Pengertian Pendidikan Orang Dewasa
46 belajar sepanjang hidup life long learning merupakan gerak yang
meluas diterima oleh para ahli. Pendidikan berlangsung secara terus menerus dalam berbagai model, bentuk, tujuan dan programyang
terjadi sepanjang hidup, yang disesuaikan dengan kebutuhan individu pada tahap perkembangannya
Darkenwald, Gordon G., Meriiam, Sharton B. 1982 Adult education is a process where by persons whose major social role are
characteristic of adult status undertake and sustainedlearning activities for the purpose of bringing about change in knowledge, attitudes,
values, or skills.Pendidikan orang dewasa diartikan sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang dalam menjalankan peran yang sesuai
dengan status sosialnya dan kegiatan pembelajaran secara berkelanjutan untuk mencapai perubahan dalam aspek pengetahuan,
sikap, nilai atau keterampilan. Pendidikan orang dewasa dilaksanakan melalui berbagai pendekatan.
Salah satu pendekatanpendidikan orang dewasa adalah
“andragogi”. Andragogi andragogy berasal dari kata Yunani “ aner” atau “andr”, berarti orang dewasa dan agogi. Agogi Agogy berasal
dari kata Yunani “Agogus” yang berarti “memimpimmembimbing”. Agogi berarti “aktivitas memimpinmembimbing” atau “seni dan ilmu
memimpinmembimbing”, atau “seni dan ilmu mempengaruhi orang lain”.John D. Ingalls memberi batasan pengertian andragogi sebagai
proses pendidikan membantu orang dewasa menemukan dan menggunakan penemuan-penemuan dari bidang-bidang pengetahuan
yang berhubungan dalam latar sosial dan situasi pendidikan untuk mendorong pertumbuhan dan kesehatan individu, organisasi, dan
masyarakat.
47 Menurut Knowles 1979:38, “Andragogy is therefore, the art
and science of helping adults learn”. Andragogi adalah suatu ilmu dan seni dalam membantu orang dewasa belajar. Dilihat dari segi
epistemologi, andragogi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata:”Aner” yang artinya orang untuk membedakannya dengan “paed”
yang artinya anak. Knowles dalam bukunya “The modern practice of Adult Education”, mengatakan bahwa semula ia mendefinisikan
andragogi sebagai seni dan ilmu membantu orang dewasa belajar. Kemudian setelah melihat hasil eksperimen banyak pendidik yang
menerapkan konsep andragogi pada pendidikan anak-anak dan menemukan bahwa dalam situasi-situasi tertentu memberikan hasil
yang lebih baik, Knowles melihat bahwa andragogi sebenarnya merupakan model asumsi yang lain mengenai pembelajaran yang
dapat digunakan di samping model asumsi pendidikan anak-anak. Untuk memahami pengertian pendidikan orang dewasa, maka
perlu disajikan perbandingan dengan konsep pendidikan untuk anak- anak. sebagai berikut:
No Pendidikan anak
Pendidikan orang dewasa
1. Anak ialah pribadi yang
tergantung. Hubungan peserta didik dengan
pendidik merupakan hubungan yang bersifat
pengarahan a directing relationship
Orang dewasa bukan pribadi yang tergantung, tetapi pribadi
yang telah masak secara psikologis. Hubungan peserta
didik dengan pendidik merupakan hubungan saling
membantu yang timbal balik a helping relationship
2. Pengalaman anak masih
sangat terbatas, karena itu dinilai kecil dalam proses
pendidikan. Komunikasi satu arah dari pendidik
kepada anak didik Pengalaman orang dewasa
dinilai sebagai sumber belajar yang kaya. Multi komunikasi
oleh semua peserta, pendidik maupun peserta didik
48 3.
Pendidik menentukan apa yang
akan dipelajari,
bagaimana dan
kapan belajar.
Peserta didik ikut menentukan materi
yang akandipelajari
berdasarkan pada persepsi orang dewasa sendiri terhadap
tuntutan situasi sosial orang dewasa.
4. Materi
yang dipelajari
digunakan untuk
masa yang
akan datang
Pendekatanya “subject
centered”. Belajar
merupakan proses
untuk penemuan masalah dan pemecahan masalah pada saat
itu juga.
Pendekatanya “problem centered”.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa pendidikan bagi orang dewasa tidak dapat disamakan dengan pendidikan anak di
sekolah. Masing-masing memiliki kekhasan yang membedakan orientasi pencapaian.
Untuk mencapai hasil pembelajaran orang dewasa yang baik perlu ditemukenali beberapa faktor yang
mempengaruhi kesungguhan orang dewasa dalam belajar. Ibarat sebuah gelas, maka orang dewasa adalah sebuah gelas yang telah
berisi dengan berbagai macam isinya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendidikan orang dewasa sangat memperhatikan
pengalaman belajar yang diperlukan dari intensitas keikutsertaannya dalam proses belajar. Jadi, pendidikan orang dewasa adalah upaya
yang sangat strategis untuk membelajarkan orang dewasa dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi yang dimiliki dalam
melaksanakan fungsi dan peran yang dimiliki dalam kehidupannya.
49