Analisis Deskriptif Responden Hasil Penelitian

66 c. Usaha Perkapalan Aktivitas perkapalan di PERTAMINA telah distrukturisasi ke dalam Divisi Perkapalan di tahun 1959, ditandai dengan diakuisisinya dua unit tanker draft rendah melalui sistem BBHP dari PT. Caltex. Keputusan Presiden No. 44 tanggal 6 Desember 1975 mengatur ulang kegiatan perkapalan dalam Direktorat Perkapalan dan Telekomunikasi. Selanjutnya, pada 15 Maret 1990, Keputusan Presiden No. 11 menghasilkan terbentuknya Direktorat Perkapalan, Kepelabuhanan dan Komunikasi yang kemudian menjadi PT. Pertamina Persero ‒ Perkapalan pada tahun 2004. Saat ini, perusahaan telah memiliki kurang lebih 50 kapal tanker dengan berbagai macam tipe dan mengoperasikan lebih dari 180 kapal tanker yang bervariasi mulai dari tipe Bulk Lighter BL sampai dengan Very Large Crude Carrier VLCC. Tonasenya didedikasikan untuk mengangkut lebih dari 85 juta Longton kargo per tahun.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Analisis Deskpritif

Metode analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang diteliti.

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Karyawan PT. Pertamina Persero Marketing Operation Region I Medan yang berjumlah 65 orang. Karakteristik- Universitas Sumatera Utara 67 karakteristik responden antara lain meliputi jenis kelamin, pendidikan, lama bekerja dan usia. Pada penelitian ini akan digunakan data tabulasi silang crosstab, yang hasilnya dapat dilihat di bawah ini:

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan

Tabel 4.1 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Pendidikan Jenis Kelamin Pendidikan Crosstabulation Count Pendidikan Total SLTA D3 S1 Jenis Kelamin Laki-laki` 9 10 26 45 Perempuan 3 9 8 20 Total 12 19 34 65 Sumber: Data primer, data diolah Tabel 4.1 menunjukkan hasil tabulasi silang antara jenis kelamin dan pendidikan dari 65 responden yang diteliti. Dapat dilihat bahwa dari 45 responden laki-laki, sebanyak 9 orang berpendidikan terakhir SLTA, 10 orang berpendidikan terakhir D3, dan 26 orang berpendidikan terakhir S1. Untuk responden perempuan yang berjumlah 20 orang, 3 orang berpendidikan terakhir SLTA, 9 orang berpendidikan terakhir D3, dan 8 orang berpendidikan terakhir S1.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Lama Bekerja

Tabel 4.2 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Lama Bekerja Jenis Kelamin Lama Bekerja Crosstabulation Count LamaBekerja Total 1-9 10-19 20-29 30-39 Jenis Kelamin Laki-laki` 25 8 2 10 45 Perempuan 13 3 2 2 20 Total 38 11 4 12 65 Sumber: Data primer, data diolah Universitas Sumatera Utara 68 Tabel 4.2 menunjukkan hasil tabulasi silang antara jenis kelamin dan lama bekerja dari 65 responden yang diteliti. Dapat dilihat bahwa untuk responden laki- laki yang berjumlah 45 orang, 25 orang diantaranya bekerja dari rentang 1 sampai dengan 9 tahun, 8 orang bekerja dari rentang 10 sampai dengan 19 tahun, 2 orang bekerja dari rentang 20 sampai dengan 29 tahun, dan 10 orang bekerja dari rentang 30 sampai dengan 39 tahun. Untuk responden perempuan yang berjumlah 20 orang, 13 orang diantaranya bekerja dalam rentang 1 sampai dengan 9 tahun, 3 orang bekerja dalam rentang 10 sampai dengan 19 tahun, 2 orang bekerja dalam rentang 20 sampai dengan 29 tahun, dan 2 orang bekerja dalam rentang 30 sampai dengan 39 tahun.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia

Tabel 4.3 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Usia Jenis Kelamin Usia Crosstabulation Count Usia Total 20-29 30-39 40-49 50-59 Jenis Kelamin Laki-laki` 17 10 8 10 45 Perempuan 4 11 2 3 20 Total 21 21 10 13 65 Sumber: Data primer, data diolah Tabel 4.3 menunjukkan hasil tabulasi silang antara jenis kelamin dan usia dari 65 responden yang diteliti. Dapat dilihat bahwa dari 45 responden yang berjenis kelamin laki-laki, 17 orang diantaranya berusia di antara 20 sampai 29 tahun, 10 orang berusia di antara 30 sampai 39 tahun, 8 orang berusia di antara 40 sampai 49 tahun, dan 10 orang berusia di antara 50 sampai 59 tahun. Untuk responden perempuan yang berjumlah 20 orang, 4 orang diantaranya berusia di Universitas Sumatera Utara 69 antara 20 sampai 29 tahun, 11 orang berusia di antara 30 sampai 39 tahun, 2 orang berusia di antara 40 sampai 49 tahun, dan 13 orang berusia di antara 50 sampai 59 tahun.

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel

Dokumen yang terkait

Evaluasi Penyusunan Anggaran Biaya Medical Pada Karyawan PT Pertamina PerseroMarketing Operation Region (MOR) I Medan

8 161 56

Peranan Fasilitas Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pt. Pertamina (Persero) Bagian Retail Fuel Marketing Region I Rayon Kota Medan

57 566 50

Peranan Penempatan Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Pt.Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumbagut

7 92 66

Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Loyalitas Karyawan Terhadap Semangat Kerja Pada PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II

5 52 53

Pengaruh Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Pertamina EP Region Sumatera Field Rantau Kuala Simpang Aceh Tamiang

10 116 83

Pengaruh Insentif Dan Penilaian Kinerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. PERTAMINA (PERSERO) Region 1 Medan

3 77 166

112847 ID pengaruh kepuasan kerja terhadap prestas

0 0 12

7. Proses penilaian prestasi berjalan dengan baik, praktis, tidak mengganggu - Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Penilaian Prestasi Kerja - Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

0 1 10