan kotak tempat media SIRAJA. c. Pelaksanaan pengembangan produk 1 Produksi Papan SIRAJA Media SIRAJA didesain menggunakan aplikasi Corel Draw X6. MDF digunakan sebagai bahan papan yang berukuran 10,5cm x 14,8cm yang kemudian dilapisi oleh stiker berisikan materi Sandhangan di atasnya. Setiap set kotak SIRAJA berisi 20 papan, 15 pin berisikan aksara Jawa dan 5 pin kosong. Gambar 3. Papan SIRAJA 2 Produksi Kartu Soal Kartu soal didesain menggunakan CorelDraw X6 dengan 10,5cm x 14,8cm. Kartu soal memiliki dua sisi, yaitu sisi pertama berisikan gambar soal kemudian sisi kedua berisikan tulisan aksara Jawa sebagai pedoman Jawaban atau kunci Jawaban. 70 Gambar 4. Kartu Soal dan Kunci Jawaban 3 Produksi Buku Petunjuk Buku petunjuk penggunaan media SIRAJA dibuat menggunakan aplikasi CorelDraw X6. Buku petunjuk berisikan penjelasan tentang cara pengunaan media SIRAJA. Buku ini dicetak dengan menggunakan kertas HVS 80 gram. Gambar 5. Buku Petunjuk