Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

1. Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial Menurut Susanto 2014: 6 menyatakan bahwa ilmu pengetahuan sosial adalah integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, yang meliputi sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya, dimana seua ilmu-ilmu tersebut dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner. Menurut Soematri dalam Sapriya. 2009:11 menyataka bahwa Pendidikan IPS merupakan penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta segala kegiatan dasar manusia yang diorganisaikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis untuk tujuan pendidikan. Di Amerika pendidikan IPS dinamakan Social Studies. Menurut National Council For The Social Studies NCSS, Social Studies IPS didefinisikan sebagai berikut: “Social Studies is the integrated study of the social sciences and humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated, systematic study drawing upon such disciplines as anthropology, archaeology, economics, geography, history, law, philosophy, political science, psychology, religion, and sociology, as well as appropriate content from the humanities, mathematics, and natural sciences. The primary purpose of social studies is to help young people make informed and reasoned decisions for the public good as citizens of a culturally diverse, democratic society in an interdependent world. www.socialstudies.orgstandardsexecsummary 12 NCSS menjelaskan bahwa pendidikan IPS merupakan suatu kajian terpadu dari ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu kemanusiaan. Di dalam program sekolah, pendidikan IPS menyediakan kajian terkoordinasi dan sistematis dengan mengambil disiplin-disiplin sosial, seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, ilmu politik, agama, dan sosiologi, juga isi yang sesuai dengan ilmu-ilmu kemanusiaan, seperti matematika dan ilmu-ilmu alam. Dengan demikian, bahwa pendidikan IPS bukanlah mata pelajaran disiplin ilmu tunggal, melainkan gabungan dari berbagai disiplin ilmu. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan ilmu penegtahuan sosial IPS adalah mata pelajaran yang mengkaji atau mempelajari masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat, berupa antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, huku, ilmu politik, agama, dan sosiologi yang saling terintegrasi. 2. Tujuan Pendidikan IPS SD Tujuan pembelajaran IPS menurut Susanto 2014: 33 adalah: a. Memperoleh gambaran tentang suatu daerahlingkungan sendiri. b. Mendapatkan informasi tentang suatu lingkungan daerahwilayah Indonesia. c. Memperoleh pengetahuan tentang penduduk Indonesia. d. Menumbuhkembangkan kesadaran dan wawasan kebangsaan. e. Mengetahui kebutuhan hidup. f. Mampu merasakan sebuah kemajuan khususnya teknologi mutakhir. 13 g. Mampu berkomunikasi, bekerjasama dan bersaing ditingkat lokal, nasional, dan internasional. h. Mampu berinteraksi sebagai makhluk sosial yang berbudaya. i. Memiliki kepekaan terhadap fenomena sosial dan budaya. j. Memiliki integritas yang tinggi terhadap negara dan bangsa. Berdasarkan Permendiknas No 22 Tahun 2006, menyatakan bahwa tujuan pendidikan IPS di SD sebagai berikut: a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Sedangkan Trianto 2010: 176 menyatakan bahwa tujuan utama ilmu pengetahuan sosial adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perabaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai tujuan IPS di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tujuan pendidikan IPS ialah untuk 14 mengembangkan potensi peserta didik dalam bidang pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terjabarkan sebagai berikut: mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; memeliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusian; memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional, dan global. 3. Ruang Lingkup Pendidikan IPS Kelas V Berdasarkan Permendiknas No 24 Tahun 2006, Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut. a. Manusia, Tempat, dan Lingkungan b. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan c. Sistem Sosial dan Budaya d. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan. Sementara itu, Muchtar dalam Siska, 2016: 20 menyebutkan ruang lingkup mata pelajaran IPS mencangkup empat aspek, yaitu: a. Sistem sosial budaya yang meliputi: individu, keluarga, dan masyarakat, sosiologi sebagai ilmu dan metode, interaksi sosial, sosialisasi, pranata sosial, struktur sosial, kebudayaan, dan perubahan sosial budaya. 15 b. Manusia, tempat, dan lingkungan, meliputi: sistem informasi geografi, interaksi gejala fisik dan sosial, struktur internal suatu tempatwilayah, dan interaksi keuangna, serta persepsi lingkungan dan kewilayahan. c. Perilaku ekonimi dan kesejahteraan, meliputi: ketergantungan, spesialisasi, pembagian kerja, perkoprasian, dan kewirausahan serta pengelolaan keuangan perusahaan. d. Waktu, keberlanjtan, dan perubahan, meliputi: dasar-dasar ilmu sejarah, fakta, peristiwa, dan proses. Lebih lanjut Siska 2016: 21 menjelaskan materi IPS disetiap sekolah dasar tidak selalu sama ruang lingkupnya, karena setiap daerah ataupun negara mempunyai latar sosial yang berbeda. Sehingga pembelajaran IPS disesuaikan dengan ciri sosial yang khas di daerah masing-masing. Berdasarkan panduan silabus KTSP SDMI tahun 2006 ruang lingkup mata pembelajaran IPS yang ada di kelas V tertera dalam Standar Kompetensi sebagai berikut: 16 Tabel 2. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPS Kelas V Semester 1 Semester 2 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu- Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia Berdasarkan ruang lingkup IPS serta silabus di atas, pemeblajaran IPS yang akan digunakan pada penelitian ini adalah standar kompetensi pada semester 2 yaitu menghargai peran tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dengan kompetensi dasar 2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

B. Hasil Belajar 1. Belajar