59 Kriteria pengujiannya adalah:
H : b
1
dan b
2
= 0 artinya variabel bebas yaitu penilaian prestasi kerja dan pemberdayaan X
1,
X
2
secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu kepuasan kerja Y.
H
a
: b
1
dan b
2
≠ 0 artinya variabel bebas yaitu penilaian prestasi kerja dan pemberdayaan X
1,
X
2
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu kepuasan kerja Y .
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada = 5
3.10.4.3 Identifikasi Determinan R²
Identifikasi determinan R² berfungsi untuk mengetahui signifikansi vaiabel maka harus dicari koefisien determinasi R². Koefisien determinan
menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan
variabel bebas menerangakn variabel terikat. Jika determinasi R² semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah
besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
Universitas Sumatera Utara
60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan
PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia yang dibentuk pada tanggal 10 Desember 1957 dengan
nama PT. PERMINA. Pada tahun 1950-an, ketika penyelenggaraan negara mulai berjalan normal seusai perang mempertahankan kemerdekaan, Pemerintah
Republik Indonesia mulai menginventaris sumber-sumber pendapatan negara, diantaranya dari minyak dan gas.
Selanjutnya pada tahun 1960, PT. PERMINA direstrukturisasi menjadi PN. PERMINA sebagai tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah, bahwa pihak
yang berhak melakukan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia adalah negara. Melalui Peraturan Pemerintah yang dikeluarkan Presiden pada 20 Agustus 1968,
PN. PERMINA yang bergerak di bidang produksi digabung dengan PN. PERTAMIN yang bergerak dibidang pemasaran guna menyatukan tenaga, modal
dan sumber daya yang kala itu sangat terbatas. Perusahaan gabungan tersebut dinamakan PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional Pertamina.
Dengan tujuan untuk memperkokoh perusahaan minyak dan gas yang telah ada, maka pada tahun 1971, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 8
dimana di dalamnya mengatur peran Pertamina sebagai satu-satunya perusahaan milik negara yang ditugaskan melaksanakan pengusahaan migas mulai dari
mengelola dan menghasilkan minyak dan gas dari ladang-ladang minyak di
Universitas Sumatera Utara