Hasil Belajar Kognitif PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPS KELAS V MELALUI METODE MIND MAPPING DI SD NEGERI KUWADERAN 2 KAJORAN MAGELANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

17 meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku sikap, dan mengokohkan kepribadian seseorang. Slameto 2003: 2 menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan Purwanto 2010: 43 menyatakan bahwa belajar merupakan proses untuk membuat perubahan dalam diri seseorang dengan cara berinteraksi dengan lingkungannya untuk mendapatkan perubahan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan, daya reaksi, daya penerimaan, serta mengokohkan kepribadiannya sebagai hasil pengalamannya terhadap interaksi dengan lingkungan.

2. Hasil Belajar Kognitif

Sudjana 2009: 3 menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencangkup bidang kognitif, bidang afektif, dan bidang psikomotor. Hal ini sesuai dengan pendapat Bloom dalam Uno, 2012: 60-62 menyatakan bahwa hasil belajar terdiri dari kawasan kognitif, afektif, dan psikomotor. Lebih lanjut kawasan kognitif terdiri dari 6 tingkatan yang secara 18 hierarkis berurutan dari yang paling rendah pengetahuan sampai ke yang paling tinggi evaluasi. Berikut ini tingkatan hierarki kawasan kognitif menurut Bloom. a. Tingkat Pengetahuan Knowledge Pengetahuan yang dimaksud ialah kemampuan seseorang dalam menghafal atau mengingat kembali atau mengulang kembali pengetahuan yang pernah diterima. Dalam tingkat pengetahuan ini hanya mengungkap fakta, definisi, pengertian. Contoh soal pada tingkat pengetahuan misalnya, 1 Kota Rengasdengklok terletak di propinsi.... 2 Perumusan teks Proklamasi di laksanakan di rumah..... b. Tingkat Pemahaman Comprehension Pemahaman diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya. Dalam tahap ini siswa dituntut menjelaskan apa yang telah dipelajari, sehingga dalam tahap ini bukan sekedar mengingat saja akan tetapi siswa juga memilih dan mengorganisasikan informasi. Contoh soal dalam tahap penerapan yaitu, Beriku ini merupakan tokoh-tokoh yang berjuang dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia. Tokoh yang dikenal sebagai tokoh proklamator adalah.... c. Tingkat Penerapan Application Penerapan diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dalam memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Contoh soal dalam tingkat penerapan yaitu 19 Sebutkan tiga 3 tokoh yang masuk dalam golongan tua Sebutkan lima 5 hewan yang masuk daerah fauana peralihan d. Tingkat Analisis Analysis Analisis diartkan sebagai kemampuan seseorang dalam memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagaian sehingga jelas hierarki dan susunannya. Contoh soal dalam tahap analisis adalah: Usaha pemerintah sebagai adanya kompensasi kenaikan harga sembako adalah dengan..... Penyebab utama masalah sosial yang terjadi di masyarakat adalah karena faktor.... e. Tingkat Sintesis Synthesis Sintesis diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh. Contoh soal pada tahap sintesis yaitu: Jelaskan menurut pendapatmu cara menanggulangi pengangguran di Indonesia f. Tingkat Evaluasi Evaluation Evaluasi disini diartikan sebagai kemempuan seseorang dalam membuat pemikiran atau keputusan yang tepat berdasarkan kriteria atau pengetahuan yang dimilikinya. Contoh soal dalam tahap evaluasi yaitu: 20 Jelaskan menurut penilaian kamu, bagaimana peran pemerintah dalam kegiatan perekonomian di Indonesia Sementara Purwanto 2010: 46 menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku berupa aspek kognitif, afektif, dan psikomotor seseorang akibat adanya proses belajar, yang disebabkan seseorang telah mencapai penguasaan atas sejumlah materi atau bahan ajar yang diberikan dalam proses belajar mengajar dengan didasarkan oleh tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Sementara itu Widoyoko 2010: 25 menyatakan hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri siswa yang bersifat non fisik seperti perubahan sikap, pengetahuan, maupun kecakapan. Perubahan yang terjadi dari hasil belajar dibedakan menjadi dua yaitu output dan outcome. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mendapatkan pembelajaran atau melakukan kegiatan belajar yang mencangkup bidang afektif, kognitif, dan psikomotor yang ada dalam mata pelajaran IPS. Hasil belajar secara kognitif memiliki enam tingkatan, yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam penelitian ini tingkatan yang digunakan hanya pada tingkat pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan analisis.

3. Hasil Belajar Kognitif IPS