Berbagai Teori Pendidikan sebagai Cikal Bakal Teori Kurikulum
37 fasilitator dan model. Anak dipandang sebagai pribadi yang unik, yang
memiliki sejumlah potensi yang khas. Materi pembelajaran adalah pengalaman peserta didik, yang bersumber dari muatan nilai-nilai
karakter. Desain kurikulumnya adalah humanistik. Teori pendidikan teknologi memiliki akar filsafat progresivisme.
Orientasi pendidikannya adalah menyiapkan lulusan kompeten di bidang tertentu. Dengan demikian, guru memiliki peran sebagai
fasilitator dan ahli di bidang tertentu. Anak dipandang sebagai individu yang
aktif. Materi
pembelajaran dikembangkan
dari rumusankompetensi. Desain kurikulumnya adalah competency based
curriculum. Teori pendidikan
interaksional memiliki akar filsafat
rekonstruksionisme. Orientasi pendidikannya adalah menyiapkan lulusan sebagai warga masyarakat yang demokratis. Dengan demikian,
guru memiliki peran sebagai fasilitator. Anak dipandang sebagai individu yang aktif. Materi pembelajaran bersumber dari problem
masyarakat kekinian.
Desain kurikulumnya
adalah social
reconstruction. Setiap teori pendidikan memiliki corak dan desain kurikulum
masing-masing. Oleh karena itu, keempat teori pendidikan tersebut akan mempengaruhi terhadap perkembangan dan kompleksitas kajian
tentang kurikulum, baik teori maupun praktik. Corak dan desain kurikulum yang berkembang juga akan memperkaya wilayah kajian
teori pendidikan yang berkembang.