Uji Heteroskedastisitas Uji Signifikansi Simultan Uji-F

77 Pada Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,810 dan diatas nilai signifikansi 0,05. Hal ini berarti residual data berdistribusi normal.

4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka terjadi homokedastisitas. Jika berbeda maka terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -,984 1,893 -,520 ,605 Penilaian Prestasi ,075 ,044 ,218 1,702 ,094 Pemberdayaan -,002 ,061 -,003 -,027 ,979 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Dari Tabel 4.8 dapat dilihat signifikansi variabel bebas lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan model regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

4.2.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Universitas Sumatera Utara 78 Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 29,145 3,161 9,221 ,000 Penilaian Prestasi ,291 ,074 ,459 3,936 ,000 ,935 1,069 Pemberdayaan -,201 ,102 -,229 -1,960 ,054 ,935 1,069 a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan VIF 5 dan tolerance 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas. Pada Tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa regresi ini tidak terdapat multikolinearitas.

4.2.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen, yang terdiri dari variabel penilaian prestasi dan pemberdayaan terhadap variabel independen, yaitu kepuasan kerja karyawan yang dilakukan pada 65 responden pada PT. Pertamina Persero Marketing Operation Region I Medan. Universitas Sumatera Utara 79 Tabel 4.10 Variables EnteredRemoved b Model Variables Entered Variables Removed Method dime nsio n0 1 Pemberdayaan, PenilaianPresta si a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen dimasukkan dalam analisis ini, dengan kata lain tidak ada variabel yag tidak digunakan, atau yang disebut metode enter. Tabel 4.11 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 29,145 3,161 9,221 ,000 Penilaian Prestasi ,291 ,074 ,459 3,936 ,000 Pemberdayaan -,201 ,102 -,229 -1,960 ,054 a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel, dapat dirumuskan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y = 29,145 + 0,291X 1 – 0,201X 2 Berdasarkan persamaan tersebut maka dapat dijelaskan: 1. Konstanta a = 29,145 menunjukkan nilai konstan, dimana jika variabel penilaian prestasi kerja X 1 , pemberdayaan X 2 = 0, maka kepuasan kerja karyawan Y = 29,145. Universitas Sumatera Utara 80 2. Koefisien X 1 b 1 = 0,291 menunjukkan bahwa variabel penilaian prestasi kerja X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pertamina Persero Marketing Operation Region I Medan. Artinya, apabila penilaian prestasi kerja dinaikkan sebesar satu satuan maka kepuasan kerja karyawan PT. Pertamina Persero Marketing Operation Region I Medan akan bertambah sebesar 0,291. 3. Koefisien X 2 b 2 = -0,201 menunjukkan bahwa variabel pemberdayaan X 2 berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pertamina Persero Marketing Operation Region I Medan. Artinya, apabila pemberdayaan dinaikkan sebesar satu satuan maka kepuasan kerja karyawan akan berkurang sebesar 0,201.

4.2.4 Uji Hipotesis

4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang terdiri dari penilaian prestasi kerja X 1 dan pemberdayaan X 2 secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat yaitu kepuasan kerja Y. Kriteria pengujiannya adalah: H : b1, b2 = 0, artinya secara bersama-sama atau serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu, penilaian prestasi X 1 dan pemberdayaan X 2 terhadap variabel terikat, yaitu kepuasan kerja Y. H a : b1, b2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama atau serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu, penilaian prestasi X 1 dan pemberdayaan X 2 terhadap variabel terikat, yaitu kepuasan kerja Y . Universitas Sumatera Utara 81 Kriteria pengambilan keputusan yaitu : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Hasil pengujiannya adalah: Tingkat kesalahan = 5 dan derajat kebebasan df = k-1;n-k n = jumlah sampel, n = 65 k = jumlah variabel, k = 3 Derajat bebas pembilang = k-1 = 3-1 = 2 Derajat bebas penyebut = n-k = 65-3 =62 Maka: F tabel 0,05 2;62 = 3,15 Tabel 4.12 Uji F Uji Signifikansi Simultan ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 27,920 2 13,960 8,236 ,001 a Residual 105,095 62 1,695 Total 133,015 64 a. Predictors: Constant, Pemberdayaan, Penilaian Prestasi b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai F hitung 8,236 F tabel 3,15 dan tingkat signifikansi 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari variabel penilaian prestasi kerja X 1 dan pemberdayaan X 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu kepuasan kerja karyawan pada PT. Pertamina Persero Marketing Operation Region I Medan. Dengan demikian maka H ditolak dan Ha diterima. Universitas Sumatera Utara 82

4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Dokumen yang terkait

Evaluasi Penyusunan Anggaran Biaya Medical Pada Karyawan PT Pertamina PerseroMarketing Operation Region (MOR) I Medan

8 161 56

Peranan Fasilitas Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pt. Pertamina (Persero) Bagian Retail Fuel Marketing Region I Rayon Kota Medan

57 566 50

Peranan Penempatan Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Pt.Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumbagut

7 92 66

Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Loyalitas Karyawan Terhadap Semangat Kerja Pada PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II

5 52 53

Pengaruh Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Pertamina EP Region Sumatera Field Rantau Kuala Simpang Aceh Tamiang

10 116 83

Pengaruh Insentif Dan Penilaian Kinerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. PERTAMINA (PERSERO) Region 1 Medan

3 77 166

112847 ID pengaruh kepuasan kerja terhadap prestas

0 0 12

7. Proses penilaian prestasi berjalan dengan baik, praktis, tidak mengganggu - Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Penilaian Prestasi Kerja - Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

0 1 10