31
KONSEP DASAR KURIKULUM
Oleh: Prof. Dr. Anik Ghufron
A. Pendahuluan
Kurikulum dapat dikaji dalam berbagai perspektif. Pada umumnya, kurikulum dikaji dari sisi teori dan praktik. Dalam perspektif
teori, fokus kajian kurikulum berada pada ranah konseptual kurikulum. Dalam perspektif praktik, fokus kajian pada aplikasi kurikulum dalam
realitadi lapangan. Keduanya saling mengait. Praktik kurikulum perlu memperhatikan kurikulum teoritik. Kurikulum praktik menjadi referensi
bagi perbaikan dan pengembangan kurikulum teoritik. Mengacu pada uraian di atas, judul bab “konsep dasar
kurikulum” termasuk bagian dari kajian kurikulum teoritis. Dengan demikian, konsep dasar kurikulum di sini memfokuskan pada kajian-
kajian tentang hakekat kurikulum secara konsep arti dan aspek esensial kurikulum, teori pendidikan yang akan menjelma kurikulum,
kedudukannya dalam konteks pendidikan sebagai sistem, kaitannya dengan kegiatan pembelajaran.
Secara khusus, bab ini akan dibahas tentang pengertian kurikulum, kedudukan kurikulum dalam konteks pendidikan sebagai
sistem, kaitan kurikulum dengan teori pendidikan dan pembelajaran, dan aspek-aspek esensial kurikulum. Kajian-kajian ini lebih bersifat
teoritis dan dimungkinkan dapat digunakan sebagai acuan dalam mempelajari dan mengembangkan kurikulum secara operasional.
32
B. Pengertian Kurikulum
Pengertian kurikulum dapat diuraikan dalam aspek, yaitu pengertian asal kata etimologi dan pengertian menurut ahli
epistemologi. Kedua pengertian ini diharapkan dapat memperluas wawasan kita tentang pengertian kurikulum secara lebih komprehensif.
Secara etimologi, menurut Pinar dan Smith Lovat Murray
Print, 1988: 6 istilah kurikulum berasal dari kata “currere” bahasa Latin yang berarti running of the race berlari dalam suatu ajang
perlombaan.Kata currere ini tidak merupakan istilah yang lazim dalam dunia pendidikan dan pembelajaran, tetapi merupakan istilah yang
berlaku di dunia olah raga cabang lari. Apabila pengertian tersebut diterapkan dalam dunia
pendidikan, kata kurikulum dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas
yang dilakukan seseorang untuk
menguasai suatu kemampuan tertentu secara kompetitif.Di dalam pengertian tersebut,
ada tiga aspek pokok yang terkandung dalam pengertian kurikulum ini yaitu aktivitas seseorang, kemampuan tertentu sebagai target kegiatan,
dan sifat kompetitif. Dalam pandangan penulis, pengertian kurikulum ini lebih
menonjolkan pada aspek kegiatan yang diupayakan oleh seseorang. Implikasinya, intensitas dan rangkaian aktivitas yang diupayakan
peserta didik sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas kemampuan yang diinginkan. Hal lain yang perlu dikemukakan bahwa
untuk meraih kemampuan tersebut, seseorang harus berjuang atau kompetisi.
Dari sudutpandang epistemologi, pengertian kurikulum
beragam sesuai pandangan ahli. Pengertian-pengertian kurikulum ini yang memicu para pembaca buku-buku tentang kurikulum itu merasa