Manfaat Teoretis Manfaat Penelitian

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori 1. Persepsi a. Pengertian Persepsi M enurut Slameto 2003: 102 “persepsi merupakan proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia”. Melalui persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan melalui inderanya yaitu indera penglihatan, pendengar, peraba, pearsa, dan pencium. Pendapat yang sama juga dikemukakan Bimo Walgito 2003: 55 “persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Proses tersebut diteruskan oleh saraf ke otak sebagai pusat saraf dan selanjutnya merupakan persepsi”. Dari berbagai definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi adalah proses pengamatan yang sifatnya kompleks dalam menerima dan menginterpretasikan informasi-informasi yang berada di lingkungan dengan menggunakan panca indera. Jadi apabila seseorang memiliki persepsi tentang suatu objek dengan menggunakan inderanya berarti ia mengetahui, memahami, dan menyadari tentang objek tersebut. Wujud adanya persepsi dalam diri seseorang yaitu berupa interpretasi atau penafsiran, reaksi atau respon, keyakinan dan harapan. Dapat disimpulkan bahwa Persepsi Siswa, Guru, dan Dunia UsahaDunia Industri DUDI adalah suatu proses penerimaan, penafsiran, tentang suatu yang diterima oleh Siswa, Guru, dan Dunia UsahaDunia Industri DUDI di dalam otaknya melalui alat inderanya yang kemudian otak tersebut memberikan suatu tanggapan pada suatu objek dan kemudian diinterpretasikan sesuai dengan kemampuan individu untuk menyimpulkan sebagai reaksi terhadap objek.

b. Unsur-unsur Persepsi

Menurut Bimo Walgito 2003: 105 unsur-unsur persepsi meliputi: 1 Seleksi erat hubungannya dengan pengamatan atau stimulus yang diterima dari luar. 2 Interpretasi yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai artimakna. 3 Tingkah laku sebagai wujud reaksi Persepsi memiliki dua aspek yaitu aspek sensualisasi dan aspek observasi. Aspek sensualisasi adalah suatu penerimaan panca indera dengan rangsangan benda serta peristiwa dengan kenyataan sosial tertentu. Aspek observasi telah diadakan analisis struktural terhadap objek, peristiwa, tingkah laku perbuatan sosial yang terdapat dalam kenyataan-kenyataan sosial. Lebih lanjut persepsi dikemukakan dalam lima langkah, yaitu sebagai berikut: 1 Proses pengumpulan informasi. 2 Proses seleksi, yaitu apa yang harus dicatat dari suatu informasi. 3 Mengawinkan yaitu proses mengkombinasikan informasi yang telah dikawinkan. 4 Mengorganisir ke dalam pola-pola tertentu. 5 Menginterpretasikan informasi yang telah terpola itu ke dalam suatu yang bermakna.

c. Faktor-faktor yang Berperan Dalam Persepsi

Kemampuan untuk setiap orang berbeda, maka suatu yang sama dapat dipersepsikan berbeda, perbedaan tersebut karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Menurut Bimo Walgito 2010: 110 persepsi bersifat psikologis daripada hanya bersifat penginderaan, maka ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu: 1 Perhatian yang selektif yaitu bahwa tidak semua rangsangan stimulus harus ditanggapi tetapi individu cukup memusatkan perhatian pada rangsangan-rangsangan tersebut. 2 Ciri-ciri rangsangan artinya intensitas rangsangan yang paling kuat, paling benar dari rangsang yang bergerak atau dinamis menarik perhatian untuk diamati. 3 Nilai-nilai kebutuhan individu yaitu persepsi antar individu tidak tergantung pada nilai-nilai hidup yang dianut kebutuhannya. Sedangkan menurut Bimo Walgito 2004: 86, faktor-faktor yang berperan dalam persepsi adalah: 1 Objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus mengenai alat inderareseptor. 2 Alat indera, saraf, dan pusat susunan saraf Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Di samping itu ada pita saraf sensorik sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima oleh reseptor ke pusat susunan